Wong Coco
Wong Coco adalah group perusahaan dan juga menjadi merek produk makanan dan minuman dari perusahaan PT Keong Nusantara Abadi yang didirikan pada tahun 1986 di Lampung dan saat ini perusahaan sudah berdiri selama 38 tahun. Perusahaan ini mempunyai pabrik di Natar, Lampung dan Kediri, Jawa Timur. Sejarah1986 - 1992Group Wong Coco memulai kiprah usahanya pada tahun 1986 ketika sang pendiri Rudy Joncer mendirikan PT Keong Nusantara Abadi di Lampung dengan memproduksi makanan escargot dari bahan baku bekicot/keong. Produk olahan makanan tersebut seluruhnya diekspor ke pasar luar negeri. Perusahaan mendirikan pabrik pengolahan escargot di Pesantren, Kediri pada tahun 1989. 1993 - 1999Perusahaan memperluas lini usahanya dengan memproduksi makanan dan minuman lainnya,[1] antara lain seperti olahan nata de coco, jelly, es bon bon, puding, olahan jagung sayur, olahan jagung manis, minuman lidah buaya, minuman cincau, dan minuman sirsak. 2000 - 2008Pada tahun 2000, group Wong Coco merambah ke bisnis industri suku cadang otomotif dengan mendirikan PT Wong Coco Motor, yang bergerak dalam produksi dan impor suku cadang kendaraan. Antara tahun 2003 - 2004 perusahaan membangun pabrik pengolahan nata de coco dan jelly di Mojoayu Plemahan, Kabupaten Kediri.[2] 2009 - sekarangTahun 2009 PT Keong Nusantara Abadi meluncurkan divisi baru "thinkWood" yang memproduksi aneka wadah makanan dari bahan kayu sengon dengan orientasi pasar utama untuk ekspor. Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku kayu sengon yang berkesinambungan, perusahaan melakukan kerjasama kemitraan dengan para petani sengon, bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan produk pertanian yang berkelanjutan.[3] Pada sekitar tahun 2010 perusahaan menyuplai puding mangga dan puding jambu biji untuk PT Garuda Indonesia. Saat ini nata de coco dari Wong Coco serta produk My Jelly Wong Coco menjadi pemimpin pasar di Indonesia.[4] Wong Coco juga aktif dalam mendukung kegiatan yang diharapkan menjadi inspirasi bagi terciptanya lingkungan yang lebih positif dalam mendukung tumbuh kembang anak Indonesia, seperti misalnya acara kumparanMOM Festival Hari Anak 2025.[5] Produk
Referensi
Pranala luar |