Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Amblasan

Amblasan di Puebla, Meksiko (diameter ± 120 m), yang pertama kali terbentuk pada 29 Mei 2021.
Lubang runtuhan akibat rembesan air hujan yang menggoyahkan lapisan tanah, di dekat Institut Teknologi Georgia, Atlanta, AS (2005).

Amblasan atau lubang runtuhan (bahasa Inggris: Sinkhole) adalah depresi (keruntuhan atau kemerosotan) permukaan tanah yang disebabkan oleh runtuhnya lapisan permukaan. Istilah amblasan atau lubang runtuhan umumnya digunakan untuk merujuk pada dolin (dolina), rongga di permukaan tanah di daerah batu gamping (karst) yang terjadi secara alami, tetapi amblasan juga bisa terbentuk akibat aktivitas manusia seperti pengambilan air, gas alam, dan minyak bumi.[1] Amblasan juga bisa merujuk pada lubang tempat air permukaan (contohnya aliran sungai) masuk gua bawah tanah, yang secara khusus dikenal sebagai langgah atau ponor.[2][3][4][5] Cenote adalah jenis amblasan yang memperlihatkan air di bawah permukaan tanah.[5] Lubang langgak adalah istilah yang lebih umum dipakai untuk fitur geologi berupa lubang yang menguras air permukaan melalui perembesan ke dalam sedimen atau batuan remah.[3]

Sebagian besar amblasan dan dolin terbentuk oleh proses pelapukan kimia batuan karbonat di formasi karst, keruntuhan, atau proses sufusi.[6] Lubang amblasan biasanya berbentuk melingkar, ukuran dan kedalamannya bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan meter. Bentuk lubang amblasan juga bervariasi, ada yang berbentuk serupa mangkuk dengan tepian tanah, ada juga yang berbentuk ngarai sempit dengan tebing dari lapisan batuan dasar yang tersingkap. Lubang amblasan dapat terbentuk secara bertahap atau tiba-tiba, dan ditemukan di seluruh belahan dunia.[3][5]

Istilah

Lubang Biru Besar di dekat Ambergris Caye, Belize.

Sejak zaman dahulu, amblasan yang luar biasa dan istimewa telah masyhur di kalangan masyarakat sekitarnya. Kini berbagai macam amblasan dikelompokkan menurut lokasi spesifik atau nama umum. Beberapa contoh istilah untuk menyebut amblasan adalah sebagai berikut:[7]

  • Aven – Di bagian selatan Prancis (artinya "gua vertikal" dalam bahasa Oksitan).
  • Lubang hitam – Berbeda dengan lubang hitam luar angkasa. Istilah ini mengacu kepada sejumlah lubang amblasan yang tergenang air di Bahama. Mikroorganisme di bawahnya sangat pekat dan menghalangi cahaya masuk. Metabolisme mikroorganisme tersebut menyebabkan airnya hangat.[8]
  • Lubang biru – Awalnya merujuk kepada lubang runtuhan bawah air di Bahama. Namun kini merujuk kepada berbagai jenis lubang runtuhan bawah air. Namanya berasal dari kesan warna biru yang tampak pada lubang tersebut.
  • Cenote – Jenis lubang amblas tergenang air di daerah semenanjung Yucatán, Belize, dan sekitarnya.
  • Dolina – Istilah bahasa Slovenia yang secara internasional diadaptasi untuk menyebut lubang runtuhan pada daerah berbatu gamping. Arti sebenarnya ialah "lembah".[9]
  • Foiba – Istilah dalam bahasa Italia Friula (dari Latin fŏvea: "lubang" atau "ceruk"), merujuk kepada lubang runtuhan di semenanjung Italia, daerah Friuli-Venezia Giulia, serta Kroasia, dan Slovenia, di plato Karst.
  • Sótano – Nama untuk sejumlah lubang-lubang runtuhan besar di beberapa negara bagian Meksiko.
  • Tiankeng – Lubang runtuhan yang sangat besar, biasanya sangat dalam dan lebarnya melebihi 250 m (820 ft), biasanya terbentuk akibat gua yang runtuh. Istilah tersebut diambil dari bahasa Mandarin yang berarti lubang langit, dan kebanyakan terdapat di Tiongkok.[10]:64
  • Tomo – Istilah di Selandia Baru untuk lubang amblasan.[11]
  • Vrtača, ponikva, dolac, – Istilah bahasa Kroasia untuk lubang amblasan.[9][12]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Definisi 'amblasan'", Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi V), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, 2016
  2. ^ Williams, Paul (2004). "Dolines". Dalam Gunn, John (ed.). Encyclopedia of Caves and Karst Science (dalam bahasa Inggris). Taylor & Francis. hlm. 628-642. ISBN 978-1-57958-399-6.
  3. ^ a b c Kohl, Martin (2001). "Subsidence and sinkholes in East Tennessee. A field guide to holes in the ground" (PDF). State of Tennessee. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 14 July 2015. Diakses tanggal 18 February 2014.
  4. ^ Thomas, David; Goudie, Andrew, ed. (2009). The Dictionary of Physical Geography (Edisi 3rd). Chichester: John Wiley & Sons. hlm. 440. ISBN 978-1444313161.
  5. ^ a b c Monroe, Watson Hiner (1970). "A glossary of Karst terminology". doi:10.3133/wsp1899k.
  6. ^ "Caves and karst – dolines and sinkholes". British Geological Survey.
  7. ^ "Sinkholes". Wondermondo. 19 August 2010.
  8. ^ "Black Hole of Andros". Wondermondo. 17 August 2010.
  9. ^ a b "dolina". Hrvatska enciklopedija. Diakses tanggal 2024-10-11.
  10. ^ Waltham, Tony; Bell, Fred; Culshaw, Martin (2005). Sinkholes and subsidence: karst and cavernous rocks in engineering and construction (Edisi 1st). Berlin [u.a.]: Springer [u.a.] ISBN 978-3540207252.
  11. ^ "Subsidence". Waikato Regional Council (dalam bahasa New Zealand English). Diakses tanggal 25 January 2018.
  12. ^ "ponikva". Hrvatska enciklopedija. Diakses tanggal 2024-10-11.

Pranala luar


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya