Koran-koran di Bagheria, Sisilia, pada 22 April 2025, melaporkan wafatnya Paus Fransiskus
Paus Fransiskuswafat pada hari Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun, yang memicu reaksi dari seluruh dunia. Berbagai ucapan dukacita disampaikan oleh para kepala negara dan pemerintahan, serta pejabat Gereja Katolik dan pemimpin agama Kristiani lainnya.[1][2]
Pemimpin nasional
Afrika
Afrika Selatan – Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan Paus Fransiskus memiliki "kerendahan hati" dan komitmen mendalam untuk "menjadikan Gereja dan dunia sebagai tempat yang lebih baik".[2]
Algeria – Presiden Abdelmadjid Tebboune menyampaikan dukacitanya "kepada Vatikan,kepada seluruh institusinya, dan kepada seluruh umat Kristiani di seluruh dunia".[3]
Angola – Presiden João Lourenço mengirimkan pesan dukacita kepada Kardinal Giovanni Battista Re, menyampaikan rasa "sakit dan kesedihan" atas meninggalnya Paus, menyebutnya sebagai "pukulan telak terhadap dunia" dan kehilangan tak terhitung bagi Katolik. Ia juga menggarisbawahi warisan Paus Fransiskus sebagai seorang pemimpin yang terkenal akan dedikasinya terhadap keadilan sosial, perdamaian, dan pembelaan terhadap kaum paling lemah.[4]
Benin – Pemerintah Benin menyampaikan rasa simpatinya, mengemukakan bahwa masa hidup Paus akan selalu diingat untuk kerendahan hatinya, kedekatannya dengan orang tidak mampu, dan dukungan kuatnya untuk keadilan sosial, perdamaian, dan komunikasi interkultural. "Benin, sebuah negara dengan kerukunan dan toleransi agama, menghormati kenangan akan seorang pria beriman dan berhati yang memegang teguh nilai universal kemanusiaan dan persaudaraan," lanjut pernyataan tersebut.[5]
Burkina Faso – Presiden Interim Ibrahim Traoré memberikan penghargaannya kepada Paus Fransiskus, mengatakan bahwa ia mengingat Paus sebagai seseorang yang mendedikasikan hidupnya untuk keadilan dan perdamaian dunia, serta untuk orang-orang miskin dan paling tidak beruntung. Ia menekankan bahwa meskipun aksi terorisme menyerang Burkina Faso, Paus tidak pernah berhenti mengekspresikan kedekatan dan simpatinya dengan negara.[6]
Burundi – Presiden Évariste Ndayishimiye memberikan penghormatan kepada peninggalan Paus dalam hal agama, perdamaian, dan kemanusiaan sambil menyampaikan belasungkawa kepada Gereja Katolik di Burundi dan seluruh dunia.[7]
Chad – Presiden Mahamat Déby menghormati peninggalan Paus dengan menyebutnya sebagai seorang pemimpin dunia yang mendedikasikan dirinya untuk kemajuan manusia. Ia juga menekankan peran Paus sebagai seorang pemimpin agama yang taat yang berdiri di dekat anggota masyarakat yang paling lemah dan merupakan advokat vokal untuk perdamaian.[8]
Djibouti – Presiden Ismaïl Omar Guelleh menulis pada X that Paus Fransiskus meninggalkan lebih dari sekadar warisan spiritual; ia meninggalkan jejak dari seorang pria yang menghargai keadilan, humanisme, dan persaudaraan. Ia mengatakan lebih lanjut bahwa Paus telah membangkitkan kesadaran akan kebutuhan untuk perdamaian, persatuan budaya, dan bangunnya suara hati.[9][butuh sumber nonprimer]
Eritrea – Presiden Isaias Afwerki telah menyampaikan simpatinya kepada Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin, memuji Paus sebagai pria yang hidup mengagumkannya diberikan untuk melayani kemanusiaan, dan, secara khusus, memperjuangkan keadilan sosial untuk kelompok yang kurang terwakili di masyarakat global kita.[10]
Eswatini – Mewakili Raja Mswati III, Ratu Ntfombi Tfwala, serta pemerintah dan warga Eswatini, Perdana Menteri Russell Dlamini menyampaikan belasungkawa dari negara mereka, mendeskripsikan momen ini sebagai kehilangan besar bagi Gereja Katolik dan orang-orang di seluruh dunia yang memiliki tujuan baik. Ia menyebut Paus sebagai simbol kerukunan, belas kasih, dan perdamaian yang warisannya akan terus menginspirasi dan memandu generasi masa depan.[11]
Ethiopia – Perdana Menteri Abiy Ahmed menulis di Twitter, menyampaikan belasungkawa, dan harapannya agar "warisan kasih sayang, kerendahan hati, dan pengabdiannya kepada kemanusiaan terus menginspirasi generasi mendatang".[2]
Gambia – Presiden Adama Barrow menyampaikan rasa belasungkawa dan menggambarkan Paus sebagai seorang pemimpin visioner yang berkomitmen secara penuh untuk mempromosikan perdamaian, saling pengertian antar negara dunia, dan harmoni.[14]
Ghana - Presiden John Mahama menyatakan bahwa ia telah bertemu langsung dengan Paus Fransiskus dan bahwa kepemimpinan dan warisan belas kasih bagi sesama akan terus menginspirasi generasi mendatang.[15]
Guinea – Perdana Menteri Bah Oury mengenang memori akan Paus Fransiskus dengan mengatakan bahwa ia dekat dengan kaum yang tidak beruntung dan mereka yang membutuhkan pada hari perayaan kenaikan Yesus ke surga di seluruh dunia. Ia menambahkan, "sebuah suara yang hebat dan sebuah hati nurani humanis yang hebat telah padam".[16]
Guinea-Bissau – President Umaro Sissoco Embaló offered his sympathy and called the Pope a "worthy man." He emphasized that while we cannot claim that there will not be another Pope like Francis who is crucial for humanity, we can acknowledge that Pope Francis was a distinguished leader.[17]
Guinea Khatulistiwa – Pemerintah Guinea Khatulistiwa menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, dengan Sekretaris Jenderal Konferensi Episkopal mengenang kepemimpinan spiritual dan komitmen untuk perdamaian dan kehormatan manusia dari Paus.[18]
Kamerun – Presiden Paul Biya menggambarkan Paus sebagai seorang "pelayan Gereja yang teguh" dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada Vatikan atas nama masyarakat Kamerun.[19]
Kenya – Presiden William Ruto menggambarkan kematian Paus sebagai "kerugian besar" bagi dunia Kristen, dan memuji "komitmennya yang teguh terhadap inklusivitas dan keadilan".[2]
Lesotho – Perdana Menteri Sam Matekane menyampaikan rasa sedih atas meninggalnya Paus, menyebutnya sebagai perwakilan tulus dari kemanusiaan dan perdamaian.[20][butuh sumber nonprimer]
Liberia – Presiden Joseph Boakai menyampaikan rasa dukacita yang sangat mendalam terhadap kematian Paus Fransiskus, menyampaikan rasa dukacita terhadap Gereja Katolik, Takhta Suci, dan seluruh umat Katolik di seluruh dunia sebagai perwakilan dari pemerintah dan masyarakat Liberia.[21]
Madagaskar – Presiden Andry Rajoelina memuji kesederhanaan dan kebijaksanaan Paus Fransiskus, mengatakan bahwa hal ini "akan selalu berada dalam ingatan dan hati saya, terutama rasa cinta yang selalu memimpin setiap jalannya," dan mengenang kembali kunjungan paus ke Madagaskar.[22]
Malawi – Presiden Lazarus Chakwera telah menyampaikan bahwa ia akan mengenang Paus akan keberaniannya dalam mempromosikan reformasi pemerintah global. Ia juga mengatakan bahwa Paus memberi contoh bagi Gereja Katolik dengan melakukan perubahan-perubahan besar seperti penerbitan ensiklik Laudato si.[23]
Mauritius – Perdana Menteri Navin Ramgoolam menyampaikan rasa dukacitanya dan memuji Paus akan "kesederhanaan, belas kasih, dan dedikasi terhadap kaum-kaum paling tidak beruntung" dirinya. Bendera Mauritus dikibarkan setengah tiang pada seluruh gedung pemerintah sampai hari pemakaman.[24][25]
Mesir – Presiden Abdel Fattah el-Sisi mengatakan Paus Fransiskus "adalah suara perdamaian, cinta, dan kasih sayang".[2]
Mozambik – Presiden Daniel Chapo menyampaikan rasa belasungkawanya dengan mengatakan, "Semoga iman dan harapan memberi kenyamanan pada hati-hati yang berduka, dan semoga warisan Paus Fransiskus terus menerangi jalan kita."[22]
Namibia – Presiden Netumbo Nandi-Ndaitwah mengatakan Paus Fransiskus "harus ditanamkan ke dalam memori kita untuk perhatiannya yang berfokus pada isu-isu sosioekonomi yang dihadapi dunia yang berkembang". Dia menambahkan bahwa kematiannya "mengingatkan kita akan kebutuhan untuk melipatgandakan usaha kita untuk kaum paling rentan untuk meyakinkan terciptanya kemanusiaan yang adil dan lebih baik".[27]
Nigeria – Presiden Bola Tinubu menyerukan kepada dunia untuk menghormati ajarannya dan merayakan warisannya, menyebut Paus Fransiskus sebagai pejuang kaum miskin dan mercusuar harapan bagi jutaan orang.[28]
Pantai Gading – Presiden Alassane Ouattara menyebut Paus sebagai "seorang pekerja perdamaian dan keadilan sosial yang tidak mengenal lelah", mengenang "dedikasinya terhadap anggota terlemah masyarakat dan tujuannya untuk menciptakan dunia dalam keadaan damai, lebih egalitarian dan menghormati lingkungan".[29]
Republik Demokratik Kongo – Presiden Félix Tshisekedi memuji Paus Fransiskus sebagai seorang "pelayan Tuhan yang sangat hebat," memuji hidupnya sebagai sebuah bukti pernyataan akan iman, kerendahan hati, dan komitmen yang kuat terhadap perdamaian, keadilan, dan kehormatan manusia.[30]
Republik Kongo – Presiden Denis Sassou Nguesso memuji Paus Fransiskus akan "keterlibatannya untuk isu-isu iklim, imigran, perdamaian dan kemiskinan di dunia".[32]
Rwanda – Presiden Paul Kagame menyampaikan dukacitanya, memuji Paus sebagai pemimpin moral dunia yang integritas dan kerendahan hatinya membantu dalam memperbaiki hubungan yang sebelumnya tegang antara Rwanda dan Gereja Katolik.[33]
São Tomé dan Príncipe – Presiden Carlos Vila Nova menulis surat belasungkawa ke Vatikan, mengatakan bahwa Paus Fransiskus dikenal untuk kehangatannya, advokasinya untuk kesederhanaan, keterlibatannya di bidang sosial, lingkungan, dan isu keadilan, kepemimpinannya dalam bidang iman, dan undangannya untuk menjadi pencipta mimpi bukannya pemberi ketakutan. Ia mengatakan lebih lanjut bahwa Paus Fransiskus adalah Paus reformis dan simbol universal kemanusiaan yang mendukung kaum-kaum tidak beruntung di muka bumi.[34]
Senegal – Presiden Bassirou Diomaye Faye menyampaikan rasa dukacitanya, menyatakan bahwa dunia kehilangan karakter spiritual yang signifikan. "Sang Paus menjadi penggambaran dari sebuah harapan nyata bagi jutaan orang yang percaya dan orang-orang dengan maksud baik melalui komitmen dirinya terhadap kaum paling rentan dan himbauan konsistennya untuk dialog antar manusia dan agama," ia melanjutkan.[35]
Seychelles – Presiden Wavel Ramkalawan menulis bahwa meninggalnya Paus membuat sedih seluruh umat Kristiani. Ia mendeskripsikan Paus sebagai seorang paus yang berdedikasi dan pemimpin spiritual yang mengagumkan yang tampak menonjol sebagai pembela teguh kehormatan manusia dengan merespon kebutuhan kuat global akan keadilan.[36]
Sierra Leone – Presiden Julius Maada Bio menyampaikan rasa dukacitanya, mengatakan bahwa ia sangat bersedih. Ia menghimbau mereka yang memiliki kehormatan untuk mengenal Paus untuk "menemukan kenyamanan dalam memori indah kita atas kepemimpinan dan belas kasihnya" dan mendoakan dia "memperoleh perdamaian kekal."[37]
Tanjung Verde – Presiden José Maria Neves menyampaikan rasa dukacitanya dan pujian "warisan yang sangat besar bagi Gereja dan kemanusiaan." Perdana Menteri Ulisses Correia e Silva memuji warisan Paus Fransiskus, menggambarkan dirinya sebagai seorang "petarung hebat untuk transparansi, moralitas Gereja, untuk perdamaian, untuk kehormatan para imigran dan planet, di tengah-tengah ancaman perubahan iklim."[38]
Tanzania – Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan belasungkawa, menggambarkan Paus sebagai pemimpin dan pendidik yang mengabdikan hidupnya untuk memajukan perdamaian dunia, kemajuan manusia, dan kesejahteraan.[39]
Amerika
Amerika Serikat – Presiden Donald Trump menulis di Truth Social: "Beristirahatlah dalam Damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua orang yang mencintainya!"[2] Kemudian, di hari yang sama, Trump mengumumkan bahwa ia menandatangani perintah eksekutif yang meminta seluruh bendera federal dan negara bagian dikibarkan setengah tiang dalam rangka mengenang sang paus.[40] Pendahulu Trump, Joe Biden dan Barack Obama juga menyampaikan penghargaan mereka. Biden, yang bertemu dengan Paus selama masa jabatannya sebagai wakil presiden dan presiden, mengatakan bahwa Fransiskus "akan dikenang sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman kita," menyampaikan penghormatan terhadap kerja kemanusiaannya selama puluhan tahun di negara asalnya, Argentina.[15] Obama mengingat paus sebagai seorang "pemimpin langka yang membuat kita ingin menjadi orang yang lebih baik".[41] Dalam sebuah unggahan di Twitter, Wakil Presiden JD Vance, yang juga bertemu dengan Paus sehari sebelum kematiannya, mengungkapkan rasa bersyukurnya karena telah menjumpai paus secara langsung "meskipun ia jelas-jelas tampak sakit parah", dan menyampaikan simpatinya kepada "jutaan umat Kristen di seluruh dunia yang mencintainya".[42][42]
Argentina – Presiden Javier Milei menyampaikan belasungkawa.[43] Pemerintah negara asal Paus mengumumkan tujuh hari berkabung resmi dan juga menyampaikan belasungkawa atas namanya.[44]
Bolivia – Presiden Luis Arce menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "bukan hanya pemimpin Gereja Katolik, namun juga sahabat setia Patria Grande dan pembela gigih bagi kelompok yang paling rentan."[45]
Brazil – Presiden Luiz Inácio Lula da Silva menetapkan tujuh hari berkabung di Brasil, dengan mengatakan bahwa Paus Fransiskus "tanpa lelah berusaha menghadirkan cinta di mana ada kebencian. Persatuan di mana ada perselisihan. Dan pemahaman bahwa kita semua setara, hidup di rumah yang sama, planet kita, yang sangat membutuhkan perawatan kita."[46]
Chile – Presiden Gabriel Boric, menulis di akun Twitter-nya bahwa “Paus Fransiskus, yang melakukan upaya tulus untuk membawa Gereja lebih dekat dengan orang-orang di dunia di mana spiritual tampaknya telah dikesampingkan, telah mati” dan mengangguk pada nilai-nilai “keadilan sosial” yang dibela Paus Fransiskus.[47]
Kanada – Perdana Menteri Mark Carney menggambarkan Paus sebagai "sebuah suara dari pencerahan moral, keberanian spiritual dan belas kasih tanpa batas" dan sebagai "suara hati dunia" dan menggarisbawahi permintaan maaf yang ia buat pada tahun 2022 kepada para korban selamat dari sistem sekolah asrama Indian-Kanada selama kunjungan kepausan ke Kanada. Dalam pernyataan terpisah, Jenderal Gubernur Mary Simon mengenang momen saat Paus meminta maaf dan menambahkan bahwa Paus menyebarkan "pesan perdamaian, cinta, dan pengertian di seluruh dunia".[48]
Kolombia – Presiden Gustavo Petro menggambarkan Paus Fransiskus sebagai teman baik. Dia menyatakan bahwa dia merasa "agak sendirian" setelah Paus Fransiskus meninggal. Ia lebih lanjut menggarisbawahi bahwa Paus adalah seorang pejuang kehidupan dan bahwa ia menjabat sebagai pemimpin spiritual.[49]
Kuba – Presiden Miguel Díaz-Canel berduka atas kematian Paus Francis, berterima kasih kepadanya atas "kedekatannya" dengan negara tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada komunitas Katolik internasional dan keluarga Fransiskus.[50]
Ekuador – Presiden Daniel Noboa berkata, "Hari ini dunia telah kehilangan seorang pemimpin spiritual yang menandai era kita dengan keberaniannya untuk melakukan hal-hal yang berbeda, kesederhanaannya, dan imannya." Ia menambahkan, "Dari Ekuador, kami bergabung dalam doa bersama seluruh Gereja dan jutaan umat beriman yang hari ini berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus."[51]
Guyana – Presiden Irfaan Ali menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "seorang gembala belas kasih dan hati nurani", dan menyampaikan belasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Guyana. Ia memuji warisan kerendahan hati Paus, advokasi lingkungan, dan komitmen terhadap keadilan sosial dan dialog antaragama.[52]
Jamaika – Perdana Menteri Andrew Holness menyampaikan belasungkawa, dengan menyatakan bahwa Paus Fransiskus adalah seorang juara dan penganjur perubahan, menggunakan posisinya sebagai paus untuk menarik perhatian pada berbagai hal seperti perubahan iklim, kesetaraan, dan keadilan. Ia menambahkan bahwa jutaan orang tertarik pada pendekatannya dan iman yang lebih kuat kepada Tuhan karena kerendahan hatinya yang damai.[53]
Meksiko – Presiden Claudia Sheinbaum menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "seorang humanis yang memilih orang miskin, perdamaian, dan kesetaraan".[54]
Peru– Presiden Dina Boluarte menyampaikan belasungkawa melalui akun terverifikasi Kantor Kepresidenan di Twitter dan menegaskan bahwa Paus mampu membimbing jalan Gereja dengan belas kasih, pengetahuan, dan optimisme.[55]
Uruguay – Presiden Yamandú Orsi menyampaikan belasungkawa kepada komunitas Katolik dan menyatakan bahwa "ia meninggal mungkin pada saat dunia sangat membutuhkannya," meninggalkan "warisan yang jelas dan jalan yang harus diikuti".[56]
Venezuela – Presiden Nicolás Maduro menyampaikan dukacitanya, menyebut Paus Fransiskus sebagai seorang "pastur dari dunia, saudara dari Selatan, dan pembela kuat keadilan, perdamaian, dan orang yang paling rendah hati." Dia menggarisbawahi bahwa Paus muncul ke permukaan sebagai sebuah suara yang berani yang mengutuk ketidakadilan sistem internasional dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih berbelas kasih dan mendukung.[57]
Armenia – Perdana Menteri Nikol Pashinyan menyampaikan kesedihan mendalam atas kematian Paus Fransiskus dan mengatakan kepemimpinannya dalam mempromosikan dunia yang adil dan damai tidak akan pernah dilupakan.[59]
Bangladesh – Pemerintah sementara menyampaikan belasungkawa mereka kepada Fransiskus dan mengatakan bahwa Penasihat Utama Muhammad Yunus bekerja sama untuk nilai-nilai hak asasi manusia yang mereka anut.[61]
Filipina – Presiden Bongbong Marcos mengatakan bahwa Filipina bergabung dengan komunitas Katolik internasional dalam berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus.[62] Presiden Konferensi Waligereja FilipinaPablo Virgilio David menyatakan keterkejutannya dan meminta gereja-gereja untuk membunyikan lonceng guna menghormatinya.[63]
Georgia – Perdana Menteri Irakli Kobakhidze menyampaikan belasungkawa, seraya menambahkan bahwa warisan keharmonisan, kasih sayang, dan perdamaian Paus akan terus berlanjut.[64]
India – Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa ia "sangat berduka" atas meninggalnya Paus Fransiskus.[2]
Israel – Presiden Isaac Herzog memuji "belas kasih yang tak terbatas" dari Fransiskus.[2]
Kirgizstan – Presiden Sadyr Japarov mengirim Kardinal Kevin Farrell telegram yang menyatakan belasungkawa. Ia menambahkan bahwa Paus Fransiskus telah memainkan peran besar dalam memajukan humanisme, toleransi, belas kasihan, pengampunan, dan pengertian antarbangsa.[68]
Korea Selatan - Penjabat Presiden Han Duck-soo mengirim pesan belasungkawa kepada Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin, dengan mengatakan, "Pemerintah dan rakyat Republik Korea turut berduka cita atas meninggalnya umat Katolik di seluruh dunia dan menyampaikan belasungkawa yang tulus." Ia juga menyebutkan hubungan antara Paus dan Korea Selatan, termasuk kunjungan Paus ke negara tersebut pada tahun 2014.[69]
Lebanon – Presiden Joseph Aoun berduka atas kehilangan seorang "sahabat terkasih" Lebanon dan menyampaikan belasungkawa kepada Takhta Suci. Perdana Menteri Nawaf Salam juga mencirikan Paus sebagai "pendukung setia" Lebanon.[70] Pemerintah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari.[71]
Malaysia – Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa seraya memuji warisan abadi Paus sebagai kompas moral keadilan, kerendahan hati, dan kasih sayang di dunia yang bergejolak. Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dedikasi Paus terhadap pelestarian lingkungan, pemahaman antaragama, dan martabat kaum terpinggirkan jauh melampaui apa yang dapat diberikan oleh Gereja Katolik.[72]
Pakistan – Perdana Menteri Shehbaz Sharif menggambarkannya sebagai pendukung kuat keharmonisan dan perdamaian.[73] Presiden Asif Ali Zardari mengatakan bahwa Paus Fransiskus akan dikenang atas upayanya dalam mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, dialog antaragama, dan kesejahteraan masyarakat paling rentan di seluruh dunia.[74]
Palestina – Presiden Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Paus Fransiskus adalah sahabat setia Palestina yang memperjuangkan hak-hak mereka.[75]
Republik Rakyat Tiongkok – Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyampaikan dukacita mereka terhadap kematian Paus Fransiskus, mengakui hubungan konstruktif yang sedang berlangsung dengan Vatikan. Walaupun tidak ada detail yang diberikan soal rencana kehadiran dalam prosesi pemakaman, Tiongkok menegaskan kesediannya untuk terus memperbaiki hubungan bilateral antarnegara.[76]
Singapura – Presiden Tharman Shanmugaratnam menggambarkan Paus Fransiskus sebagai sosok yang memiliki "belas kasih, kesederhanaan, dan dedikasi terhadap kemanusiaan yang kuat", yang memiliki pesan-pesan yang bergema dalam komunitas umat antaragama Singapura. Perdana Menteri Lawrence Wong mengatakan bahwa belas kasih dan kepemimpinan Paus Fransiskus telah memengaruhi banyak kehidupan, memberi harapan kepada orang-orang, dan mendukung upaya untuk mempromosikan persatuan dan keharmonisan di antara semua agama. Ia menyampaikan belasungkawa kepada komunitas Katolik di Singapura dan di seluruh dunia.[77]
Sri Lanka – Presiden Anura Kumara Dissanayake menghargai warisan Paus Fransiskus berupa keadilan, kasih sayang, dan kerukunan antaragama. Ia menyatakan bahwa dunia tidak akan pernah sama lagi berkat dedikasi Paus yang tak tergoyahkan terhadap kemanusiaan, kasih sayang, dan perdamaian.[78]
Taiwan – Presiden Lai Ching-te memuji "komitmen seumur hidup Paus terhadap perdamaian, solidaritas global, dan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan". Takhta Suci adalah satu dari hanya 12 pemerintahan yang memelihara Hubungan diplomatik dengan Taiwan, atau dikenal sebagai Republik Tiongkok.[79]
Thailand – Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyampaikan dalam pesannya bahwa jutaan orang dari berbagai aspek kehidupan terinspirasi oleh belas kasih yang kuat, keberanian moral, kesederhanaan yang mulia, dan usaha tak berkesudahan akan perdamaian dari Paus.[80]
