Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Charli XCX

Charli XCX
Charli XCX di Festival Film Cannes 2025.
LahirCharlotte Emma Aitchison
2 Agustus 1992 (umur 33)
Cambridge, Inggris
Pekerjaan
  • Penyanyi
  • penulis lagu
Tahun aktif2008–sekarang
Karya
  • Diskografi
  • Lagu yang ditulis
  • penampilan
PasanganGeorge Daniel
(2022–sekarang; bertunangan)
Karier musik
Genre
Label
Situs webcharlixcx.com Sunting di Wikidata
IMDB: nm6424616 Allocine: 774235 Rottentomatoes: celebrity/charli_xcx Metacritic: person/charli-xcx
Facebook: CharliXCX X: charli_xcx Instagram: charli_xcx Tiktok: charlixcx MySpace: charlixcx Youtube: UCOvEMf00DnwdkpOCRWdc6uA Souncloud: charlixcx Spotify: 25uiPmTg16RbhZWAqwLBy5 iTunes: 432942256 Last fm: Charli+XCX Musicbrainz: 260b6184-8828-48eb-945c-bc4cb6fc34ca Songkick: 2274326 Discogs: 1345479 Allmusic: mn0002688864 Modifica els identificadors a Wikidata

Charlotte Emma Aitchison (lahir 2 Agustus 1992), dikenal secara profesional sebagai Charli XCX (juga digayakan sebagai Charli xcx), adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Inggris. Lahir di Cambridge dan dibesarkan di Start Hill, Essex, dia mulai mengunggah lagu-lagu di Myspace pada tahun 2008 sebelum memasuki dunia rave di London. Setelah menandatangani kontrak rekaman dengan Asylum Records pada tahun 2010, Charli XCX merilis serangkaian singel dan mixtape pada awal tahun 2010-an. Pada tahun 2012, dia tampil di dalam lagu yang berjudul "I Love It" oleh duo asal Swedia, yaitu Icona Pop, dengan lagu tersebut yang menjadi hit nomor satu pertamanya di negara Inggris dan meraih kesuksesan global. Album studio debutnya, yang berjudul True Romance (2013), dirilis dengan ulasan yang positif, tetapi gagal memenuhi harapan komersial.

Pada tahun 2014, Charli XCX tampil di dalam singel Iggy Azalea yang berjudul "Fancy", yang menjadi salah satu singel yang terlaris di seluruh dunia pada tahun 2014 ini. Pada tahun yang sama, dia merilis lagu yang berjudul "Boom Clap", yang menjadi singel solo pertamanya yang masuk ke dalam posisi sepuluh besar di negara AS. Album studio keduanya, yang berjudul Sucker (2014) yang dipengaruhi oleh punk, menghasilkan singel yang berjudul "Break the Rules" dan "Doing It". Dia mulai bekerja sama dengan produser yang tergabung dalam kolektif asal Inggris, yaitu PC Music, pada tahun 2015, mengembangkan suara dan citra yang lebih eksperimental. Dia merilis album mini yang berjudul Vroom Vroom (2016) dan mixtape Number 1 Angel dan Pop 2 (keduanya dirilis pada tahun 2017). Album studio ketiganya, yang berjudul Charli (2019), menghasilkan singel hit "1999". Album studio keempatnya, yang berjudul How I'm Feeling Now (2020), dibuat sepenuhnya selama lockdown COVID-19, dan mendapatkan pujian dari para kritikus. Album studio kelima Charli XCX, yang berjudul Crash (2022), menjadi album nomor satu pertamanya di negara Inggris dan Australia. Dia menyumbangkan singel sepuluh besar di negara Inggris yang berjudul "Speed Drive" sebagai bagian dari soundtrack film tahun 2023 yang berjudul Barbie. Album studio keenamnya, yang berjudul Brat (2024), menjadi album nomor satu keduanya di negara Inggris, dan dinobatkan sebagai album terbaik pada tahun 2024 oleh berbagai publikasi seperti Billboard dan Rolling Stone. Album ini menghasilkan hit sepuluh besar di negara Inggris, yang berjudul "Apple", serta "Guess", yang menjadi singel nomor satu Inggris keduanya. Brat dan lagu-lagunya membuatnya mendapatkan delapan nominasi di upacara tahunan Penghargaan Grammy di yang ke-67, termasuk Album Tahun Ini, dan tiga kemenangan Rekaman Pop Dansa Terbaik untuk "Von Dutch", Album Dansa/Elektronik Terbaik, dan Paket Rekaman Terbaik.

Selain karya solonya, Charli XCX telah ikut menulis lagu untuk artis yang lain, termasuk "Beg for it" (2014) milik Iggy Azalea, "Same Old Love" (2015) milik Selena Gomez, "Tonight" (2017) milik Blondie, kolaborasi Shawn Mendes dan Camila Cabello yang berjudul "Señorita" (2019), dan kolaborasi Sigala dan Rita Ora yang berjudul "You for Me" (2021). Dia dianugerahi ASCAP Global Impact Award pada tahun 2024 sebagai pengakuan atas kontribusinya pada musik pop, serta masuk dalam daftar A100 Asia yang paling berdampak menurut Gold House pada tahun 2024, dan menjadikannya sebagai wanita keturunan India Inggris yang pertama yang menerima penghargaan tersebut.[2][3]

Kehidupan awal

Charlotte Emma Aitchison lahir di Cambridge pada tanggal 2 Agustus 1992, dan merupakan seorang anak tunggal dari seorang perawat dan pramugari yang bernama Shameera dan seorang pengusaha dan agen bakat yang bernama Jon Aitchison. Ibunya lahir di dalam sebuah keluarga Muslim keturunan India Gujarat di Uganda, dan pindah ke negara Inggris setelah diusir oleh rezim Idi Amin, sementara ayahnya adalah Skotlandia.[4][5][6] Dia tumbuh di Start Hill, Essex,[7][8] dan menghabiskan akhir pekan bersama dengan kakek dan nenek dari pihak ibunya di Crawley.[5] Dia berkuliah di Perguruan Tinggi Bishop Stortford, yang terletak di Bishop's Stortford.[9]

Dia telah banyak bercerita tentang kesulitan-kesulitan yang dialami olehnya di sekolah pada saat tumbuh dewasa, dengan menyatakan bahwa dia adalah seorang "gadis keturunan setengah-India yang berambut keriting" di antara orang-orang yang sebagian besar berkulit putih, dan mengatakan bahwa dia diintimidasi dan didiskriminasi karena warisan India-nya.[10][11]

