Qatayef diyakini bermula dari zaman Fatimiyah.[1] Beberapa orang meyakini bahwa Qatayef telah dibuat sejak Dinasti Fatimiyah. Namun, sejarahnya bermula pada Kekhalifahan Abbasiyah, 566-653 M.[2][3] Qatayef disebutkan dalam buku masak Arab aabd kesepuluh dari Kekhalifahan Abbasiyah karya Ibn Sayyar al-Warraq yang disebut Kitab al-Ṭabīḫ (bahasa Arab: كتاب الطبيخ, The Book of Dishes).[4] Buku tersebut kemudian diterjemahkan oleh Nawal Nasrallah, dan diberi judul Tawarikh Dapur Khalifah.[5] Qatayef biasanya disajikan oleh gerai-gerai pinggir jalan serta rumah-rumah tangga di Syam dan Mesir. Hidangan tersebut biasnaya disajikan memakai keju Akkawi sebagai isian.[6][7]