Gadis Sampul 1999
Gadis Sampul 1999 adalah kontes remaja wanita Gadis Sampul yang diselenggarakan ketigabelas kalinya oleh majalah GADIS, yang bertujuan untuk mencari wajah-wajah baru yang akan menghiasi sampul majalah GADIS. Diikuti oleh 14 peserta dan dijuarai oleh Sigi Wimala Sonyadewi dari Jakarta.[1] Rangkaian AcaraGADIS Sampul 1999 disponsori oleh Belia dari Martina Berto. Acara tahun ini mengusung tema futuristik dengan tema "Millenium Party" yang diadakan pada akhir Oktober 1999. Pemilhan GADIS Sampul ke 13 ini merupakan pemilihan GADIS Sampul terakhir di dekade 1990-an dan di akhir milenium 1900-an sebelum memasuki dekade dan milenium 2000. KarantinaKarantina GADIS Sampul 1999 diadakan selama 6 hari dari tanggal 24 hingga 29 Oktober 1999 Welcome Girls![2]Karantina yang dimulai pada hari Minggu, 24 Oktober 1999, itu digelar pasca Sidang Umum MPR 1999. Sejak pukul 7, kantor redaksi GADIS sudah didatangi oleh finalis beserta keluarganya, kecuali Diah Cempaka Sari, yang datang sendiri. Namun, acara terpaksa diundur satu jam akibat Nabilla Syakieb, finalis asal Bogor, belum tiba. Pada pukul delapan lewat lima belas, acara welcome party pun dibuka oleh Pia Alisjahbana, pendiri majalah GADIS. Dilanjutkan dengan pesan dari Petty Siti Fatimah, pemimpin redaksi majalah GADIS, yang berisi bahwa selama karantina, finalis diharapkan bisa lebih mandiri. Setelah pembukaan acara, Pia Alisjahbana menyerahkan hadiah sponsor pada finalis. Selain hadiah sponsor, pihak dari Belia dari Martha Tilaar memberikan seperangkat kosmetik dan produk perawatan wajah. Selain itu, pihak Belia mengingatkan agar memakai kosmetika dengan benar. Setelah acara selesai, finalis pun berpisah dengan keluarga mereka selama karantina. Para orang tua finalis memberi pesan kepada finalis sebelum mereka menitipkan anak mereka untik mengikuti karantina. "Yang Penting: Meteran!"[3]Pada hari Selasa, 26 Oktober 1999, para finalis diajak untuk belajar dasar modeling di John Casablancas Modelling & Career Center. Finalis pun disambut oleh Brigitta Maria, direktur John Casablancas Modelling & Career Center, dan dibawa ke satu ruangan besar untuk mengikuti sesi workshop modelling. Materi workshop yang diterima oleh para finalis antara lain:
Belanja Yuk, Belanja[4]Kegiatan yang membuat empat belas gadis ini bahagia adalah belanja. Mereka mendapatkan voucher belanja sebesar 1,5 juta dari Sogo. Para finalis menggunakan voucher langsung pada hari itu meskipun beberapa finalis seperti Lamanda, Stanni, dan Ira memilih tidak menggunakan voucher mereka pada hari itu. Yummi... Yummi di Resto![5]Selain berbelanja ada satu lagi kegiatan yang paling ditunggu oleh para finalis yaitu makan siang dan/atau makan malam bersama artis. Berikut adalah beberapa momen saat acara makan-makan dengan artis:
Siap Manggung![6]Salah satu kegiatan yang menguras tenaga para finalis adalah latihan koreografi. Selama karantina, para finalis belajar berjalan ala peragawati, pose dan tampil di panggung dengan luwes. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Sehingga finalis diminta konsentrasi penuh selama latihan agar latihan tidak harus diulang dari awal. Latihan hari pertama dilakukan di ruang serbaguna yang berada di kantor redaksi GADIS. Sebelum latihan dimulai, asisten koreografer, Ai Syarif, memberi sedikit arahan tentang tema dan situasi panggung untuk acara malam final yang bertema milenium. Kemudian, keempat belas finalis diminta latihan berjalan setelah Ai Syarif memperagakan gaya jalan di catwalk dan hitungannya. Setelah berlatih bersama Ai Syarif, finalis pun mulai berlatih di bawah arahan Ari Tulang. Latihan hari kedua diadakan di John Casablancas Modelling & Career Center. Kali ini finalis mengenakan sepatu boots hitam dari Intermoda by Groupie. Namun, Nabilla Syakieb latihan tidak memakai boots karena hak sepatunya lepas dan Ardina Rasti tidak ikut latihan karena asma yang dideritanya kumat. Latihan berikutnya diadakan di Pusat Kegiatan Olahraga Krida Loka Senayan. Pada latihan kali ini, para finalis berlatih dengan para