Timor-Leste – Presiden José Ramos-Horta menggambarkan kematian paus sebagai "kerugian global" dan mengumumkan bahwa bendera negara akan dikibarkan setengah tiang.[67]
Turki – Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan belasungkawa di media sosial, menggambarkan Paus sebagai "seorang negarawan yang disegani" dan "seorang pemimpin spiritual yang mementingkan dialog antara berbagai kelompok agama dan mengambil inisiatif dalam menghadapi tragedi kemanusiaan, khususnya masalah Palestina dan genosida di Gaza."[81]
Uni Emirat Arab – Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menyampaikan belasungkawa, seraya menambahkan bahwa Paus telah mengabdikan hidupnya "untuk mempromosikan prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai dan saling pengertian". Wakil Presiden dan Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan bahwa "warisan kerendahan hati dan persatuan antaragama Paus akan terus menginspirasi banyak komunitas di seluruh dunia".[82]
Uzbekistan – Presiden Shavkat Mirziyoyev menyampaikan belasungkawa kepada Kardinal Kevin Farrell, camerlengo Gereja Katolik, serta kepada Vatikan dan umat Katolik di seluruh dunia.[83]
Yordania – Raja Abdullah II dari Yordania menyampaikan simpati yang tulus kepada umat Kristen di seluruh dunia, menyebut Paus sebagai "Paus Rakyat," yang memimpin dengan belas kasih, kerendahan hati, dan kelembutan.[84]
Eropa
Austria – Presiden Alexander Van der Bellen memuji Paus sebagai sebuah "panduan dari harapan" dan sebuah "inspirasi bagi berjuta-juta orang yang percaya dan lebih lagi." Paus Fransiskus, ia melanjutkan, "sangat dekat dengan orang-orang" dan seorang "Paus untuk keadilan sosial." Kanselir Christian Stocker menggambarkan kejadian ini sebagai "sebuah kehilangan yang menyakitkan untuk Gereja Katolik dan untuk seluruh orang di seluruh dunia."[85]
Belanda – Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "perwujudan dari kebaikan hati dan kemanusiaan", sambil mengenang kembali kunjungan kenegaraan mereka ke Takhta Suci pada 2017.[86] Perdana Menteri Dick Schoof mengatakan "Paus Fransiskus dalam segala hal adalah seorang tokoh rakyat".[2]
Belgia – Raja Philippe dan Ratu Mathilde mengekspresikan rasa syukur mereka untuk penghargaan yang pernah Paus tunjukkan dengan datang ke negara mereka dan mengatakan bahwa mereka juga merasakan kesedihan yang sama dengan seluruh umat Katolik di seluruh dunia serta dari orang-orang yang mencintai dan menghargai Paus. Perdana Menteri Bart De Wever menyampaikan penghargaan kepada Paus di Twitter dengan frasa Latin "Requiem aeternam dona ei, Domine, et lux perpetua luceat ei."[87]
Britania Raya – Charles III, selaku Raja Britania Raya dan Kerajaan Persemakmuran lainnya, Kepala Persemakmuran, dan Gubernur Tertinggi Gereja Inggris, mengatakan bahwa ia dan Ratu Camilla memiliki "hati yang berat" dan memberi penghormatan kepada "belas kasih" dan "komitmen tak kenal lelah" Fransiskus kepada orang-orang beriman.[88] Perdana Menteri Keir Starmer memujinya sebagai "seorang Paus untuk orang miskin, orang tertindas dan yang terlupakan."[2][89] Mantan Perdana Menteri Tony Blair, yang berpindah ke Gereja Katolik setelah selesai menjabat pada tahun 2007, menggambarkan Fransiskus sebagai "seorang pelayan luar biasa dan taat dari Gereja Katolik, dipuji baik dalam dan lebih jauh lagi untuk kesederhanaannya, belas kasih, dan komitmen kuat terhadap iman Kristiani dan pelayanan terhadap seluruh kemanusiaan – Kristen dan non-Kristen".[90] Mantan Perdana Menteri Gordon Brown juga memuji "hidup pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri dan kepemimpinan moral" dari Fransiskus.[90]Bendera Kesatuan dikibarkan setengah tiang di kediaman-kediaman kerajaan dan gedung-gedung pemerintahan sebagai tanda penghormatan.[2]
Gibraltar – Pemimpin Menteri Fabian Picardo menyampaikan rasa belasungkawanya kepada Kardinal Pietro Parolin, menggambarkan kematian Fransiskus sebagai "sebuah hari yang menyedihkan untuk komunitas Katolik di Gibraltar dan di seluruh dunia tetapi untuk dunia sebagai keseluruhan."[91]
Irlandia Utara – Menteri Pertama Michelle O'Neill mengatakan bahwa umat Katolik "di seluruh dunia, termasuk di sini di Irlandia, akan sangat merasakan kehilangannya,"[92] Wakil Menteri Pertama Emma Little-Pengelly juga memberikan penghormatan kepada Paus, dalam sebuah pernyataan.[93]
