Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Fyodor Dostoyevsky

Fyodor M Dostoyevsky
Dostoyevsky in 1872
Dostoyevsky in 1872
LahirFyodor Mikhailovich Dostoyevsky
(1821-11-11)11 November 1821
Moskow, Kekaisaran Rusia
Meninggal9 Februari 1881(1881-02-09) (umur 59)
Saint Petersburg, Kekaisaran Rusia
Pekerjaan
PendidikanAkademi Teknik Militer, St. Petersburg
Genre
Subjek
GerakanRealisme
Tahun aktif1846–1880
Karya terkenal
Pasangan
Maria Dmitriyevna Isaeva
(m. 1857; meninggal 1864)
Anna Grigoryevna Snitkina
(m. 1867)
Anak4
Tanda tangan

Fyodor Mikhailovich Dostoyevsky[a] (bahasa Rusia: Фёдор Михайлович Достоевский[b], tr. Fyódor Mikháylovich Dostoyévskiy; IPA: [ˈfʲɵdər mʲɪˈxajləvʲɪdʑ dəstɐˈjefskʲɪj] ( simak); 11 November 1821 – 9 Februari 1881[1] [c] ), juga dieja Dostoevsky, adalah seorang novelis, penulis cerita pendek, sastrawan, esais, jurnalis dan filsuf Rusia yang hidup di awal kebangkitan Realisme, Eksistensialisme dan Nihilisme. Dostoyevsky adalah salah satu tokoh berpengaruh pada abad ke-19 dalam dunia Sastra Klasik Eropa, Eksistensialisme, Etika dan Teologi Kekristenan Ortodoks. Karya sastra Dostoyevsky mengeksplorasi kondisi manusia dalam situasi politik, sosial, dan spiritual yang bermasalah di Rusia abad ke-19 serta membahas berbagai tema filsafat dan agama. Novel-novelnya yang terkenal antara lain Kejahatan dan Hukuman (1866), The Idiot (1869), Demons (1872), dan Karamazov Bersaudara (1880). Selama hidupnya, Dostoyevsky menghasilkan 12 novel, 4 novela, 16 cerita pendek, dan banyak karya lainnya. Banyak kritikus sastra menilai Dostoyevsky sebagai salah satu novelis terbesar dalam sastra dunia karena beberapa karyanya dianggap sebagai mahakarya yang sangat berpengaruh. [2] Novelnya tahun 1864 Catatan dari Bawah Tanah dianggap sebagai salah satu karya sastra pertama yang bernuansa eksistensialis. Ini menyebabkan Dostoyevsky dipandang sebagai seorang filsuf dan juga teolog.[3]

Lahir di Moskow pada tahun 1821, Dostoyevsky diperkenalkan pada sastra sejak usia dini melalui dongeng dan legenda, dan melalui buku-buku oleh penulis Rusia dan penulis mancanegara. Ibunya meninggal pada tahun 1837 ketika dia berusia 15 tahun, dan pada waktu yang sama, dia meninggalkan sekolah untuk masuk ke Akademi Teknik Militer Nikolayev. Setelah lulus, ia bekerja sebagai insinyur dan sempat menikmati gaya hidup mewah. Pada masa ini, ia juga menerjemahkan buku untuk mendapatkan uang tambahan. Pada pertengahan 1840-an ia menulis novel pertamanya, Orang-Orang Malang, yang membuatnya masuk ke dalam lingkaran sastra Saint Petersburg. Pada tahun 1849 ia ditangkap karena tergabung dalam kelompok sastra yang membahas buku-buku terlarang dan kritis terhadap Tsar Rusia. Ia kemudian dijatuhi hukuman mati tetapi urung dilaksanakan pada saat-saat terakhir. Setelah itu, ia dipenjara selama empat tahun di kamp penjara Siberia sebelum menjalani kegiatan wajib militer selama enam tahun di pengasingan. Pada tahun-tahun berikutnya, Dostoyevsky bekerja sebagai jurnalis dengan menerbitkan dan mengedit beberapa majalah miliknya sendiri dan A Writer's Diary, kumpulan tulisannya. Ia kemudian melakukan perjalanan keliling Eropa Barat dan mulai kecanduan judi, yang menyebabkannya mengalami kesulitan keuangan. Selama beberapa waktu, ia bahkan harus mengemis uang, tetapi akhirnya ia menjadi salah satu penulis Rusia yang paling banyak dibaca dan sangat dihormati.

Dostoyevsky dipengaruhi oleh berbagai filsuf dan penulis termasuk Pushkin, Gogol, Augustine, Shakespeare, Scott, Dickens, Balzac, Lermontov, Hugo, Poe, Plato, Cervantes, Herzen, Kant, Belinsky, Byron, Hegel, Schiller, Solovy, Bakunin, Sand, Hoffmann, dan Mickiewicz.