Dia menunjukkan ketertarikan pada musik sejak usia dini, di mana dia tertarik pada artis seperti Spice Girls dan Britney Spears, dan mulai menulis lagu pada usia 14 tahun.[12][13] Nama panggungnya, yaitu "Charli XCX", diambil dari nama layar MSN Messenger miliknya karena dia tidak dapat memikirkan hal yang lain dan tidak mempunyai seorang manajer pada saat itu, dan mengatakan kepada Penghargaan Grammy bahwa dia akan bertahan dan "Tidak akan meniru Prince" (mengacu pada penyanyi yang mengubah namanya menjadi sebuah simbol).[14]

Karier

2006–2013: Awal karier dan True Romance

Pada usia 14 tahun, Aitchison membujuk kedua orang tuanya untuk memberikannya pinjaman untuk merekam album pertamanya, yang berjudul 14,[15][16] dan pada awal tahun 2008, dia mulai mengunggah lagu-lagu dari album tersebut, serta sejumlah demo yang lainnya, di halaman Myspace resminya. Hal ini menarik perhatian seorang promotor yang mengelola sejumlah pesta dansa dan rave ilegal di gudang-gudang di wilayah London Timur, yang mengundangnya untuk tampil di sana.[8][17]

Dia diiklankan pada selebaran dengan nama panggung Charli XCX; "XCX" (atau "ciuman Charli ciuman"[18]) adalah nama tampilan MSN Messenger milik-nya pada saat dia masih berusia muda.[19] Meskipun pertunjukannya ilegal, namun kedua orang tuanya mendukung kariernya, dan menghadiri beberapa pesta dansa bersama dengannya.[20]

Pada akhir tahun 2008, meskipun 14 tidak pernah dirilis secara komersial,[21] namun dia merilis dua singel yang berjudul "!Franchesckaar!" dan sisi-A ganda "Emelline"/"Art Bitch" di bawah Orgy Music.[22][23] Sejak saat itu, dia sering mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap musiknya sendiri pada saat itu, sampai-sampai dia menyebutnya sebagai sebuah "musik dansa yang hanya isapan jempol [belaka]" dan "musik Myspace yang sangat buruk".[17][24] Pada usia 18 tahun, Charli pindah ke kota London untuk belajar gelar seni rupa di Sekolah Seni Rupa Slade di UCL, tetapi pada akhirnya keluar pada tahun keduanya.[6]

Charli XCX saat tampil di Festival Positivus pada bulan Juli 2013.

Pada tahun 2010, Charli XCX menandatangani kontrak dengan Asylum Records. Dia kemudian menggambarkan dirinya sebagai orang yang "tersesat". Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Charli XCX berkata bahwa, "Saya masih sekolah. Saya baru saja keluar dari dunia rave yang aneh, dan saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan. Dan, ketika saya menandatangani kontrak, saya membenci musik pop; saya ingin membuat musik rap yang buruk. Saya tidak tahu siapa saya. Saya tidak tahu apa yang saya sukai. Meskipun saya menandatangani kontrak, saya masih mencari tahu."[21] Dia pada akhirnya terbang ke kota Los Angeles untuk bertemu dengan para produser dan merasa bahwa "itu tidak berhasil bagi saya", sampai pada akhirnya dia bertemu dengan seorang produser asal Amerika Serikat, yaitu Ariel Rechtshaid. Mereka melakukan sesi rekaman selama dua jam dan menulis sebuah lagu yang berjudul "Stay Away". Dia menyatakan bahwa pada saat itulah "segalanya mulai membaik".[25][21] Pada awal tahun 2011, dia tampil di dalam singel Alex Metric yang berjudul "End of the World". Dia meninggalkan sekolah pada tahun kedua kuliahnya di Sekolah Seni Rupa Slade untuk fokus pada karier bermusiknya.[26][27] Pada bulan Mei dan November 2011, dia merilis singel yang masing-masing berjudul "Stay Away" dan "Nuclear Seasons", dan mendapatkan perhatian dari situs web musik Pitchfork, di mana dia memperoleh penghargaan "Lagu Baru Terbaik" untuk keduanya; lagu yang pertama pada akhirnya masuk ke dalam daftar "Lagu Terbaik Tahun 2011" menurut situs web musik tersebut.[28][29][30]

Selain Rechtshaid, dia mulai bekerja sama dengan seorang produser asal Swedia, yaitu Patrik Berger. Dia mengirimkan dua ketukan kepadanya, dan dia segera menulis lagu untuk masing-masing ketukan, yang satu menjadi "I Love It", dan yang lainnya menjadi "You're the One".[31] Dia menyatakan bahwa dia tidak jadi merilis "I Love It" sendiri karena dia tidak bisa menyesuaikannya dengan suaranya,[32] tetapi pada tahun 2012, duo asal Swedia, yaitu Icona Pop, merekam ulang lagu tersebut, dan merilisnya sebagai sebuah singel yang menampilkan vokalnya. Lagu tersebut menjadi hit internasional, menduduki peringkat pertama di negara asal Charli, dan naik ke peringkat tujuh di Billboard Hot 100 pada tahun 2013.[33][34] Pada bulan Juni, dia merilis "You're the One" sebagai singel dari EP-nya yang berjudul sama, diikuti oleh mixtape debutnya yang berjudul Heartbreaks and Earthquakes, yang merupakan sebuah berkas satu lagu yang terdiri dari delapan lagu, termasuk cover lagu Blood Orange yang berjudul "Champagne Coast" dan remix Odd Future dari "You're the One".[35][36][37] Pada hari Halloween, dia merilis lagu baru yang berjudul "Cloud Aura", yang menampilkan Brooke Candy,[38] diikuti oleh mixtape keduanya yang berjudul Super Ultra, dan dirilis secara eksklusif melalui situs web resminya pada bulan November.[39][40][41] Pada awal tahun 2013, dia merilis sebuah singel yang berjudul "You (Ha Ha Ha)", dan mengumumkan album debutnya,[42] diikuti oleh "What I Like" pada bulan Maret.[43] True Romance dirilis pada bulan April 2013. Album ini memuncaki posisi 85 di UK Albums Chart,[44] di nomor lima pada Billboard Top Heatseekers AS, dan di nomor 11 pada Australian Hitseekers Albums Chart.[45] Album ini diterima dengan baik oleh kritikus musik, dan memperoleh skor 76/100 di Metacritic, yang memberikan peringkat dinormalisasi dari 100 berdasarkan ulasan dari kritikus arus utama, yang menunjukkan "ulasan yang umumnya baik" terhadap album ini.[46] Pada bulan Mei, dia merilis "Just Desserts", sebuah lagu bersama dengan penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Wales, yaitu Marina.[47]

