Vignette pada halaman sebelum permulaan (head-piece) Surat Filipi; dibuat oleh P.J. de Loutherbourg untuk Macklin Bible (lukisan 105 dari 134), pada Bowyer Bible New Testament, tahun 1800 M. Terbitan T. Macklin, London.
Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.[4]
Referensi silang: 1 Tesalonika 5:16
Orang percaya harus bersukacita dan memperoleh kekuatan dengan mengingat akan kasih karunia dan dekatnya Tuhan serta janji-janji-Nya (lihat Filipi 1:4).[8]
Ayat 5
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat![9]
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.[10]
Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena alasan-alasan berikut:
1) Oleh doa orang percaya memperbaharui kepercayaannya dalam kesetiaan Tuhan dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kepada Dia yang memeliharanya (Matius 6:25–34; 1 Petrus 5:7).
3) Allah menguatkan orang percaya untuk melakukan segala perkara yang Ia inginkan dari orang tersebut (Filipi 3:20; 4:13; Efesus 3:16).
4) Orang percaya menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu ia memerlukannya (Ibrani 4:16).
5) Orang percaya yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikannya (lihat Filipi 4:11; Roma 8:28).[8]
Ayat 13
13 Bahasa Indonesia
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.[11]
"Dia" merujuk kepada "Kristus" sebagaimana dalam versi aslinya (bahasa Yunani). Kuasa dan kasih karunia Kristus berada pada orang percaya untuk memungkinkan mereka melakukan segala sesuatu yang Ia minta mereka lakukan.[8]
Semua aku-mampu (melakukan) dalam yang* menguatkan aku (yaitu) Kristus
(*) bentuk maskulin, jadi merujuk kepada "Kristus" di akhir ayat. Tidak merujuk kepada "roh" seperti dugaan beberapa orang, karena "roh" dalam bahasa Yunani adalah kata benda "netral", bukan "maskulin".
13 Catatan
Varian tekstual: di antara ratusan naskah kuno bahasa Yunani, ada 2 naskah yang tidak memuat kata "Kristus" di akhir ayat, yaitu: Codex Alexandrinus (A - 02) dan Codex Vaticanus (B - 03). Pada Codex Sinaiticus (ℵ - 01) (naskah Alkitab terlengkap dari abad ke-4 M) juru tulis pertama tidak menyalinnya, tetapi terdapat koreksi tambahan kata "Kristus" oleh seorang korektor (dengan kode "C2").[12] Mayoritas semua naskah bahasa Yunani lain memuatnya dalam teks, demikian pula naskah bahasa Latin kuno (Vetus Latina) (abad ke-2 M), Pesyita (bahasa Suryani, abad ke-3 M), Harclean, versi Ethiopia, bahasa Spanyol Reina Valera, bahasa Italia Diodati, bahasa Inggris (Tyndale, Geneva, KJV, NKJV), Lamsa, bahasa Jerman terjemahan Luther, dan versi nama Ibrani.[13]
Referensi
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.