Tulisan-tulisan Dostoyevsky dibaca sangat luas baik di dalam maupun di luar Rusia dan telah mempengaruhi banyak penulis setelahnya termasuk seperti Aleksandr Solzhenitsyn dan Anton Chekhov, filsuf Friedrich Nietzsche dan Jean-Paul Sartre, dan mempengaruhi munculnya Eksistensialisme dan Freudianisme.[4] Buku-bukunya telah diterjemahkan ke lebih dari 170 bahasa, dan menjadi dasar bagi banyak film.

Riwayat awal

Dostoyevsky adalah anak kedua dari tujuh bersaudara yang dilahirkan dari Mikhail dan Maria Dostoyevsky. Dia dibesarkan di rumah keluarga di halaman Rumah Sakit Mariinsky untuk Kaum Miskin, yang berada di distrik kelas bawah di tepi Moskow. [5] Ketika bermain di taman rumah sakit, Dostoyevsky sering bertemu dengan pasien rumah sakit yang menempati kelas sosial paling bawah di Rusia. [6]

Dostoyevsky diperkenalkan pada sastra sejak usia dini. Pada usia tiga tahun, ia sering dibacakan kisah-kisah heroik, dongeng, dan legenda oleh pengasuhnya, Alena Frolovna, seorang figur yang sangat berpengaruh dalam kecintaannya pada cerita-cerita fiksi. [7] Ketika dia berusia empat tahun, ibunya menggunakan Alkitab untuk mengajarinya membaca dan menulis. Orang tuanya memperkenalkan dia ke berbagai literatur sastra, termasuk literatur penulis Rusia Karamzin, Pushkin dan Derzhavin; fiksi gothic seperti karya penulis Ann Radcliffe; karya-karya romantis oleh Schiller dan Goethe; kisah-kisah heroik oleh Miguel de Cervantes dan Walter Scott; dan epos Homer. [8] [9] Dostoyevsky juga sangat dipengaruhi oleh karya Nikolai Gogol.[10] Meskipun pendekatan ayahnya untuk pendidikan digambarkan sangat keras, [11] Dostoyevsky sendiri mengakui bahwa imajinasinya dihidupkan oleh bacaan malam oleh orang tuanya. [6]

Dostoyevsky menjadi insinyur militer

Pada tahun 1837, ibunya meninggal karena tuberkulosis. Tak lama setelah itu, ia dan saudaranya Mikhail dikirim ke Akademi Teknik Militer Nikolayev yang gratis di Saint Petersburg. Dostoyevsky memulai studinya di akademi pada Januari 1838 dengan bantuan anggota keluarga. Mikhail ditolak masuk karena alasan kesehatan dan dikirim ke akademi di Reval (Tallinn), Estonia. [12] [13]

Dostoyevsky tidak menyukai akademi tersebut karena ia kurang berminat pada sains, matematika, dan teknik militer. Ia lebih menyukai menggambar dan arsitektur. Seperti yang pernah dikatakan oleh temannya Konstantin Trutovsky, "Tidak ada mahasiswa di seluruh institusi yang memiliki kedudukan militer yang lebih rendah daripada FM Dostoyevsky. Dia berjalan dengan kikuk dan tersentak-sentak; seragamnya terlihat aneh padanya; dan ransel dan senapannya semuanya tampak seperti semacam belenggu yang telah dipaksakan dan membebani dirinya." [14] Karakter dan minat Dostoyevsky membuatnya menjadi orang asing di antara 120 teman sekelasnya. Dia menunjukkan keberanian dan rasa keadilan yang kuat, melindungi siswa baru, dekat dengan guru, mengkritik korupsi di kalangan petugas dan membantu petani miskin. Meskipun ia suka menyendiri dan mempunyai dunia sastranya sendiri, ia dihormati oleh teman-teman sekelasnya. Sikap tertutup dan ketertarikannya pada agama membuatnya mendapat julukan "Biksu Photius". [15] [16]

Pada tahun 1839, ayahnya meninggal karena stroke apoplektik. Setelah kematian ayahnya, Dostoyevsky melanjutkan studinya, kemudian lulus dan memperoleh pangkat kadet insinyur, yang memberinya hak untuk tinggal jauh dari akademi militer. Dia mengunjungi Mikhail di Reval, dan sering menghadiri konser, opera, drama, dan balet. Pada masa ini, dua temannya memperkenalkannya pada perjudian. [17] [16]

Pada tahun 1843, Dostoyevsky bekerja sebagai letnan insinyur dan tinggal bersama Adolph Totleben di sebuah apartemen milik Dr. Rizenkampf, teman Mikhail. Rizenkampf mendeskripsikan Dostoyevsky sebagai "tidak kalah baik dan tidak kurang sopan dari saudaranya, tetapi ketika tidak dalam suasana hati yang baik dia sering melihat segala sesuatu melalui kacamata hitam, menjadi jengkel, lupa sopan santun, dan kadang-kadang terbawa ke titik kekerasan dan hilangnya kesadaran diri". [18] Karya sastra Dostoyevsky yang pertama selesai, terjemahan dari novel Honoré de Balzac Eugénie Grandet, diterbitkan pada bulan Juni dan Juli 1843 dalam volume ke-6 dan ke-7 jurnal Repertoire and Pantheon, [19] [20] diikuti oleh beberapa terjemahan lainnya. Karya-karya ini kurang berhasil, dan keadaan kesulitan keuangan membuatnya mulai menulis novel. [21] [16]