model pria dan alumni GADIS Sampul. Ditambah kemunculan Indra Safera dan Tika Panggabean yang membuat latihan lebih ringan. Latihan terakhir diadakan di Puri Agung Hotel Sahid Jaya. Latihan terakhir dihadiri oleh seluruh pengisi acara. Namun panggung belum selesai dan air conditioner di ruang Puri Agung belum dinyalakan, membuat finalis kepanasan. Tiga yang Istimewa[7]Hari Minggu, 24 Oktober 1999, redaksi GADIS mengadakan acara makan siang spesial di Hard Rock Cafe Jakarta setelah para finalis melakukan pemotretan pertama mereka di kantor redaksi GADIS. Pada makan siang itu, redaksi GADIS memberi penghargaan kepada tiga orang tamu istimewa karena mereka telah banyak berjasa dalam penyelenggaraan GADIS Sampul. Penghargaan pertama diberikan kepada Adjie Notonegoro yang bertanggung jawab merancang baju untuk penobatan GADIS Sampul sejak tahun 1992. Tim redaksi GADIS pun meminta lima alumni GADIS Sampul (Novita Angie, Ira Rayani, Anindhita Sriayu, Eunike Fedora, dan Novarinta) untuk memperagakan baju penobatan yang dirancang oleh Adjie Notonegoro. Dua penghargaan lainnya diberikan kepada Yovie Widianto dan Krisdayanti. Yovie Widianto adalah pencipta lagu yang diputar saat penobatan GADIS Sampul, semetara Krisdayanti yang menyanyikan lagunya. Lagu ini adalah hasil dari permintaan Petty Siti Fatimah untuk diputar saat penobatan GADIS Sampul. Lagu penobatan GADIS Sampul ini diciptakan dalam waktu 30 menit dengan liriknya. Klik... Klik... Klik...[8]Agenda wajib pada masa karantina adalah pemotretan untuk halaman mode dengan baju rancangan desainer yang telah disiapkan. Pemotretan kali ini diadakan di Taman Ria Senayan. Pada sesi pemotretan pertama, para finalis memakai busana rancangan Adjie Notonegoro. Setelah semua berkumpul, mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Namun salah satu finalis, Stanni Dwi, tidak ikut sesi pemotretan pertama karena baju untuk dirinya belum selesai. Selain itu, hak sepatu milik Nabilla Syakieb lepas akibat ia terlalu asyik bercanda saat istirahat sehingga ia harus meminjam sepatu milik Sigi Wimala. Pemotretan pada sesi pertama dilakukan saat matahari sedang teriknya sehingga salah satu finalis, Ratih jatuh lemas. Setelah pemotretan sesi pertama, finalis dibawa ke Warung Imeh untuk makan siang sebelum melakukan sesi pemotretan selanjutnya. Mereka makan siang ditemani oleh Pierre Rolland dan Mario Lawalata. Setelah makan siang, para finalis berfoto di depan Warung Imeh dan memberikan kenang-kenangan. Sesi foto kedua, masih dengan grup yang sama dengan baju rancangan Ronald V. Gaghana dan Syahreza Muslim. Untuk pemotretan kali ini, finalis ditemani angin yang membuat pengarah gaya membetulkan baju para finalis. Karena angin yang berhembus dengan cukup kencang, membuat tim pemotretan yang berisi Stanni, Yulia, Rani, Detania, dan Sigi ditunda. Sehingga mereka menunggu pemotretan tim lain selesai. Setelah sesi pemotretan selesai, para finalis diajak bermain di beberapa wahana yang berada di Taman Ria Senayan. Mereka ditemani Elly Viranti, Puti Agustia, Puti Agustia, dan Dahlia Lukman juga boygroup NEO. Setelah mencoba wahana, pada finalis diajak makan malam di restoran Karavela yang masih berada di area Taman Ria Senayan. Mereka ditemani oleh Desy Ratnasari dan Ria HD, pakar chaperone GADIS Sampul. Ah... Tegangnya![9]Pemilihan GADIS Sampul belum lengkap jika tidak ada sesi penjurian. Penjurian kali ini dilakukan di lantai 1 kantor redaksi GADIS yang berada di Gedung Femina, Kuningan. Sebelum finalis masuk ke ruang penjurian, mereka diingatkan oleh Petty Siti Fatimah bahwa mereka sudah menjadi juara meskipun juri telah memilih juara dari 14 finalis yang ikut. Berikut adalah juri yang memilih Pemenang I, Pemenang II, Pemenang III, dan Pemenang Berpotensi GADIS Sampul 1999 :