2013–2015: Terobosan dan Sucker

Charli XCX mulai menulis album keduanya pada pertengahan tahun 2013, di mana dia mengatakan bahwa pada awalnya dia ingin pergi ke negara India untuk melakukan rekaman, tetapi kemudian memutuskan bahwa dia ingin melakukan rekaman di negara Prancis. Dia berkata bahwa: "Dua bulan [yang] lalu, saya ingin pergi ke [negara] India dan merekamnya, dan sekarang saya ingin merekamnya di [negara] Prancis. Jadi saya merasa tidak ada yang pasti – seperti, saya merasa sangat tidak menentu saat ini. Namun, saat ini, hati saya sudah mantap untuk pergi ke [negara] Prancis dan merekamnya, tetapi itu berbeda [dengan] dua bulan [yang] lalu, jadi siapa tahu apa yang akan terjadi?"[48] Karena merasa frustasi dengan industri musik, dia pada akhirnya pergi ke negara Swedia, mengisolasi dirinya dari label rekamannya, dan membuat album yang terinspirasi punk selama sebulan. Charli mengerjakan album tersebut bersama dengan Patrik Berger; tentang proses mereka, dia kemudian merenungkan bahwa itu "tidak dipikirkan, semuanya benar-benar spontan [...] Kami tidak berpikir – rasanya seperti hal pertama yang keluar dari mulut saya adalah potongan rekaman tersebut."[49][50] Namun, karya awal mereka pada akhirnya dibatalkan untuk album yang lebih "berorientasi pop". Album tersebut menyertakan sebuah lagu yang berjudul "Mow That Lawn", yang memulai debutnya secara langsung setahun kemudian di Festival Ilosaarirock di negara Finlandia.[51]

Charli XCX pada saat sedang tampil untuk MTV pada tahun 2014.

Pada akhir tahun 2013, "SuperLove" dirilis sebagai singel utama dari album[52] dan mencapai nomor 62 di UK Singles Chart, dan menjadi keikutsertaan solo yang pertama bagi Charli di tangga lagu tersebut.[53] Pada bulan Januari 2014, dia merilis lagu yang berjudul "Allergic to Love" di SoundCloud miliknya.[54] Pada saat menulis album ini, dia melakukan sesi rekaman lebih lanjut dengan vokalis Weezer, yaitu Rivers Cuomo, Rostam Batmanglij dari Vampire Weekend, duo produksi Stargate, John Hill, dan sesi rekaman dengan Dr. Luke, yang katanya "bukan untukku". Dalam sebuah wawancara dengan majalah DIY, dia menyatakan bahwa dia menulis rekaman itu untuk para gadis dan ingin mereka merasakan "rasa pemberdayaan".[55] Charli menjelaskan dalam buku harian turnya bersama dengan Replay Laserblast bahwa genre rekamannya masih pop, namun memiliki nuansa yang sangat ceria, girl-power, girl-gang, Bow Wow Wow di saat yang sama.[56] Album ini dipengaruhi oleh the Hives, Weezer, Ramones dan musik yé-yé tahun 1960-an.[57] "SuperLove" pada akhirnya dihapus dari album tersebut.

Pada awal tahun 2014, Charli XCX tampil di dalam singel seorang rapper asal Australia, yaitu Iggy Azalea, yang berjudul "Fancy";[58] lagu tersebut menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 AS, dan menjadi singel nomor satu yang pertama bagi kedua artis tersebut di tangga lagu tersebut.[59][60] Charli XCX memperluas portofolio penulisan lagunya untuk artis yang lain selama periode ini, dengan kredit pada singel Azalea pada tahun 2014 yang berjudul "Beg for It", singel perdana Ryn Weaver yang berjudul "OctaHate", dan materi untuk artis termasuk Sky Ferreira, Neon Jungle, Rihanna, dan Gwen Stefani.[61] Pada pertengahan tahun 2014, Charli XCX menyumbangkan lagu yang berjudul "Boom Clap" untuk soundtrack film yang berjudul The Fault in Our Stars. "Boom Clap" memuncaki nomor delapan di Billboard Hot 100[62] dan di nomor enam di negara Inggris,[63] dan mendapatkan sertifikasi platinum di negara Australia.[64] Pada bulan Agustus, tanggal perilisan album barunya yang berjudul Sucker diumumkan pada bulan Oktober, bersama dengan singel utamanya yang berjudul "Break the Rules". Dia mengatakan bahwa lagu itu muncul setelah dia membuat album punk di negara Swedia, pada saat dia "keluar dari fase punk dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih pop". Dia menyatakan bahwa album itu "jelas [...] tentang tidak peduli".[65] Perilisan album ini ditunda hingga bulan berikutnya karena kesuksesan "Boom Clap"[66] dan resmi dirilis pada bulan Desember 2014 di wilayah Amerika Utara dan Februari 2015 di benua Eropa. Album ini memulai debutnya di nomor 28 di US Billboard 200, sehingga menjadikannya sebagai album yang pertama bagi Charli yang masuk ke dalam tangga lagu[67] dan nomor 15 di UK Albums Chart.[68] Singel yang ketiga dari album ini, yang berjudul "Doing It" yang menampilkan penyanyi asal Inggris yang lainnya, yaitu Rita Ora, dirilis pada bulan Februari, dan memuncak pada nomor 8 di UK Singles Chart.[69]

Charli XCX menganggap dirinya sebagai seorang feminis dan menulis salah satu lagu di Sucker, yang berjudul "Body of My Own", sebagai pernyataan feminisme.[70] Dia muncul di dalam sebuah film dokumenter tentang kesetaraan gender yang berjudul The F Word and Me, yang ditayangkan perdana di BBC Three pada tahun 2015.[71] Charli XCX tampil sebagai pembuka acara untuk Katy Perry di bagian Eropa dari Prismatic World Tour Perry pada awal tahun 2015, menjadi bintang utama tur Inggrisnya sendiri, dan tampil bersama dengan artis R&B Tinashe pada singel penyanyi yang lainnya, yaitu Ty Dolla Sign, yang berjudul "Drop That Kitty".[72][73] Pada bulan Mei 2015, Charli XCX merilis lagu yang berjudul "Famous", sebagai singel yang keempat yang diambil dari Sucker.[74] Video musiknya dirilis pada bulan Maret,[75] dan masing-masing diberikan peringkat oleh Time dan Pitchfork sebagai video musik pop terbaik ke-5 dan ke-19 untuk tahun ini.[76][77] Pada bulan Juli dan Agustus 2015, Charli XCX menjadi salah satu penampil utama tur di negara Amerika Serikat bersama dengan Bleachers.[78] Dia mengumumkan pada tanggal 21 Agustus bahwa, karena "alasan pribadi", rencana tur bagian kedua tidak akan dilaksanakan.[79]