Karier

Awal karier (1844–1849)

Dostoyevsky pada tahun 1847

Dostoyevsky menyelesaikan novel pertamanya, Orang-Orang Malang, pada Mei 1845. Teman yang tinggal di apartemen yang sama dengannya, Dmitry Grigorovich, membawa naskah itu ke penyair Nikolay Nekrasov, yang selanjutnya menunjukkannya kepada kritikus sastra terkenal dan berpengaruh Vissarion Belinsky. Belinsky menilai novel pertama Dostoyevsky sebagai "novel sosial" pertama Rusia. [22] Orang-Orang Malang dirilis pada 15 Januari 1846 di almanak Koleksi St Petersburg dan meraih kesuksesan secara komersial. [23] [24]

Dostoyevsky merasa bahwa karier militernya akan membahayakan karier sastranya yang sekarang mulai berkembang. Karena itu, dia mengundurkan diri dari posisinya di institusi militer. Tak lama kemudian, ia menulis novel keduanya, Si Kembar, yang muncul di jurnal Notes of the Fatherland pada Januari 1846, sebelum diterbitkan pada Februari. Pada waktu yang sama, Dostoyevsky mulai mengenal sosialisme melalui tulisan-tulisan para pemikir Prancis seperti Fourier, Cabet, Proudhon dan Saint-Simon. Melalui interaksinya dengan Belinsky, ia memperdalam pengetahuannya tentang filsafat sosialisme. Dia tertarik pada logika, rasa keadilan dan fokus sosialisme terhadap orang miskin dan orang yang kurang beruntung. Namun, hubungannya dengan Belinsky menjadi tegang karena pandangan ateisme dan ketidaksukaan Belinsky terhadap agama yang bertentangan dengan kepercayaan Ortodoks Rusia Dostoyevsky. Dostoyevsky akhirnya berpisah dengan Belinsky dan rekan-rekannya. [25] [26]

Setelah Si Kembar menerima ulasan negatif, kesehatan Dostoyevsky sempat menurun dan dia sering mengalami kejang, tetapi dia terus menulis. Dari tahun 1846 hingga 1848 ia merilis beberapa cerita pendek di majalah Annals of the Fatherland, termasuk "Mr. Prokharchin", "The Landlady", "A Weak Heart", dan "Malam Putih". Karya-karya ini kurang berhasil dan membuat Dostoyevsky sekali lagi mengalami masalah keuangan. Karena itu dia kemudian bergabung dengan lingkaran sosialis utopis Betekov, sebuah komunitas yang terjalin erat yang membantunya untuk bertahan hidup. Ketika komunitas itu bubar, Dostoyevsky berteman dengan Apollon Maykov dan saudaranya Valerian. Pada tahun 1846, atas rekomendasi penyair Aleksey Pleshcheyev, [27] ia bergabung dengan Kelompok Petrashevsky, sebuah komunitas diskusi intelektual yang didirikan oleh Mikhail Petrashevsky, seorang teoretis dan revolusioner yang mengusulkan reformasi sosial di Rusia. Mikhail Bakunin pernah menulis kepada Alexander Herzen bahwa kelompok itu adalah "kelompok yang paling bersih dan tidak berbahaya" dan para anggotanya "secara sistematis menentang semua tujuan dan cara revolusioner". [28] Dostoyevsky menggunakan perpustakaan kelompok Petrashevskyi pada hari Sabtu dan Minggu dan kadang-kadang berpartisipasi dalam diskusi mereka tentang kebebasan dari penyensoran dan penghapusan perbudakan. [29] [30]

Pada tahun 1849, bagian pertama Netochka Nezvanova, sebuah novel yang telah direncanakan Dostoyevsky sejak tahun 1846, diterbitkan di Annals of the Fatherland, tetapi karena pembuangan yang ia alami menyebabkannya mengakhiri proyek tersebut. Dostoyevsky tidak pernah berusaha untuk menyelesaikannya. [31]

Pengasingan di Siberia (1849–1854)

