Delapan ribuan (Eight-thousanders) adalah 14 gunung di bumi yang memiliki tinggi lebih dari 8000 meter diatas permukaan laut. Semua delapan ribuan terletak di jajaran pegunungan Himalaya dan Karakoram di Asia. Semuanya memiliki puncak yang berada di zona kematian.
Orang pertama yang berhasil mendaki keempatbelas puncak delapan ribuan adalah Reinhold Messner, yang menyelesaikannya pada 16 Oktober 1986. Setahun kemudian, Jerzy Kukuczka menjadi pendaki kedua yang mencapai prestasi ini. Messner telah memanjat setiap 14 puncak tanpa bantuan oksigen tambahan. Tak ada yang dapat melakukan kembali aksi Messner, hingga 9 tahun kemudian, Erhard Loretan melakukannya pada tahun 1995. Phurba Tashi dari Nepal menjadi orang dengan pendakian delapan ribuan paling banyak didunia, dengan 30 pendakian antara tahun 1998 dan 2011.[1]Juanito Oiarzabal menjadi yang kedua, dengan 25 kali pendakian antara 1985 dan 2011.[2]
Negara dengan jumlah pendaki delapan ribuan terbanyak adalah Italia dan Korea Selatan, dengan lima pendaki, lalu diikuti dengan Spanyol, dengan empat pendaki. Kazakhstan dan Polanda mempunyai tiga pendaki.
Pada bulan Agustus 2011, pendaki asal Austria, Gerlinde Kaltenbrunner menjadi wanita pertama yang mendaki keempatbelas delapan ribuan tanpa menggunakan oksigen tambahan.[3][4]
^EverestNews2004.com, News (age calculated: in 2004 Hong-Gil Um was 44). "Mr. Um Hong Gil has bagged his 15th 8000 meter peak". Diarsipkan dari asli tanggal 2009-06-21. Diakses tanggal 2008-11-30. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
^Mounteverest.net. "The wolf is back: Gnaro bags Baruntse". Diarsipkan dari asli tanggal 2008-10-28. Diakses tanggal 2008-11-30. Last year, Silvio 'Gnaro' Mondinelli broke the haunted 13 when he summited the last peak on his list of 14, 8000ers - becoming only the 6th mountaineer in the world to have bagged them all without supplementary oxygen.
^"The 14th knight: Ecuadorian Ivan Vallejo is ready to continue". Mounteverest.net. Diakses tanggal 2008-11-30. Implied in text: ...Following Italian Silvio "Gnaro" Mondinelli last year and American Ed Viesturs in 2005, Ivan also became only the seventh mountaineer in the world to have done them all without supplementary oxygen.
^MountEverest.net, News, under heading No Proof: Alan himself said later that he continued alone for one hour into the fog to find the true summit. He said that he "has no proof to have not been to the summit" and so he counts it a done deal. The statistician's didn't buy it, and Alan was deleted on all of the Cho Oyu lists.. "Alan Hinkes Kangchenjunga - 13 or 14?". Diarsipkan dari asli tanggal 2010-04-02. Diakses tanggal 2008-11-30. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)