Pertanyaan pada sesi penjurian lebih banyak berisi tentang kegiatan sehari-hari dan unjuk bakat. Selama menunggu sesi penjurian, para finalis mencoba rileks dengan berbagai cara dari membaca komik, menghapal pelajaran sekolah, diskusi menteri-menteri baru, duduk manis, mondar mandir, dan membedah isi dompet. Namun, lama kelamaan suasana mencair setelah finalis yang keluar dari ruang penjurian tampak tertawa riang. Finalis yang telah selesai diwawancarai juri mengajak finalis yang belum masuk ruang penjurian menyanyi bersama. Setelah penjurian, para finalis diajak makan malam bersama juri. Para finalis yang ceria itu menghadiahi dewan juri lagu "Kita" yang dipopulerkan oleh Sheila on 7. Malam Final[10]Malam Final GADIS Sampul 1999 diadakan pada 28 Oktober 1999 di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya Jakarta. Acara malam final tahun ini memiliki tema "Millenium Party" dengan dresscode "Millenium Spirit" yang futuristik. Hujan HadiahSebelum pintu utama Puri Agung dibuka, para penonton boleh menikmati snack dan minuman yang disediakan. Setelah kenyang, mereka bisa melihat konter-konter yang ada di sekitar pintu utama. Mereka juga bisa membeli kosmetika yang dijual oleh Belia. Selain itu, para penonton bisa menukarkan potongan tiket dengan hadiah bodybag GADIS-Belia yang berisi lipstik dari Belia dan formulir VJ MTV Favorit yang harus diisi malam itu juga karena dua penonton beruntung akan mendapatkan hadiah jalan-jalan ke Studio MTV Asia di Singapura. GADIS 2013Saat pintu Puri Agung yang dihiasi oleh balon biru dan perak dibuka, penonton masuk dan duduk manis di kursi yang disediakan. Setelah semua penonton duduk, acara pun dimulai. Acara dibuka dengan suara pramugari pesawat ulang alik yang membawa penonton memasuki lorong waktu menuju tahun 2013. Setelah narasi dari pramugari, acara berlanjut dengan munculnya cahaya yang berpendar seperti kunang-kunang raksa diikuti musik yang menghentakkan dan siluet tubuh yang patah-patah dari 8 penari Art Production dalam balutan kostum perak ala astronot karya Tonny Tosya. Tepuk tangan dan jeritan penonton untuk adegan pembuka mengiringi benderangnya panggung utama. Panggung yang ditata dengan warna biru dan perak membawa penonton ke tahun 2013 dengan pilar besar keperakan di kiri dan kanan panggung ditambah sebuah ruang kerja modern yang lengkap dengan perangkat komputer dengan layar besar di belakang yang menampilkan program komputer yang adalah ruang kerja Indra Safera, yang berperan sebagai redaksi GADIS di tahun 2013. Indra yang gila komputer ini mengalami sakit kepala akibat perkerjaan yang menumpuk ditambah tugas tambahan menjadi ketua panitia pemilihan GADIS Sampul dan ia diminta menjemput rombongan gadis-gadis cantik di space station. Atasan Indra yang memiliki suara seperti robot ini pun rajin mengingatkan "hutang" Indra yang menumpuk. Saat Indra bingung, ia ingat dengan robot buatannya yang belum sempurna tetapi ia pikir robot itu bisa membantu. Ia pun memencet tombol remote control sehingga panggung kiri bergerak dan berputar yang memunculkan sang robot yang diperankan oleh Tika Panggabean. Saat sang robot muncul, banyak aksi lucu yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak akibat kelakuan robot yang lucu dan tidak terduga. Seperti saat Indra pun memerintahkan robot Tika berjalan, robot Tika pun berjalan dengan gaya patah-patah. Karena ia merasa jalan robot Tika lama, Indra memencet tombol lagi dan memerintahkan kepada robot untuk berjalan lebih cepat tetapi robot Tika berjalan lebih cepat dengan lenggak lenggok gentmit bak peragawati. Magnit FinalisRobot Tika pun ditugaskan menjemput finalis tetapi Indra tidak tahu bahwa robotnya belum dilengkapi chip di kepalanya bisa menimbulkan masalah dan berubah menjadi jahat dan sering membuat ulah. Chip itu berada di tangan Pierre Roland yang mengingatkan Indra tetapi tidak pernah digubris. Indra pun was-was dengan Tika tetapi keempat belas finalis muncul di panggung dengan buasana serba merah dan kaca mata ala pilot dari Urban Crew dan sepatu dari Intermoda by Groupie dan tata rias wajah dan rambut oleh Tim Belia Martha Tilaar. Acara pun berlanjut dengan perkenalan finalis yang dipandu Indra dan Tika yang menjahili finalis. Para finalis pun melakukan hal hal yang diminta oleh Indra dan Tika seperti:
Cyber CaféSetelah perkenalan finalis, acara berlanjut ke peragaan busana karya Syahreza Muslim dengan latar sebuah kafe di masa depan bergaya futuristik dengan diperagakan oleh:
Mereka tampil dengan gaya patah-patah seperti robot dengan ekspresi muka yang dibuat cool. Setelah penampilan para model, muncullah grup Jamaica Cafe yang menyanyikan lagu "Can't Take My Eyes Off You" dan "La Raggaze". Dari Planet Ke PlanetRobot Tika pun semakin jahil dan ia mengancam akan menjual para finalis ke planet tetangga tetapi ia berbohong pada Indra bahwa para finalis sedang bermain di planet tetangga. Untung, Pierre melihat kelicikan Tika dan melaporkannya pada Indra sehingga mereka berdua harus mencari Tika dan finalis GADIS Sampul ke setiap planet. Planet pertama tempat Indra dan Pierre terdampar adalah Planet Mars. Di planet tidak ada jejak para finalis maupun Tika, melainkan para model yang sedang pesta dengan baju rancangan Ronald V. Gaghana dan sepatu karya Gosh dan Rotelli. Selain itu, di planet ini ada penampilan Melly Manuhutu yang membawakan lagu "Biarkan Bebas" dan "Ada Cinta" dengan diiringi 8 penari dari Art Production. Kemudian, Tika muncul di panggung tanpa 'anak buahnya' berkata kepada Indra dan Pierre bahwa para finalis sedang berkunjung ke Planet MTV. Indra pun menghubungi Planet MTV lewat remotenya dengan kemunculan suara manajer VJ Gregg Uttsada yang meminta maaf bahwa Gregg tidak bisa hadir dan menginformasikan bahwa penonton bisa mengisi formulir VJ favorit dengan hadiah berlibur ke MTV Singapura agar bisa bertemu Gregg. Hal ini membuat Indra marah dan memaksa Tika untuk jujur. Tika yang grogi memberi tahu bahwa para finalis di Planet Borju. Di Planet Borju, mereka disambut oleh model-model dengan baju serba putih dengan wajah dibedaki serba putih dengan baju karya Oscar Oscar by Oscar Lawalata. Tidak lama kemudian, muncul lima personel grup Neo yang membawakan lagu "Hot Spot" dan "Borju". Pada lagu kedua, kelima anggota mengajak penonton bernyanyi bersama. Namun, tidak ada tanda-tanda kemunculan finalis sehingga Indra semakin marah. Ditambah robot Tika ikut marah kepada anak buahnya sesama robot yang akhirnya terjadi pertarungan heboh antara Pierre dengan robot-robotnya Tika. Ditambah Tika yang dikejar Indra keluar masuk panggung. Akhirnya, Indra berhasil menangkap robot Tika dengan remote canggihnya dan membuat robot Tika diam. Pierre pun memasukkan chip ke otak Tika agar robot menjadi lebih sempurna. Robot Tika pun berkata bahwa para finalis berada di Planet Sheila. Full Screaming!!!Sebelum Sheila on 7 muncul, Tika dan Indra harus menuntaskan obrrolan tentang cewek milenium. Namun sebelum mereka menyelesaikan obrolan, panggung di belakang terbuka sedikit dan memunculkan sebagian anggota Sheila on 7 yang membuat penonton berlari menuju panggung. Ketika panggung geser terbuka penuh, jeritan para penonton tidak terbendung. Ruangan Puri Agung pun dipenuhi tepuk tangan dan jeritan para fans Sheila on 7. Pada malam itu Sheila on 7 membawakan tiga lagu hits mereka, "Dan", "Mobil Balap", dan "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki". Fans Sheila on 7 yang memadati sekitar panggung langsung mengeluarkan kamera saku untuk memotret, merekam melalui handycam, dan ada pula yang berfoto di dekat panggung dengan latar belakang penampilan Sheila on 7. Best of The BestSetelah penampilan Sheila on 7, dimulailah acara puncak pemilihan GADIS Sampul 1999. Para finalis muncul dengan gaun pesta karya Adjie Notonegoro dengan bahan kulit berwarna hitam dengan boots tinggi dari Intermoda by Groupie dan aksesoris metal karya Rolla Desain. Acara pengumuman pemenang pun dimulai dengan Tika dan Indra mengundang beberapa nama untuk membacakan nama pemenang:
Pembawa acaraPengisi acara
ModelAlumni GADIS Sampul
Model Pria
Pembaca Nama Pemenang
Hasil
PesertaFinalis14 peserta tampil sebagai finalis pada tahun ini:
Semi FinalisBerikut adalah 30 peserta yang terpilih sebagai semifinalis pada tahun ini:
Catatan: nama yang ditebalkan adalah nama nama yang terpilih menjadi finalis Trivia
Referensi
Pranala luar
|