Sebuah sketsa dari eksekusi tiruan Kelompok Petrashevsky

Semua anggota Kelompok Petrashevsky dilaporkan ke Liprandi, seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri. Dostoyevsky dituduh membaca karya-karya Belinsky, termasuk surat terlarang yang ditujukan kepada Gogol,[32] dan mengedarkan salinan dari karya-karya ini serta karya-karya lainnya. Antonelli, agen pemerintah yang melaporkan kelompok tersebut, menulis dalam pernyataannya bahwa setidaknya terdapat salah satu esai yang mengkritik politik dan agama Rusia. Dostoyevsky menanggapi tuduhan ini dengan menyatakan bahwa dia hanya membaca esai-esai ini "sebagai karya sastra, tidak lebih dan tidak kurang"; dia berbicara tentang "kepribadian dan egoisme manusia" daripada sitausi politik. Meski begitu, dia dan rekan-rekannya yang dianggap "konspirator" ditangkap pada 23 April 1849 atas permintaan pejabat A. Orlov dan Tsar Nicholas I, yang khawatir akan terjadi revolusi seperti pemberontakan Desembris tahun 1825 di Rusia dan Revolusi tahun 1848 di Eropa. Para anggota kelompok Petrashevsky ditahan di Benteng Peter dan Paul yang dijaga dengan ketat dan menampung narapidana paling berbahaya. [33] [34] [35]

Kasus ini dibahas selama empat bulan oleh komisi investigasi yang dipimpin oleh Tsar, dengan Ajudan Jenderal Ivan Nabokov, senator Pangeran Pavel Gagarin, Pangeran Vasili Dolgorukov, Jenderal Yakov Rostovtsev dan Jenderal Leonty Dubelt, kepala polisi rahasia. Mereka menghukum mati anggota kelompok itu dengan regu tembak. Para tahanan selanjutnya dibawa ke Semyonov Place di St Petersburg pada 23 Desember 1849, tempat di mana mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Dostoyevsky berada di nomor tiga di baris kedua; di sebelahnya berdiri Pleshcheyev dan Durov. Namun sebelum eksekusi dilakukan, sebuah gerobak tiba-tiba datang mengantarkan surat dari Tsar yang meringankan hukuman mati. Dostoyevsky menyinggung pengalaman ini yang dia yakini sebagai saat-saat terakhir dalam hidupnya di dalam sebuah novelnya tahun 1868–1869, The Idiot, di mana karakter utamanya menceritakan kisah mengerikan tentang eksekusi dengan guillotine yang baru-baru ini dia saksikan di Prancis.

Dostoyevsky selanjutnya menjalani masa empat tahun pengasingan dengan kerja paksa di kamp penjara katorga di Omsk, Siberia, diikuti dengan masa wajib militer. Setelah naik kereta luncur selama empat belas hari, para tahanan mencapai Tobolsk, sebuah stasiun pemberhentian tahanan. Terlepas dari situasinya, Dostoyevsky menghibur para tahanan lainnya, seperti Petrashevist Ivan Yastrzhembsky, yang tersentuh dengan kebaikan Dostoyevsky. Tahanan ini akhirnya mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Di Tobolsk, para tahanan menerima makanan dan pakaian dari wanita Desembris, serta beberapa salinan Perjanjian Baru dengan uang kertas sepuluh rubel di dalam setiap salinannya. Sebelas hari kemudian, Dostoyevsky mencapai Omsk [34] [36] bersama dengan satu anggota lain dari Kelompok Petrashevsky, penyair Sergei Durov. [37]

Karena diklasifikasikan sebagai "salah satu narapidana yang paling berbahaya", tangan dan kaki Dostoyevsky dibelenggu sampai dia dibebaskan. Dia hanya diizinkan untuk membaca Alkitab Perjanjian Baru. Selain kejang, ia menderita wasir, kehilangan berat badan dan "mengalami demam, gemetar dan merasa terlalu panas atau terlalu dingin setiap malam". Dostoyevsky kadang-kadang dikirim ke rumah sakit militer, tempat di mana dia sempat membaca koran dan novel Dickens. Dia dihormati oleh sebagian besar tahanan lain, dan dibenci oleh beberapa orang karena pernyataannya yang dianggap xenofobia. [38] [39]

Keluar dari penjara dan pernikahan pertama (1854–1866)

Setelah dibebaskan pada Februari 1854, Dostoyevsky meminta saudaranya Mikhail untuk membantunya secara finansial dan mengiriminya buku-buku karya Vico, Guizot, Ranke, Hegel dan Kant. [40] The House of the Dead, berdasarkan pengalamannya di penjara, diterbitkan pada tahun 1861 di jurnal Vremya ("Waktu") - itu adalah novel pertama yang diterbitkan tentang penjara Rusia. [41] Sebelum pindah pada pertengahan Maret ke Semipalatinsk, tempat ia dipaksa untuk bertugas di Korps Tentara Siberia dari Batalyon Baris Ketujuh, Dostoyevsky bertemu ahli geografi Pyotr Semyonov dan etnografer Shokan Walikhanuli. Sekitar November 1854, ia bertemu Baron Alexander Egorovich Wrangel, seorang pengagum buku-bukunya yang turut menghadiri eksekusi hukuman matinya yang dibatalkan. Mereka berdua menyewa rumah di Cossack Garden di luar Semipalatinsk. Wrangel mengatakan bahwa Dostoyevsky "tampak murung. Wajah pucatnya yang sakit-sakitan ditutupi dengan bintik-bintik, dan rambut pirangnya dipotong pendek. Tingginya sedikit di atas rata-rata dan dia menatapku secara intens dengan matanya yang tajam, mata biru keabu-abuan. Seolah-olah dia mencoba untuk melihat ke dalam jiwaku dan menemukan manusia seperti apa aku ini." [42] [43] [44]