Skotlandia – Menteri Pertama John Swinney menggambarkan Fransiskus sebagai "suara untuk perdamaian, toleransi, dan rekonsiliasi".[2]
Wales – Menteri Pertama Eluned Morgan menyampaikan "belasungkawa terdalamnya kepada komunitas Katolik di Wales dan di seluruh dunia".[2]
Denmark – Raja Frederik X menyampaikan rasa belasungkawanya, menggambarkan Paus Fransiskus sebagai seorang yang berdedikasi dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, dan selalu mengadvokasi orang-orang yang tinggal di situasi rentan.[94]
Finlandia – Presiden Alexander Stubb mengatakan Paus Fransiskus "akan dikenang atas karyanya di antara orang miskin dan sebagai pembela orang-orang yang kurang beruntung secara sosial". Perdana Menteri Petteri Orpo juga menyampaikan belasungkawa.[95]
Hongaria – Presiden Tamás Sulyok mengatakan bahwa Paus Fransiskus "berbicara dalam bahasa rakyat, sehingga semua orang dapat memahaminya".[96][97] Perdana Menteri Viktor Orbán mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus dalam sebuah posting di Facebook yang mengucapkan selamat tinggal kepadanya.[98]
Irlandia – Presiden Michael D. Higgins memberikan penghormatan kepada Paus dalam sebuah pernyataan resmi.[99] Taoiseach Micheál Martin menulis di media sosial bahwa "Warisan Paus Fransiskus adalah pesannya tentang perdamaian, rekonsiliasi, dan solidaritas yang hidup di hati orang-orang yang diilhaminya."[100]
Italia – Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan "berita ini sangat menyedihkan bagi kami".[2] Presiden Konferensi Waligereja ItaliaMatteo Zuppi menyebut kematiannya sebagai momen yang sangat menyakitkan bagi gereja dan meminta gereja-gereja di negaranya untuk membunyikan lonceng mereka dan memulai doa untuk menghormatinya.[63]
Jerman – Presiden Frank-Walter Steinmeier menggambarkan paus sebagai sebuah "tanda bercahaya dari harapan" dan seorang "pria perdamaian".[101] Kanselir Olaf Scholz menyampaikan belasungkawa atas kehilangan "seorang pembela yang lemah, seorang pendamai, dan orang yang hangat hati" dalam sebuah posting di X.[102]Friedrich Merz, yang kemungkinan akan menjadi kanselir berikutnya, memberikan penghormatan kepada "komitmen tak kenal lelah Paus Fransiskus terhadap kelompok terlemah dalam masyarakat, terhadap keadilan dan rekonsiliasi".[66]
Kroasia – Presiden Zoran Milanović mengatakan bahwa "[d]i tengah penuhnya permasalahan dan tantangan dunia saat ini, Paus Fransiskus dibutuhkan sebagai sebuah suara untuk akal dan perdamaian". Perdana Menteri Andrej Plenković, yang menjadi pejabat politik luar negeri terakhir yang bertemu dengan Paus Fransiskus sebelum ia meninggal, mengatakan bahwa "kehidupan dan jejak spiritual paus meninggalkan jejak yang tidak dapat dihapus dalam dunia modern."[103]
Luksemburg - Adipati Agung Henri menyatakan bahwa Paus adalah orang yang sangat baik yang memahami kesedihan dan penderitaan orang lain dan bahwa ia adalah mentor spiritual bagi kita dan dunia di luar Gereja. Perdana Menteri Luc Frieden menyampaikan simpatinya dan mengatakan bahwa Paus memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Nilai-nilai dan cita-cita sangat penting bagi kelangsungan hidup peradaban kita.[104]
Malta – Perdana Menteri Robert Abela menyampaikan belasungkawa atas nama pemerintah Malta, dengan menyatakan bahwa "kunjungan ke [Malta] tetap sangat dihargai" dan bahwa "kepausan Paus Fransiskus didefinisikan oleh upaya tak kenal lelah untuk perdamaian, suara yang kuat untuk yang rentan & reformasi signifikan di Gereja Katolik."[105]
Moldova– Presiden Maia Sandu memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus, dengan mengatakan "Paus Fransiskus telah mengabdikan hidupnya pada nilai-nilai kemanusiaan, harapan, dan solidaritas".[106]
Norwegia – Raja Harald V mengatakan bahwa Paus Fransiskus "sangatlah dihormati dan dicintai untuk semangatnya dan suara jelasnya untuk kaum paling tidak beruntung dalam masyarakat."[107] Perdana Menteri Jonas Gahr Støre menulis di X: "Paus Fransiskus adalah suara yang kuat untuk keadilan sosial dan martabat manusia."[108]
Prancis – Presiden Emmanuel Macron memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus, menyebutnya sebagai "pria yang rendah hati, di pihak yang paling rentan dan paling rapuh".[2]
Polandia – Presiden Andrzej Duda mengatakan Paus Fransiskus "dibimbing oleh kerendahan hati dan kesederhanaan",[66] sementara Perdana Menteri Donald Tusk mengenangnya sebagai "pria yang baik, hangat, dan sensitif".[2]
Portugal - Perdana Menteri Luís Montenegro menyebut Fransiskus "seorang Paus luar biasa yang meninggalkan warisan unik berupa humanisme, empati, kasih sayang, dan kedekatan dengan orang lain".[63]
Rumania– Perdana Menteri Marcel Ciolacu mengatakan "Paus Fransiskus tetap menjadi pendukung perdamaian yang tak kenal lelah bagi orang-orang di mana pun".[109]
Rusia – Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Vatikan, dengan mengatakan Paus Fransiskus "secara aktif mempromosikan pengembangan dialog antara Gereja Ortodoks Rusia dan Gereja Katolik Roma, serta kerja sama yang konstruktif antara Rusia dan Tahta Suci".[43]
Spanyol – Raja Felipe VI dan keluarga kerajaan menyampaikan kesedihan mendalam mereka, dengan pernyataan dari Kediaman Kerjaan berbunyi bahwa Paus Fransiskus "menjadi bukti di sepanjang periode kepausannya terhadap pentingnya rasa cinta akan tetangga, persaudaraan dan pertemanan sosial untuk dunia di abad kita".[110] Perdana Menteri Pedro Sánchez memuji komitmen Paus Fransiskus terhadap "mereka yang paling rentan".[2]
Swedia – Raja Carl XVI Gustaf memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus. Ia berkata bahwa "Berdasarkan karisma alaminya, kerendahan hatinya yang mendalam, dan pembelaannya yang teguh terhadap martabat manusia, Paus adalah pemimpin yang penting".[111] Perdana Menteri Ulf Kristersson juga menyampaikan belasungkawa.[112]
Swiss– Presiden Karin Keller-Sutter mengatakan Paus Fransiskus adalah "pemimpin spiritual yang hebat, pendukung perdamaian yang tak kenal lelah".[2]
Republik Ceko – Perdana Menteri Petr Fiala menyampaikan belasungkawa, dengan menyatakan bahwa Paus adalah orang yang taat yang berupaya mengubah Gereja agar dapat memenuhi perannya dengan lebih baik dalam masyarakat modern.[113]
Siprus - Presiden Nikos Christodoulides menyatakan bahwa Paus mendukung upaya kerja sama antarbangsa dan agama yang berbeda, sehingga menjadikannya "pejuang perdamaian dan koeksistensi yang teguh di antara masyarakat dan budaya".[114]
Ukraina– Presiden Volodymyr Zelenskyy memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus, dengan mengatakan "Dia tahu cara memberi harapan, meringankan penderitaan melalui doa, dan memupuk persatuan."[2]
Yunani - Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyampaikan belasungkawa kepada Fransiskus dan orang-orang yang memiliki nilai-nilai perdamaian dan solidaritas yang sama.[115]
Oseania
Australia – Gubernur Jenderal Sam Mostyn memberikan penghormatan kepada Paus dalam pernyataan resmi,[116] Perdana Menteri Anthony Albanese menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "seorang pejuang yang berbakti dan bapa yang penyayang" bagi semua umat Katolik, dan menambahkan bahwa kematiannya akan diratapi oleh warga Australia dari semua agama.[67] Bendera nasional dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung pemerintah federal.[117]
Selandia Baru – Perdana Menteri Christopher Luxon menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "pria yang rendah hati" dengan warisan "komitmen yang teguh terhadap yang rentan, terhadap keadilan sosial, dan dialog antaragama".[118]
Hamas – Sebuah pernyataan resmi oleh organisasi Islam Palestina yang berduka atas kematian Paus Fransiskus sekaligus memuji kecamannya terhadap genosida di Gaza yang sedang berlangsung.[120]
Serie A, liga sepak bola papan atas di Italia, mengumumkan penundaan pertandingan hari Senin.[121]
Inter Milan menyampaikan belasungkawa, menyebut mendiang Paus sebagai "seorang pria beriman, rendah hati, dan suka berdialog yang mampu menyentuh hati setiap orang".[122]
AS Roma menyebut kematian paus sebagai "kehilangan yang sangat menyedihkan bagi kota kami dan seluruh dunia".[123]
San Lorenzo, klub sepakbola yang disukai dan didukung Paus Fransiskus, menyampaikan rasa dukacitanya dalam sebuah pernyataan: "Dari Mario Jorge Bergoglio ke Fransiskus, ada satu hal yang tidak pernah berubah: kecintaannya akan Ciclón. Dibungkus dalam rasa sedih yang mendalam, hari ini dari San Lorenzo kita menyampaikan salam perpisahan kepada Paus Fransiskus: selamat tinggal, terima kasih dan selamat berjumpa denganmu lagi sepanjang masa! Kita akan bersama dalam keabadian."[124]