White Snake: Afloat (Hanzi: 白蛇:浮生; Pinyin: Báishé: Fúshēng) adalah film animasi 3D fantasi romantis Tiongkok tahun 2024, yang merupakan film ketiga dari seri film animasi yang dibuat berdasarkan cerita Legenda Ular Putih. Film ini merupakan sekuel dari White Snake tahun 2019 dan prekuel dari Green Snake tahun 2021. Film ini disutradarai oleh Chen Jianxi dan Li Jiaqi, ditulis oleh Wang Wei, dan diproduksi oleh Zhui Guang Animation. Alur cerita dalam film ini menghadirkan adaptasi dari cerita orisinil klasik kisah Legenda Ular Putih dengan tokoh utama Bai Suzhen dan Xuxian.
Film ini mulai tayang secara terbatas di seluruh China pada 3 Agustus 2024 dan telah dirilis secara resmi pada 10 Agustus 2024 bertepatan dengan Hari Qixi di China.[3]
Lima ratus tahun yang lalu, pemburu ular Ah Xuan mengorbankan diri untuk menyelamatkan siluman ular Putih Blanca (Bai Suzhen). Lima ratus telah berlalu, Blanca berniat menemukan reinkaransi dari Ah Xuan untuk membalas budi. Verta (Xiaoqing) mempertanyakan apakah hasil latihan ratusan tahun apakah layak dikorbankan demi niat tersebut. Blanca dan Verta berjalan melintasi Jembatan Baoyou di Hangzhou dan dengan sengaja menjatuhkan peniti rambutnya. Xuxian mengambilnya dan menghentikan Blanca untuk menanyakan apakah peniti itu miliknya. Pembicaraan antara mereka berdua diganggu oleh seorang warga yang meminta bantuan Xuxian yang seorang tabib. Setelah beberapa kali terganggu saat ingin berbincang-bincang, dengan upaya dari Verta akhirnya Xuxian bisa berbicara dengan leluasa dengan Blanca di Danau Barat. Keduanya langsung jatuh cinta setelah mengingat sebuah lagu dari kehidupan yang lampau dan segera memutuskan untuk menikah. Selanjutnya, Xuxian bersama dengan Li Gongfu, kakak iparnya datang bertemu dengan Blanca dan Verta di sebuah restoran. Di sana Blanca membayar semua hutang Xuxian kepada pemilik restoran. Xuxian dan Blanca pun menikah, dan saat itu Blanca bertekad untuk tidak lagi menggunakan kekuatan siluman-nya dan menjalani kehidupannya sebagai manusia biasa.
Suatu hari ada seorang siluman tikus yang seorang pendeta Tao palsu yang sedang mengeruk keuntungan dengan cara meracuni sumber air dari warga, kemudian menjual obat-obat penawarnya untuk menyembuhkannya. Blanca yang melihat kelakuan tersebut segera membubarkannya dengan nyanyiannya, sementara Verta mengambil uang yang dihasilkan oleh pendeta Tao tersebut secara diam-diam. Dengan uang tersebut, Blanca mengusulkan Xuxian untuk membuka sebuah toko obat agar bisa banyak membantu masyarakat. Namun karena uang tersebut belum cukup, Verta pun memutuskan untuk mencuri perak yang disita di kantor pemerintahan Hangzhou sambil meninggalkan salah satu obat siluman tikus untuk membuatnya seolah-olah dia pelakunya. Saat mengumpulkan tanaman bahan obat di pegunungan, kekuatan silumannya Blanca terungkap karena terpaksa menggunakan kekuatan terbangnya untuk menyelamatkan Xuxian.
Biksu Fahai datang ke kantor pemerintahan Hangzhou untuk menyelidiki kasus pencurian perak yang terjadi. Dia menemukan obat siluman tikus yang ditinggalkan Verta. Pada saat Festival Perahu Naga, kakak iparnya berhasil memenangkan perlombaan. Malam harinya, mereka semua merayakan kemenangan tersebut. Kakak iparnya menawarkan sebuah arak kepada Blanca. Arak tersebut menyebabkan tubuh Blanca beraksi menjadi bentuk aslinya yaitu siluman ular. Blanca menjauh dari keramaian dan berubah menjadi ular di sebuah danau. Xuxian yang menyusul istrinya sangat kaget menemukan seekor ular raksasa di sana, sehingga akhirnya dia tidak sadarkan diri. Blanca berusaha menyadarkannya namun gagal, sehingga akhirnya memutuskan untuk membawanya ke Pavilion Toko tempat tinggal siluman rubah. Pada akhirnya, Xuxian terselamatkan setelah Blanca berhasil mendapatkan sebuah tanaman yang diminta oleh siluman rubah. Setelah tersadar, Xuxian masih sangat ketakutan dengan ular besar yang dia lihat. Blanca pun meminta bantuan Verta untuk menciptakan ular putih ciptaan dan berpura-pura menebasnya untuk meyakinkan suaminya bahwa ular raksasa tersebut telah mati.
Fahai yang terus menyelidiki kasus pencurian sebelumnya, akhirnya bertemu dengan Verta yang sedang dicarikan jodoh oleh Dudou di sebuah restoran. Pertemuan tersebut membuat biksu Fahai menemukan tempat tinggal Blanca dan menemuinya di rumahnya. Blanca yang mencoba menghadapinya tidak berdaya melawan kekuatan Fahai sehingga dia pun ditaklukan dan kembali dalam bentuk wujud aslinya. Xuxian yang menyadari hal tersebut tetap berusaha menyelamatkan istrinya meskipun tahu bahwa istrinya adalah siluman ular. Dia berhasil mengunci binatang dewa milik Fahai ke dalam mangkuk milik Fahai. Xuxian membawa mangkuk tersebut dan berusaha mencari cara menyelamatkan istrinya ke siluman rubah di toko Pavilion. Di sana, dia bersedia untuk mengorbankan diri dengan cara meniup seruling untuk menaklukkan binatang dewa Fahai demi nyawa istrinya. Xuxian kemudian pergi ke kuil Jingshan untuk memohon biksu Fahai melepaskan istrinya dengan membawa mangkuk miliknya. Mengetahui bahwa Xuxian sudah terpengaruh iblis, Fahai pun menahannya di sana.
Setelah ditemukan oleh Verta dari tempat persembunyiannya, Blanca pun kembali ke tempat tinggalnya dan menyadari bahwa dia mengandung seorang bayi. Pada saat festival Chongyang, Verta menaklukkan para biksu dari kuil Jingshan untuk menyampaikan pesan kepada Fahai agar menemuinya di Hangzhou. Saat Fahai mencarinya, Verta secara diam-diam menyelamatkan Xuxian dari kuil Jingshan dan membawanya bertemu dengan Blanca. Fahai menemukan mereka dan pertempuran pun tidak terhindarkan lagi. Di saat Blanca dan Verta sudah sangat terdesak, Xuxian memainkan serulingnya untuk menangkal dan menghentikan kekuatan Fahai. Xuxian menghabiskan semua energinya untuk upaya tersebut. Fahai berusaha sekali lagi untuk menaklukkan Blanca, akan tetapi usahanya gagal setelah secara mengejutkan ada aura perlindungan yang sekaligus mengungkap adanya tanda bintang Wenqu dari anak yang dikandung Blanca.
Setelah beberapa waktu kemudian, Blanca melahirkan anaknya. Suatu hari, Verta menyusul kakaknya di jembatan Baoyou yang awalnya berniat seorang diri menyelamatkan suaminya di kuil Jingshan. Blanca tidak menolak saat Verta ingin menemaninya dan kemudian menjawab pertanyaan adiknya bahwa mengingat semuanya sudah cukup dalam perjalanan kehidupan di alam manusia.
Pada 23 Juli 2024, Zhui Guang Animation merilis lagu tema film “Floating Life in White”, dinyanyikan bersama oleh Chen Haoyu dan Chen Lijun, dengan lirik oleh Da Mao dan komposisi musik serta produksi musik oleh Guo Hao.[4]