Dostoyevsky di Paris, 1863

Di Semipalatinsk, Dostoyevsky mengajar beberapa anak sekolah dan berhubungan baik dengan keluarga orang-orang kelas atas, termasuk keluarga Letnan Kolonel Belikhov, yang biasanya mengundangnya untuk membaca surat kabar dan majalah. Selama kunjungan ke Belikhov, Dostoyevsky bertemu dengan keluarga Alexander Ivanovich Isaev dan Maria Dmitrievna Isaeva. Ia jatuh cinta pada Maria Isaeva. Alexander Isaev mengambil pos baru di Kuznetsk, di mana ia meninggal pada Agustus 1855. Maria dan putranya kemudian pindah bersama Dostoyevsky ke Barnaul. Pada tahun 1856 Dostoyevsky mengirim surat melalui Wrangel kepada Jenderal Eduard Totleben, meminta maaf atas aktivitasnya di beberapa kelompok utopis. Karena itu, ia diberikan hak untuk menerbitkan buku dan menikah, meskipun ia tetap berada di bawah pengawasan polisi selama sisa hidupnya. Maria menikah dengan Dostoyevsky di Semipalatinsk pada 7 Februari 1857. Maria awalnya menolak lamaran Dostoyevsky dengan mengatakan mereka tidak ditakdirkan untuk satu sama lain dan bahwa situasi keuangan Dostoyevsky yang buruk menghalangi dilangsungkannya pernikahan. Setelah menikah, kehidupan keluarga mereka tidak bahagia dan Dostoyevsky juga kesulitan untuk mengatasi kejangnya. Dostoyevsky mendeskripsikan hubungan pernikahannya: "Karena karakternya yang aneh, mencurigakan, dan fantastis, kami jelas tidak bahagia bersama, tetapi kami tidak bisa berhenti mencintai satu sama lain; dan semakin kami tidak bahagia, kami semakin terikat satu sama lain". Keduanya kebanyakan hidup terpisah. [45] Pada tahun 1859 Dostoyevsky dibebaskan dari dinas militer karena kesehatannya yang memburuk dan diberikan izin untuk kembali ke Rusia Eropa, pertama ke Tver, tempat di mana ia bertemu saudaranya untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun, dan kemudian ke St Petersburg. [46] [47]

"A Little Hero" (satu-satunya karya Dostoyevsky yang diselesaikan di penjara) muncul di jurnal, tetapi "Uncle's Dream" dan "The Village of Stepanchikovo" tidak diterbitkan sampai tahun 1860. Notes from the House of the Dead dirilis di Russky Mir (Dunia Rusia) pada September 1860. "The Insulted and the Injured" diterbitkan di majalah Vremya [d] yang dibuat dengan bantuan dana dari pabrik rokok saudaranya. [49] [50] [51]

Dostoyevsky melakukan perjalanan ke Eropa Barat untuk pertama kalinya pada Juni 1862 dengan mengunjungi Cologne, Berlin, Dresden, Wiesbaden, Belgia, dan Paris. Di London, ia bertemu Herzen dan mengunjungi Istana Kristal. Dia bepergian bersama Nikolay Strakhov melewati Swiss dan beberapa kota Italia Utara, termasuk Turin, Livorno, dan Florence. Ia merekam kesan-kesannya tentang perjalanan-perjalanan tersebut dalam Winter Notes on Summer Impressions, di mana ia mengkritik kapitalisme, modernisasi sosial, materialisme, Katolikisme, dan Protestantisme. [52] [53]

Dari Agustus hingga Oktober 1863, Dostoyevsky melakukan perjalanan lagi ke Eropa barat. Dia bertemu cinta keduanya, Polina Suslova, di Paris dan kehilangan hampir semua uangnya berjudi di Wiesbaden dan Baden-Baden. Pada tahun 1864 istrinya Maria dan saudaranya Mikhail meninggal, dan Dostoyevsky menjadi orang tua tunggal dari anak tirinya Pasha dan satu-satunya yang menyokong keluarga saudara laki-lakinya. Kegagalan Epoch, majalah yang ia dirikan bersama Mikhail setelah pengekangan terhadap jurnal Vremya, memperburuk situasi keuangannya, meskipun bantuan terus-menerus dari kerabat dan teman-temannya menyelamatkan dia dari kebangkrutan. [54] [55]

Pernikahan kedua dan bulan madu (1866–1871)

Dua bagian pertama Kejahatan dan Hukuman diterbitkan pada bulan Januari dan Februari 1866 di majalah The Russian Messenger, [56] yang menarik sedikitnya 500 pelanggan baru majalah tersebut. [57]

Dostoyevsky kembali ke Saint Petersburg pada pertengahan September dan berjanji kepada editornya, Fyodor Stellovsky, bahwa dia akan menyelesaikan Sang Penjudi, sebuah novel pendek yang berfokus pada kecanduan judi, pada bulan November, meskipun dia belum mulai menulisnya. Salah satu teman Dostoyevsky, Milyukov, menyarankannya untuk menyewa seorang sekretaris. Dostoyevsky menghubungi stenografer Pavel Olkhin dari Saint Petersburg, yang merekomendasikan muridnya, Anna Grigoryevna Snitkina yang berusia dua puluh tahun. Tulisan singkatnya membantu Dostoyevsky menyelesaikan Sang Penjudi pada tanggal 30 Oktober, setelah bekerja selama 26 hari. [58] [59] Anna mengatakan bahwa Dostoyevsky memiliki tinggi rata-rata tetapi selalu berusaha untuk tegak. "Dia memiliki rambut coklat muda, sedikit kemerahan, dia menggunakan kondisioner rambut, dan dia menyisir rambutnya dengan rajin ... matanya berbeda: satu berwarna coklat tua; di mata satunya, pupilnya begitu besar sehingga Anda tidak bisa melihat warnanya, [ini disebabkan oleh cedera]. Keanehan matanya memberi Dostoyevsky penampilan misterius. Wajahnya pucat, dan tampak tidak sehat." [60]

Plakat peringatan untuk Dostoyevsky di Baden-Baden

Pada Februari 1867 Dostoyevsky menikah dengan Anna Snitkina di Katedral Trinity, Saint Petersburg. Uang 7.000 rubel yang diperolehnya dari Kejahatan dan Hukuman tidak menutupi hutang mereka. Hal ini memaksa Anna untuk menjual barang-barang berharganya. Pada April 1867, mereka memulai bulan madu yang tertunda di Jerman dengan uang yang diperoleh dari penjualan barang-barang. Mereka tinggal di Berlin dan mengunjungi Gemäldegalerie Alte Meister di Dresden, tempat dia mencari inspirasi untuk tulisannya. Mereka melanjutkan perjalanan melewati Jerman, mengunjungi Frankfurt, Darmstadt, Heidelberg dan Karlsruhe. Mereka menghabiskan lima minggu di Baden-Baden, di mana Dostoyevsky bertengkar dengan Turgenev dan sekali lagi kehilangan banyak uang di meja roulette.[61] Pada satu titik, istrinya dilaporkan dipaksa untuk menggadaikan celana dalamnya.[62] Pasangan itu melanjutkan perjalanan ke Jenewa.

Pada bulan September 1867, Dostoyevsky mulai menulis The Idiot, dan setelah proses perencanaan yang panjang, ia akhirnya berhasil menulis 100 halaman pertama hanya dalam 23 hari; serialisasi dimulai di The Russian Messenger pada Januari 1868.

Anak pertama mereka, Sofya, lahir di Jenewa pada 5 Maret 1868. Bayi itu meninggal karena radang paru-paru tiga bulan kemudian, dan Anna menceritakan bagaimana Dostoyevsky "menangis dan terisak seperti seorang wanita putus asa". [63] Pasangan itu pindah dari Jenewa ke Vevey dan kemudian ke Milan, sebelum melanjutkan ke Florence. The Idiot selesai di sana pada Januari 1869, bagian terakhir muncul di The Russian Messenger pada Februari 1869. [64] [65] Anna melahirkan putri kedua mereka, Lyubov, pada 26 September 1869 di Dresden. Pada April 1871, Dostoyevsky melakukan kunjungan terakhir ke aula perjudian di Wiesbaden. Anna mengklaim bahwa dia berhenti berjudi setelah kelahiran putri kedua mereka, tetapi ini menjadi bahan perdebatan. [e]

Setelah mendengar berita bahwa kelompok revolusioner sosialis "Pembalasan Rakyat" telah membunuh Ivan Ivanov yang merupakan salah satu anggotanya sendiri pada 21 November 1869, Dostoyevsky mulai menulis Demons. [68] Pada tahun 1871, Dostoyevsky dan Anna melakukan perjalanan dengan kereta api ke Berlin. Selama perjalanan, ia membakar beberapa manuskrip, termasuk The Idiot, karena khawatir dengan potensi masalah bea cukai. Keluarga itu tiba di Saint Petersburg pada 8 Juli, menandai akhir dari bulan madu mereka. [69] [70]

Kembali ke Rusia (1871–1875)

Dostoyevsky (kiri) di Haymarket, Maret 1874

Kembali ke Rusia pada Juli 1871, keluarga Dostoyevsky kembali mengalami kesulitan keuangan dan harus menjual sisa harta benda mereka. Putra mereka, Fyodor, lahir pada 16 Juli, dan mereka segera pindah ke apartemen dekat sebuah Institut Teknologi. Mereka berharap untuk melunasi hutang mereka yang besar dengan menjual rumah sewaan mereka di Peski, tetapi permasalahan dengan penyewa mengakibatkan harga jual yang relatif rendah, dan perselisihan dengan kreditur mereka berlanjut. [71] [72]