2015–2018: Vroom Vroom, Number 1 Angel, dan Pop 2

Dalam sebuah wawancara pada bulan Juli 2015, Charli XCX mengatakan bahwa dia sedang menggarap album ketiganya, dan menggambarkannya sebagai "hal paling pop, dan paling elektronik" yang pernah dilakukan olehnya.[80] Seorang produser asal Inggris, yaitu Sophie, bersama dengan BloodPop dan Stargate, dipastikan terlibat dalam produksi album tersebut. Pada bulan Oktober 2015, dia membawakan lagu baru yang berjudul "Vroom Vroom" di Beats 1 Radio Show, mengklaim bahwa lagu itu akan menjadi lagu pertama yang dirilis dari album studio ketiganya. Pada tanggal 23 Februari 2016, diumumkan bahwa dia telah mendirikan label rekaman pop eksperimental, dengan nama Vroom Vroom Recordings, dan mengatakan bahwa dia akan merilis EP yang berjudul Vroom Vroom pada tanggal 26 Februari 2016. Lagu utama tersebut resmi dirilis pada hari itu.[81] Lagu yang kedua yang dirilis dari EP, yang berjudul "Trophy", menerima pemutaran pertamanya di acara Beats 1 milik Zane Lowe pada malam itu.[82] Diumumkan pula bahwa dia akan menjadi pembawa acara Beats 1 miliknya sendiri yang bertajuk The Candy Shop.[83] Vroom Vroom terutama diproduksi oleh Sophie sebagai teaser untuk album studio ketiganya.[84] EP dengan musik avant-pop[85] ini menandai perubahan nada yang tajam dari album sebelumnya dan dirilis dengan tinjauan yang beragam.[86][87]

Pada bulan Juli 2016, diumumkan bahwa seorang produser asal Inggris, yaitu A. G. Cook, pendiri label rekaman PC Music, telah menandatangani kontrak sebagai direktur kreatif Charli.[88] Pada tanggal 28 Oktober, singel utama dari album ketiganya, yang berjudul "After the Afterparty", dirilis.[89][90] Lagu ini berada di posisi 29 di UK Singles Chart[91] dan disertifikasi emas oleh BPI.[92] Pada tanggal 8 Februari 2017, dia menampilkannya di dalam sebuah acara yang bertajuk Jimmy Kimmel Live!, bersama dengan lagu baru yang berjudul "Bounce", yang menampilkan Kyary Pamyu Pamyu.[93] Pada tanggal 10 Maret 2017, Charli XCX merilis sebuah mixtape, yang berjudul Number 1 Angel, yang menampilkan jajaran artis tamu yang semuanya adalah perempuan, termasuk , Raye, Starrah, Uffie, Abra, dan Cupcakke, dan sebagian besar diproduksi oleh artis PC Music, termasuk A. G. Cook, EasyFun, dan Sophie.[94]

Charli XCX pada tahun 2017.

Pada tanggal 17 Maret 2017, Mura Masa merilis singelnya yang berjudul "1 Night", yang menampilkan vokal dari Charli XCX.[95] Pada tanggal 26 Juli 2017, Charli XCX merilis sebuah singel yang berjudul "Boys", bersama dengan video musik yang disutradarai oleh dirinya sendiri yang menampilkan pemeran selebritas pria, termasuk Joe Jonas dan Brendon Urie, antara lain.[96][97][98] Pada tanggal 6 Agustus, Charli XCX tampil di festival musik Lollapalooza 2017.[99][100] Pada tanggal 20 Agustus 2017, sebagian besar album studio ketiga Charli XCX bocor dan sisa lagunya bocor pada tahun berikutnya. Kebocoran album yang menampilkan singel utama pada saat itu, yang berjudul "After the Afterparty", menyebabkan pembatalan perilisan album dan Charli memutuskan untuk membuat album studio ketiga yang sama sekali baru.[101]

Mixtape lanjutan Number 1 Angel, yang berjudul Pop 2, dirilis pada tanggal 15 Desember 2017, menampilkan kolaborasi dengan Carly Rae Jepsen, Tove Lo, Alma, Caroline Polachek, Brooke Candy, Cupcakke, Pabllo Vittar, Dorian Electra, Mykki Blanco, Tommy Cash, Kim Petras, Jay Park, dan .[102] Pada tanggal 15 Maret 2018, Charli XCX tampil di Teater El Rey di kota Los Angeles untuk mendukung mixtape-nya yang berjudul Pop 2.[103] Pada bulan Mei 2018, Charli XCX mulai tampil di Reputation Stadium Tour milik Taylor Swift sebagai pembuka acara bersama dengan Camila Cabello.[104] Pada tanggal 31 Mei, yang merupakan hari pertama konser tur Swift, dia merilis sebuah singel yang berjudul "5 in the Morning".[105] Pada tanggal 29 Juni, dia merilis singel ganda yang berjudul "Focus" / "No Angel".[106] Pada tanggal 27 Juli, dia merilis sebuah singel yang berjudul "Girls Night Out", yang sebelumnya telah dibawakan secara langsung dan bocor pada tahun 2017.[107]

2018–2022: Charli, How I'm Feeling Now, dan Crash

Charli pada tahun 2018.

Pada tanggal 5 Oktober 2018, Charli XCX merilis sebuah singel yang berjudul "1999" bersama dengan seorang artis berkebangsaan Afrika Selatan–Australia, yaitu Troye Sivan, sebagai singel yang utama dari album ketiganya yang berjudul Charli. Singel tersebut mencapai nomor 13 di UK Singles Chart dan menjadi singel Top 40 yang kesepuluh bagi Charli XCX dan juga singel Top 15 yang pertama baginya sejak tahun 2015.[108] Video musik untuk "1999" dirilis pada tanggal 11 Oktober, dan dibintangi Charli XCX dan Sivan, dengan menampilkan berbagai macam referensi ke budaya pop pada tahun 1990-an.[109] Charli XCX tampil di album yang berjudul Forever Neverland dengan lagu yang berjudul "If It's Over".[110]

Pada tanggal 16 Mei 2019, Charli XCX merilis singel yang kedua dari Charli, yang berjudul "Blame It on Your Love", yang menampilkan seorang penyanyi dan rapper asal Amerika Serikat, yaitu Lizzo.[111] Lagu ini ditulis di kota Los Angeles dan diproduksi oleh kolaborator lama Stargate, dengan produksi tambahan oleh A. G. Cook dan EasyFun.[112] Elemen dari "Blame It on Your Love" diambil dari perilisan sebelumnya, yaitu "Track 10", dari mixtape lansiran tahun 2017 miliknya yang berjudul Pop 2.[113] Pada tanggal 25 Mei, Charli XCX mengundurkan diri dari BBC Radio 1's Big Weekend, dan posisinya digantikan oleh Chase dan Status. Pada tanggal 30 Mei, dia membawakan lagu baru dari Charli bersama dengan Christine and the Queens yang berjudul "Gone" di Primavera Sound di kota Barcelona.[114][115] Pada tanggal 30 Mei, Charli XCX berkolaborasi dengan Diplo dan Herve Pagez pada lagu yang berjudul "Spicy".[116] Pada tanggal 7 Juni, Charli XCX merilis lagu kolaborasi yang berjudul "Dream Glow" bersama dengan Jin, Jimin, dan Jungkook dari sebuah boy band Korea Selatan, yaitu BTS, untuk soundtrack permainan Netmarble mendatang mereka, yang berjudul BTS World.[117] Pada tanggal 17 Juli, "Gone" dirilis sebagai singel yang ketiga dari album tersebut. Singel promosi yang pertama, yang berjudul "Cross You Out", yang menampilkan Sky Ferreira, dirilis pada tanggal 16 Agustus,[118] diikuti oleh singel promosi yang kedua hingga keempat: "Warm" yang menampilkan Haim, pada tanggal 30 Agustus;[119] "Februari 2017" yang menampilkan Clairo dan Yaeji, pada tanggal 6 September; dan "2099" yang menampilkan Troye Sivan, pada tanggal 10 September. Album ini dirilis pada tanggal 13 September oleh Asylum dan Atlantic Records.

Charli XCX pada saat sedang tampil di Primavera Sound 2022.

Pada tanggal 13 Januari 2020, Charli XCX tampil dalam lagu Galantis yang berjudul "We Are Born to Play", yang digunakan sebagai lagu tema untuk taman hiburan Jepang yang bernama Super Nintendo World.[120] Pada bulan berikutnya, dia tampil di dalam singel 100 gecs yang berjudul "Ringtone" bersama dengan Kero Kero Bonito dan Rico Nasty. Di tengah pandemi COVID-19, Charli XCX mengumumkan album baru yang berjudul How I'm Feeling Now pada bulan April 2020.[121] Dia kemudian merilis singel yang berjudul "Forever", "Claws" dan "I Finally Understand".[122] How I'm Feeling Now dirilis pada tanggal 15 Mei 2020.[123] Album ini ditulis dan direkam dalam rentang waktu enam minggu selama lockdown COVID-19. Dia menggunakan platform Instagram miliknya untuk berkomunikasi dengan para penggemar pada saat membuat album, mengunggah berbagai variasi lirik, cover lagu, dan sampel suara yang dapat dipilih, di mana yang paling populer adalah yang dirilis secara resmi.[124] Dalam ulasannya, Kitty Empire dari The Guardian menggambarkannya sebagai "sungguh sebuah karya pada masanya".[125] Penampilan pertama Charli XCX pasca-pandemi adalah di Wynwood Pride di kota Miami pada bulan Juni 2021.[126] Pada awal bulan Februari 2021, musisi yang dikontrak oleh Dirty Hit, yaitu No Rome, mengumumkan bahwa dia tengah menggarap sebuah lagu yang menampilkan Charli XCX bersama dengan rekan satu labelnya, yaitu The 1975.[127][128]

Pada tanggal 19 Februari, dia tampil di dalam versi yang baru dari lagu yang berjudul "Charger", yang dibawakan oleh artis berkebangsaan Wales-Kanada, yaitu Elio.[129] Dalam TikTok yang diunggah pada tanggal 16 Maret, dia mengungkapkan bahwa dia tengah menggarap album studio berikutnya, dan mengatakan bahwa dia "merasa sangat terinspirasi".[130] Album berikutnya kelak akan menjadi rekaman terakhirnya bersama dengan Atlantic Records.[131] Pada tanggal 28 April, Charli tampil di dalam remix lagu yang berjudul "Drama" dari album yang berjudul Good Luck yang dibawakan oleh Bladee dan Mechatok.[132] Pada tanggal 2 September, "Good Ones" dirilis sebagai singel yang utama dari album terbarunya.[133] Singel yang kedua, yang berjudul "New Shapes", yang menampilkan Christine and the Queens dan Caroline Polachek, dirilis pada tanggal 4 November. Bersamaan dengan perilisan singel tersebut, Charli XCX secara resmi mengumumkan album studio kelimanya, yang berjudul Crash, yang dirilis pada tanggal 18 Maret 2022.[134] Singel yang ketiga, yang berjudul "Beg for You", yang menampilkan Rina Sawayama, dirilis pada tanggal 27 Januari.

2023–sekarang: Brat dan Sweat Tour

Charli XCX pada saat sedang tampil di Time Square pada tahun 2024.

Pada bulan Februari 2023, Charli XCX mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Vogue Inggris bahwa dia telah menandatangani kontrak rekaman yang baru untuk dua album berikutnya.[135] Pada tanggal 15 April, dia menjadi salah satu penampil utama di Festival Musik dan Seni Lembah Coachella. Dia berkontribusi pada soundtrack tiga film, di mana dia merilis singel yang berjudul "Hot Girl", dari soundtrack film pada tahun 2022 yang berjudul Bodies Bodies Bodies, dan "Speed Drive", dari soundtrack film pada tahun 2023 yang berjudul Barbie.[136][137] "Speed Drive" memasuki UK Singles Chart di nomor sembilan dan Billboard Hot 100 di nomor 73, singel pertamanya yang masuk tangga lagu sejak "Boom Clap" dan "Break the Rules" pada tahun 2014. Dia juga menjadi komposer musik bersama dengan Leo Birenberg untuk film yang berjudul Bottoms, yang dirilis pada tahun 2023.[138]

Pada bulan Agustus 2023, Charli XCX berkolaborasi dengan penyanyi Addison Rae pada lagu yang berjudul "2 Die 4" dari extended play (EP) Rae yang berjudul AR.[139] Pada bulan Oktober berikutnya, dia bekerja sama dengan seorang penyanyi asal Inggris, yaitu Sam Smith, pada singel yang berjudul "In the City".[140] Smith dan Devon Lee Carlson juga muncul dalam video "Speed Drive".[141] Pada tahun 2024, Charli XCX memainkan set Boiler Room keduanya sejak tahun 2020, yang berjudul PARTYGIRL, yang berlangsung pada tanggal 22 Februari di kota Brooklyn. Set tersebut menerima sekitar 37.000 RSVP,[142] yang merupakan jumlah yang terbesar di dalam sejarah Boiler Room,[143] dan dari jumlah tersebut, hanya 400 orang saja yang diizinkan untuk masuk ke dalam. Pertunjukan tersebut menampilkan penampilan tamu dari A.G. Cook, George Daniel, Doss, Easyfun, Addison Rae, dan Julia Fox, dan lagu-lagu dari album terbarunya juga dibocorkan.[144]

Charli XCX tampil di BP Pulse Live pada tahun 2024.

"Von Dutch", yang merupakan singel yang utama untuk album keenam Charli XCX, yang berjudul Brat, dirilis pada tanggal 29 Februari 2024.[145] "360" dirilis sebagai singel yang kedua dari album tersebut bersama dengan perilisan video musiknya pada tanggal 10 Mei 2024.[146] Video tersebut dideskripsikan oleh Harper's Bazaar sebagai sebuah video klip yang "Penuh dengan Gadis-Gadis Favorit Internet".[147] Album ini dirilis pada tanggal 7 Juni 2024.[148] Brat dengan cepat mendapatkan pujian yang kritis secara universal;[149] Album ini memperoleh skor Metacritic sebesar 95, yang merupakan skor yang tertinggi untuk album mana pun yang dirilis pada tahun 2024, sehingga menjadi salah satu dari 20 album dengan rating yang tertinggi sepanjang masa versi Metacritic.[150][151] Sampul seni dan estetikanya yang berwarna hijau limau menjadi tren Internet yang viral, dan mendapatkan liputan media yang luas, termasuk untuk penggunaannya pada saat kampanye presiden Kamala Harris 2024.[152] Salah satu lagunya yang berjudul "Guess" pada awalnya dirilis sebagai bagian dari edisi deluxe dari Brat, yang berjudul Brat and It's the Same but There's Three More Songs So It's Not. Sebuah remix dari lagu tersebut, yang menampilkan Billie Eilish, memulai debutnya di puncak UK Singles Chart, dan menandai singel nomor satu yang kedua bagi Charli XCX setelah penampilannya di dalam lagu yang berjudul "I Love It" milik Icona Pop pada satu dekade sebelumnya.[153] "Apple" dirilis sebagai sebuah singel dari album tersebut[154] setelah lagu tersebut menjadi viral di TikTok.[155] Charli XCX juga menjadi produser eksekutif untuk soundtrack film yang berjudul Mother Mary dan serial TV yang berjudul Overcompensating. Dia menjadi produser eksekutif bersama dengan Jack Antonoff dan memproduseri musik untuk serial TV berikutnya.[11][156]

Sebuah album remix, yang berjudul Brat and It's Completely Different but Also Still Brat, dirilis pada tanggal 11 Oktober 2024.[157][158] Album ini menampilkan artis-artis seperti Ariana Grande, Kesha, Caroline Polachek, Tinashe, Jon Hopkins, Bon Iver, Shygirl, Bladee, Julian Casablancas, The Japanese House, Bb trickz, dan The 1975. Album ini juga menyertakan kolaborasi yang telah dirilis sebelumnya, yaitu "Von Dutch A.G. Cook remix menampilkan Addison Rae", "360 menampilkan Robyn dan Yung Lean", "Girl, so confused menampilkan Lorde", "Guess menampilkan Billie Eilish", dan "Talk talk menampilkan Troye Sivan", sebagai bagian dari daftar lagu utama. Charli XCX dinobatkan sebagai duta besar Amerika Serikat untuk merek kosmetik Valentino Beauty pada bulan Oktober 2024,[159][160] dan tampil sebagai seorang pembawa acara dan tamu musikal di Saturday Night Live pada tanggal 16 November 2024.[161] Pada tanggal 6 Desember, Financial Times menobatkan Charli sebagai salah satu wanita yang paling berpengaruh pada tahun 2024.[162]

Setelah lagunya yang berjudul "Party 4 U" mulai bangkit kembali popularitasnya dan streaming pada awal tahun 2025 setelah menjadi viral di TikTok, video musik untuk lagu tersebut dirilis pada tanggal 15 Mei 2025, bertepatan dengan ulang tahun kelima perilisan How I'm Feeling Now, yang merupakan album induknya.[163] Pada tanggal 7 Juni 2025, dia membuat sebuah penampilan kejutan selama berlangsungnya pertunjukan Air di Festival We Love Green di kota Paris, dan membawakan sebuah lagu yang berjudul "Cherry Blossom Girl" bersama dengan grup musik tersebut.[164] Pada tanggal 21 Juni 2025, dia tampil lagi sebagai seorang tamu kejutan dari Dua Lipa pada malam ke-2 dari jadwal tur 'Radical Optimism' di kota London, di mana mereka membawakan singel dari album BRAT milik Charli yang berjudul "360" bersama-sama.[165]

Kesenian

Gaya musik

Para kritikus musik telah mengkarakterisasikan musik Charli XCX menggunakan berbagai istilah, termasuk pop dansa,[166][167][168] pop elektro,[169][170] pop punk,[171][172][173] dan pop alternatif.[174][175] Secara lirik, lagu-lagunya membahas banyak subjek, termasuk seks,[176] mobil, hedonisme, dan cinta. Demo-demo awalnya, termasuk yang dirilis di Myspace, digambarkan sebagai "tekno murahan".[177] Rilisan selanjutnya diberi label sebagai campuran dari gelombang gelap dan witch house.[178] Seiring dengan perkembangan kariernya, album pertama Charli XCX digambarkan secara bergantian sebagai gothic pop dan synth-pop,[179][180] sementara album keduanya digambarkan sebagai pop punk,[181] mengandung unsur punk rock, new wave, dan power pop.[182][183][184] Para kritikus menandai dimulainya kolaborasi Charli XCX dengan artis yang dikontrak oleh PC Music sebagai titik balik di dalam diskografinya.[185] Perilisan setelah Sucker mengeksplorasi arah avant-pop.[186][187] Vroom Vroom mengandung unsur-unsur Eurodance,[188] sementara Number 1 Angel menunjukkan unsur-unsur trap, R&B, electropop, synth-pop, dan pop eksperimental.[189][187] Pop 2 dan Charli terkenal karena banyaknya kolaborasi mereka dan mempertahankan komposisi avant-pop pendahulu mereka serta menggabungkan unsur-unsur musik avant-garde, Eurodance, dan J-pop.[190][191] How I'm Feeling Now dideskripsikan sebagai "klub-pop", album hiperpop dan pop eksperimental dengan unsur garage, trance, dan bubblegum pop, di mana Charli XCX membahas kehidupannya selama penguncian wilayah COVID-19.[192][193][194] Crash dijuluki sebagai album synth-pop dan pop 1980-an dengan sentuhan musik synthwave, Eurodance, hard funk, swingbeat, bubblegum pop, disko Italia, dan indie pop yang terkenal karena perbedaannya dari perilisan pop eksperimental Charli XCX sebelumnya. Album ini terkenal karena musik pop yang beraliran satir dan estetika yang berpusat pada deal-with-the-devil.[195][196] Suara nyanyian Charli XCX telah dibandingkan dengan Gwen Stefani[197] dan Marina Diamandis.[198] Dia digambarkan memiliki jangkauan vokal alto.[199] Charli XCX digambarkan sebagai tokoh utama gaya "hyperpop" tahun 2010-an, meskipun dia menolak istilah tersebut di media sosial, dengan menyatakan bahwa dia sama sekali "tidak mengidentifikasi diri dengan genre musik."[200]

Pengaruh

Pengaruh Charli XCX meliputi Shampoo, No Doubt, t.A.T.u., the Donnas, Bikini Kill, Avril Lavigne, the Feminine Complex, Siouxsie and the Banshees, Donna Summer,[201] Bread, All Saints, Uffie, Brooke Candy, Lil Wayne,[202][203][204] Kate Bush, Twin Peaks,[205] Paris Hilton,[206] Justice, Crystal Castles, Calvin Harris,[207] Björk, dan Quentin Tarantino, yang dia sebut sebagai "pahlawannya".[208][209] Dia juga menyebut Rihanna sebagai "gadis pop favoritnya",[206] dan berharap dapat menulis lagu untuknya.[210] Charli XCX juga bercita-cita menulis lagu untuk Katy Perry dan Gwen Stefani.[211] Charli XCX mengatakan bahwa True Romance didasarkan pada "Martika, dan juga the Cure dan Britney"[201] sementara pengaruh dari Belinda Carlisle, Marina, dan the Knife dicatat oleh para kritikus.[211] The Hives, Weezer, Ramones, dan musik yé-yé tahun 1960-an, semuanya memengaruhi album keduanya.[57] Dia menyebut Kanye West sebagai inspirasi untuk penggunaan Auto-Tune-nya yang istimewa.[212] Dia berkata bahwa "seniman terbaik adalah mereka yang terus berubah – Madonna, Bowie"[213] dan bahwa "kolaborasi impiannya adalah dengan seseorang seperti Björk, Kate Bush, atau bahkan Dionne Warwick".[214]

Charli XCX juga mengatakan bahwa dia belajar tentang tampil dan menarik perhatian penonton dari Taylor Swift.[215] Dia juga menyebut penampilan langsung dan visual Marilyn Manson sebagai sumber inspirasi,[216] dan menyebutnya sebagai pengaruh atas penampilannya di American Music Awards pada tahun 2014.[217] Penampilan langsung Charli XCX dikenal karena pengaruh yang nyata dari budaya rave.[218][219] Dia sering tampil dengan bintang tamu selama penampilan langsungnya.[144][220] Charli XCX menyebut kolaboratornya, yaitu A. G. Cook, Caroline Polachek, Rina Sawayama, dan Sophie, sebagai inspirasi untuk penampilan langsungnya selama Crash: The Live Tour.[218]

Charli XCX telah menyatakan kekagumannya terhadap budaya pop era 1990-an, yang mana dia secara terang-terangan menggunakan sebagai inspirasi untuk video musik singelnya yang berjudul "Break the Rules", singelnya yang berjudul "1999" dan video musiknya, serta albumnya yang berjudul Crash. Dia juga menyatakan bahwa era 1990-an baginya dilambangkan oleh "Spice Girls dan Britney".[196][221][222] Dia kembali menegaskan kecintaannya kepada yang pertama setelah merilis singel "Spicy", yang menyisipkan singel grup tersebut yang berjudul "Wannabe", dan menyebut yang terakhir sebagai "ikon pop besar pertamanya", yang ingin dia tiru.[223] Charli XCX juga menganggap album Spears yang berjudul Blackout sebagai salah satu rekaman favoritnya, dan menyebut salah satu lagu dalam album ini, yang berjudul "Piece of Me", sebagai lagu favoritnya dari penyanyi ini.[224] Musisi yang lain yang juga dikagumi oleh Charli XCX semasa kecilnya termasuk Justin Timberlake dan Christina Aguilera,[202] dan dia menyebut Stripped oleh Aguilera sebagai "salah satu album favoritku".[225] Dia juga menyebut Avril Lavigne dan karakter fiksi Cher Horowitz, Wednesday Addams, dan Nancy Downs sebagai inspirasi untuk gaya busananya, yang dia menggambarkan sebagai seorang "gadis sekolah tahun 90-an".[226][227] Charli XCX memakai dasi pada saat masa remajanya untuk meniru Lavigne.[228]

Aktivisme

Pada bulan Juli 2020, dia menandatangani surat terbuka kepada Menteri Kesetaraan Inggris pada saat itu, yaitu Liz Truss, yang menyerukan larangan pada semua bentuk terapi konversi LGBT+.[229] Pada bulan Juli 2024, dia tampak mendukung Kamala Harris dalam kampanye kepresidenannya, dengan mencuit "kamala IS brat".[230] Pada bulan Agustus, dia menyatakan bahwa dia sama sekali tidak menduga jika cuitannya akan ditafsirkan sebagai sebuah dukungan, tetapi dia merasa "senang membantu mencegah demokrasi gagal selamanya".[231]

Pada tahun 2025, Charli merupakan salah satu dari banyak artis berkebangsaan Inggris yang menandatangani "Surat Terbuka solidaritas kepada komunitas trans dari Industri Musik Inggris", sebagai tanggapan terhadap keputusan Mahkamah Agung Inggris pada For Women Scotland Ltd v Menteri Skotlandia.[232][233]

Kehidupan pribadi

Charli XCX pada tahun 2011.

Charli XCX mengalami sinestesia suara ke warna. Dia menyatakan bahwa, "Saya melihat musik dalam warna. Saya suka musik yang berwarna hitam, merah muda, ungu, atau merah – tetapi saya benci musik yang berwarna hijau, kuning, atau cokelat."[234]

Mengingat komentar rasis tentang warisan India-nya dan warna kulitnya yang dicap sebagai "kotor", Charli mengungkapkan kebanggaannya atas asal-usul India-nya dengan menyatakan bahwa: "Saya sangat bangga dengan warisan India saya. Saya mencintai asal-usul saya & keluarga saya. Jangan panggil saya/siapa pun "kotor" karena warna kulit seseorang."[235] Dia kemudian membahas warisan campurannya dalam sebuah wawancara dengan Vogue Singapura pada tahun 2024 dengan mengatakan bahwa: "Saya tumbuh dalam dua kehidupan yang berbeda, saya kira. Ketika saya pergi dan mengunjungi keluarga ibu saya, saya merasa sangat India. Itu semua adalah adegan klasik nani dan bappa saya yang sedang memasak dengan film-film Bollywood yang diputar di latar belakang dan semua orang berbicara dalam Gujarat... Tetapi kemudian saya pulang ke dunia lain yang sebagian besar orang kulit putih. Rasanya seperti saya akan mengalami bagian India dari identitas saya hanya di akhir pekan. Saya tidak pernah merasa cocok dengan kedua dunia itu, yang menurut saya umum terjadi pada anak-anak ras campuran."[11]

Hingga tahun 2022, Charli XCX menjalin hubungan jangka panjang dengan Huck Kwong, yang sebelumnya pernah dikencani olehnya pada tahun 2014, dan telah berteman dengannya sejak tahun 2012.[236] Pada tahun 2022, Charli XCX mulai berkencan dengan seorang musisi asal Inggris, yaitu George Daniel, yang merupakan seorang drummer kelompok musik alternatif the 1975. Pasangan tersebut pertama kali bertemu pada saat mengerjakan lagu No Rome yang berjudul "Spinning", yang dirilis pada tanggal 4 Maret 2021, dan mereka berkolaborasi lagi di albumnya yang berjudul Crash, yang dirilis pada tanggal 18 Maret 2022, pada lagu utama album dan beberapa lagu pada edisi deluxe-nya. Mereka bertunangan pada bulan November 2023.[237][238] Charli XCX dan Daniel menikah di Balai Kota Hackney pada tanggal 19 Juli 2025.[239][240] Upacara intim itu dihadiri oleh sekelompok kecil orang, termasuk kedua orang tua Charli XCX, dan rekan Daniel dari band The 1975[241] (selain vokalis utama Matty Healy, yang terbang dari pesta bujangan di Ibiza untuk menemani tunangannya, yaitu Gabbriette, yang memiliki kewajiban film kontraktual[242][243]).

Hingga bulan Februari 2017, Charli XCX membagi waktunya antara kota London dan Los Angeles.[244]

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2019 dengan Glamour, Charli menyatakan bahwa: "Saya sama sekali tidak religius".[245]

Diskografi

Tur konser

Filmografi

Kunci
Film yang belum dirilis untuk saat ini Menandakan film yang belum dirilis untuk saat ini

Film

Table featuring feature films with Charli XCX
Tahun Judul Peran Catatan Ref(s)
2015 The F-Word and Me Diri sendiri Dokumentar
Lost in the North Film pendek
The 1989 World Tour Film konser
2016 The Angry Birds Movie Willow (suara)
2018 Reputation Stadium Tour Diri sendiri Film konser
2019 UglyDolls Kitty (suara)
2021 Alone Together Diri sendiri Dokumentar
TBA 100 Nights of Hero dagger TBA Pasca produksi
Erupcja dagger
Faces of Death dagger
I Want Your Sex dagger
Sacrifice dagger
The Gallerist dagger
The Moment dagger Pre-production
Juga produser

Televisi

Table featuring programs of television with Charli XCX
Tahun Judul Peran Catatan Ref(s)
2014
2024
Saturday Night Live Diri sendiri / Pembawa acara / Tamu musik Episode: "Charli XCX"
Oscar Isaac/Charli XCX
Martin Freeman/Charli XCX
2015 Major Lazer Lady Vanessa Rothchild Peran suara
Episode: "Throwback Thursdays"
Late Show with David Letterman Diri sendiri Episode: "Anna Kendrick/Charli XCX"
The Ride: Charli XCX Peran utama
The Graham Norton Show Episode: "Jamie Dornan/Julie Walters/Stephen Mangan/Charli XCX/Rita Ora"
Jimmy Kimmel Live! Episode: "Shailene Woodley/Aasif Mandvi/Iggy Azalea"
Episode: "Jennifer Aniston/Ken Jeong"
Episode: "Mila Kunis/Bob Odenkirk/Charli XCX"
Episode: "Will Arnett/Gabrielle Union/Charli XCX"
2017 Celebrity Juice Episode: "#18.1"
2018 Lip Sync Battle Episode: "Rita Ora vs. Charli XCX"
The Tonight Show Starring Jimmy Fallon 5 episode
2019 I'm with the Band: Nasty Cherry Netflix docuseries
2021 RuPaul's Drag Race All Stars Tamu juri Musim 6, episode 9–10
2022 Gossip Girl Diri sendiri Episode: "One Flew Over the Cucks's Nest"
TBA Overcompensating TBA Guest

Komposer

Table featuring composer with Charli XCX
Tahun Judul Catatan Ref(s)
2023 Bottoms Penampilan film
Dikomposisi bersama Leo Birenberg

Podcast

Table featuring podcast with Charli XCX
Tahun Judul Peran Catatan Ref(s)
2021 How Long Gone Diri sendiri Tamu
2021
2022
Charli XCX's Best Song Ever Pembawa acara
2022 Dua Lipa: At Your Service Tamu
Five Things with Lynn Hirschberg
2024 Anything Goes with Emma Chamberlain Tamu

Referensi

  1. ^ https://www.sonymusicpub.com/en/songwriters/215/charli-xcx#songwriters-details
  2. ^ Grein, Paul (4 April 2024). "Charli XCX to Receive 2024 ASCAP Global Impact Award". Billboard (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 May 2024. Diakses tanggal 16 May 2024.
  3. ^ Chan, Tim (1 May 2024). "Jung Kook, Stray Kids, Charli XCX Lead New Group of Gold House A100 Honorees". Rolling Stone (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 4 September 2024.
  4. ^ Weiss, Jeff (31 May 2024). "Charli XCX is too real". British GQ. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 27 July 2024. Diakses tanggal 27 July 2024.
  5. ^ a b Mossman, Kate (2024-06-02). "Charli XCX: 'Labels are desperate for artists to be liked, otherwise you're bad, evil and wrong'". The Observer (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0029-7712. Diakses tanggal 2025-04-13.
  6. ^ a b Dove, Rachel (15 February 2015). "Charli XCX interview: 'I realised that I just wanted to be a fing boss'". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari asli tanggal 7 April 2017. Diakses tanggal 11 April 2017.
  7. ^ This W