Demons selesai pada November dan dirilis pada Januari 1873 oleh "Perusahaan Penerbitan Dostoyevsky", sebuah perusahaan yang didirikan oleh Dostoyevsky dan istrinya. Meskipun mereka hanya menerima pembayaran tunai dan toko buku berada di apartemen mereka sendiri, bisnis itu lumayan berhasil. Mereka berhasil menjual sekitar 3.000 eksemplar Demons. Dostoyevsky mengusulkan agar mereka membuat majalah baru, yang akan disebut A Writer's Diary dan akan mencakup kumpulan esai. Tetapi karena kurangnya modal, A Writer's Diary diterbitkan dalam The Citizen dengan imbalan gaji 3.000 rubel per tahun.

Pada bulan Maret 1874, Dostoyevsky keluar dari The Citizen karena pekerjaan yang dirasakan penuh tekanan dan campur tangan dari birokrasi Rusia. Selama lima belas bulan bekerja bersama The Citizen, dia telah dituntut ke pengadilan dua kali: pada 11 Juni 1873 karena mengutip kata-kata Pangeran Meshchersky tanpa izin, dan pada 23 Maret 1874. Dostoyevsky menawarkan untuk menjual novel baru yang belum dia tulis kepada The Russian Messenger, tetapi majalah itu menolak. Nikolay Nekrasov menyarankan agar dia menerbitkan A Writer's Diary dalam Notes of the Fatherland; dia akan menerima 250 rubel untuk setiap lembar pencetak – 100 lebih banyak dari yang didapat dari publikasi teks di The Russian Messenger. Dostoyevsky menerima tawaran itu. Saat kesehatannya mulai menurun, ia berkonsultasi dengan beberapa dokter di St Petersburg dan disarankan untuk berobat di luar Rusia. Sekitar bulan Juli, ia pergi ke Ems dan berkonsultasi dengan dokter, yang kemudian mendiagnosisnya dengan radang selaput lendir hidung akut. Pada masa ini dia mulai mengerjakan The Adolescent. Dia kembali ke Saint Petersburg pada akhir Juli. [73] [74]

Pada 10 Agustus 1875 putranya Alexey lahir di Staraya Russa. Dostoyevsky menyelesaikan The Adolescent pada akhir tahun 1875, meskipun bagian-bagiannya sebelumnya telah diserialkan di Notes of the Fatherland sejak Januari. The Adolescent menceritakan kehidupan Arkady Dolgoruky, anak tidak sah dari pemilik tanah Versilov dan seorang ibu petani. Topik ini berkaitan dengan hubungan antara ayah dan anak, yang akan menjadi tema yang sering muncul dalam karya-karya Dostoyevsky selanjutnya. [75] [76]

Tahun-tahun terakhir (1876–1881)

Pada awal 1876, Dostoyevsky melanjutkan menulis pada A Writer's Diary. Buku ini mencakup banyak esai dan beberapa cerita pendek tentang masyarakat, agama, politik dan etika. Koleksinya terjual lebih dari dua kali lipat lebih banyak dari buku-buku sebelumnya. Dostoyevsky menerima lebih banyak surat dari pembaca daripada sebelumnya, dan orang-orang dari segala usia dan pekerjaan mengunjunginya. Dengan bantuan dari saudara laki-laki Anna, keluarga tersebut membeli sebuah dacha di Staraya Russa. Pada musim panas 1876, Dostoyevsky mulai mengalami sesak napas lagi. Dia mengunjungi Ems untuk ketiga kalinya dan diberi tahu bahwa dia mungkin masih bisa hidup selama 15 tahun lagi jika dia pindah ke iklim yang lebih sehat. Ketika dia kembali ke Rusia, Tsar Alexander II memerintahkan Dostoyevsky untuk mengunjungi istananya untuk memberikan karya Diary-nya kepada Tsar. Tsar juga meminta Dostoyevsky untuk mendidik putra-putranya, Sergey dan Paul. Kunjungan ini semakin meningkatkan jaringan kenalan Dosteyevsky. Dia sering menjadi tamu di beberapa salon di Saint Petersburg dan bertemu banyak orang terkenal, termasuk Sophia Tolstaya, Yakov Polonsky, Sergei Witte, Alexey Suvorin, Anton Rubinstein dan Ilya Repin. [77] [78]

Kesehatan Dostoyevsky semakin menurun. Pada Maret 1877 ia mengalami empat serangan epilepsi. Alih-alih kembali ke Ems, ia mengunjungi Maly Prikol, sebuah istana di dekat Kursk. Saat kembali ke St Petersburg untuk menyelesaikan Diary-nya, ia mengunjungi Darovoye, tempat ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya. Pada bulan Desember ia menghadiri pemakaman Nekrasov dan memberikan pidato. Dia diangkat sebagai anggota kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, institusi yang memberikannya sertifikat kehormatan pada Februari 1879. Dia menolak undangan ke kongres internasional tentang hak cipta di Paris setelah putranya Alyosha mengalami serangan epilepsi parah dan meninggal pada 16 Mei. Keluarga Dostoyevsky itu kemudian pindah ke apartemen tempat Dostoyevsky menulis karya pertamanya. Pada masa ini, ia terpilih menjadi dewan direksi dari Slavic Benevolent Society di Saint Petersburg. Ia juga terpilih menjadi komite kehormatan Asosiasi Littéraire et Artistique Internationale, yang anggotanya termasuk Victor Hugo, Ivan Turgenev, Paul Heyse, Alfred Tennyson, Anthony Trollope, Henry Longfellow, Ralph Waldo Emerson dan Leo Tolstoy. Dostoyevsky melakukan kunjungan keempat dan terakhirnya ke Ems pada awal Agustus 1879. Dia didiagnosis dengan emfisema paru tahap awal, yang menurut dokternya dapat berhasil ditangani, tetapi tidak dapat disembuhkan. [79] [80]

Pada Juni 1880, Dostoyevsky menyampaikan pidato pembukaan tugu peringatan Pushkin di Moskow. Ia memberikan pidato yang mengesankan dan memiliki dampak emosional yang signifikan pada penontonnya. Pidatonya disambut dengan tepuk tangan meriah, dan bahkan saingan lamanya, Turgenev, memeluknya. Konstantin Staniukovich memuji pidatonya dalam esainya "The Pushkin Anniversary and Dostoyevsky's Speech" di The Business dengan menulis bahwa "bahasa [Pushkin Speech] Dostoyevsky benar-benar terlihat seperti sebuah khotbah. Dia berbicara dengan nada seorang nabi. Dia membuat khotbah seperti seorang pendeta; itu sangat dalam, tulus, dan kami mengerti bahwa dia ingin membuat pendengarnya terkesan." [81] Pidato itu kemudian dikritik oleh ilmuwan politik liberal Alexander Gradovsky yang menyatakan bahwa Dostoyevsky mengidolakan "rakyat", [82] dan dikritik juga oleh pemikir konservatif Konstantin Leontiev, yang dalam esainya, "On Universal Love", menyamakan pidatonya dengan sosialisme utopis Prancis. [83] Serangan itu menyebabkan kesehatannya semakin memburuk. [84] [85]

Kematian

Dostoyevsky di atas usungan jenazahnya, digambar oleh Ivan Kramskoi, 1881

Pada 6 Februari 1881, polisi rahasia Tsar melakukan penggeledahan berdasarkan surat perintah di apartemen salah satu tetangga Dostoyevsky untuk mencari anggota organisasi teroris Narodnaya Volya ("Kehendak Rakyat") yang nantinya akan membunuh Tsar Alexander II. Pada hari berikutnya, Dostoyevsky mengalami pendarahan. Anna membantah bahwa penggeledahan itu adalah penyebabnya. Ia mengatakan bahwa pendarahan itu terjadi setelah suaminya mencari tempat pulpen yang terjatuh. [f] Setelah terjadi pendarahan lagi, Anna memanggil dokter yang selanjutnya memberikan prognosis buruk. Perdarahan ketiga terjadi tak lama kemudian. [89] [90] Sebelum meninggal, Dostoyevsky sempat melihat anak-anaknya dan meminta agar perumpamaan Anak yang Hilang dibacakan kepada anak-anaknya.

Di antara kata-kata terakhir Dostoyevsky adalah kutipannya tentang Matthew 3 : 14–15 : "Tetapi Yohanes melarangnya, dengan berkata, Aku perlu dibaptis darimu, dan apakah engkau datang kepadaku? Dan Yesus menjawab, berkata kepadanya, Menderitalah seperti itu sekarang: karena demikianlah seharusnya kita menggenapi segala kebenaran, dan dia mengakhiri dengan "Dengarlah sekarang—izinkan. Jangan menahanku!". [91] Kata-kata terakhirnya kepada istrinya Anna adalah: "Ingat, Anya, aku selalu mencintaimu dengan penuh semangat dan tidak pernah tidak setia padamu, bahkan dalam pikiranku!" [92] Ketika dia meninggal, tubuhnya diletakkan di atas meja, mengikuti kebiasaan Rusia. Ia dikebumikan di Pemakaman Tikhvin di Biara Alexander Nevsky,[93] dekat penyair favoritnya, Nikolay Karamzin dan Vasily Zhukovsky . Tidak jelas berapa banyak yang menghadiri pemakamannya. Menurut seorang reporter, lebih dari 100.000 pelayat hadir, sementara yang lain menggambarkan kehadiran antara 40.000 dan 50.000. Batu nisannya bertuliskan baris-baris dari Perjanjian Baru: