Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ceratophrys

Ceratophyrs adalah genus katak yang tergolong dalam famili Ceratophrydae. Mereka sering disebut sebagai katak bertanduk Amerika Selatan atau katak Pacman, karena bentuk tubuhnya yang bulat, alis yang menyerupai tanduk, dan mulutnya yang besar, mirip dengan karakter permainan video Pac-Man.

Mereka memiliki warna punggung yang menarik, dengan perpaduan hujau dan cokelat.[1] Katak betina umumnya tidak "berserak" atau "berbunyi" sebanyak katak jantan, meskipun kadang mereka melakukannya. Katak jantan sering kali memiliki dada yang berbintik, dan saat mencapai usia sekitar satu tahun, mereka mulai mengembangkan bintik-bintik pada "bantalan" atau "jari" mereka. Selain itu, pada musim kawin, katak jantan juga dapat ditemukan memiliki bantalan halus di kaki depan mereka, sementara suara yang mereka keluarkan mirip dengan suara jangkrik saat memanggil pasangan. Secara umum, katak betina cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan katak jantan.

Jenis

Ceratophyrs memiliki delapan spesies: [2]

Gambar Nama Ilmiah Nama Umum Distribusi
Ceratophyrs Aurita

(Raddi, 1823)

Katak bertanduk Brasil Brazil
Ceratophrys Calcarata

(Boulenger, 1890)

Katak bertanduk Kolombia Kolombia dan Venezuela
Ceratophyrs Cornuta

(Linnaeus, 1758)

Katak bertanduk Suriname Amerika Selatan, bagian utara
Ceratophrys Joazeirensis

Mercandal de Barrio, 1986

Katak bertanduk Joazeiro Brazil
Ceratophrys Cranwelly

Daerah, 1980

Katak bertanduk Cranwell Wilayah Gran Chaco di Argentina,

Bolivia, Paraguay, dan Brazil

Ceratophrys Ornata

(Bell, 1843)

Katak bertanduk Argentina Argentina, Uruguay, dan Brazil
Ceratophrys Stolzmanni

Steindachner, 1882

Katak bertanduk Stolzmann Ekuador dan Peru
Ceratophrys Testudo

Anderson, 1945

Katak bertanduk Ekuador Ekuador

Rentang Hidup

Umur rata-rata katak Ceratophrys di alam liar biasanya berkisar antara 1 hingga 4 tahun. Namun, ketika mereka dipelihara di penangkaran atau sebagai hewan peliharaan, dengan perawatan dan pola makan yang baik, mereka dapat hidup hingga 15 tahun.[3]

Makanan

Mereka adalah pemangsa yang sangat rakus, sering kali memangsa serangga, mamalia kecil seperti tikus, ikan, katak lainnya, serta reptil kecil. Seekor Ceratophrys Ornata betina dewasa, yang biasanya lebih besar dari jantan, mampu dengan mudah menelan tikus dewasa. Katak ini berperilaku sebagai predator yang sabar, duduk diam dan menunggu mangsanya.[4]

Selain itu, katak ini juga dikenal bersifat kanibal, bahkan kadang-kadang memakan pasangannya, meski pasangannya mungkin lebih besar dari tubuhnya. Struktur gigi mereka, ditambah dengan tonjolan tulang di bagian depan rahang, bisa menyulitkan mereka untuk melepaskan mangsa setelah ditangkap. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa berakibat kematian karena tersedak. Lidah mereka sangat lengket, mampu menangkap mangsa dan menariknya ke mulut mereka.[5] Individu yang berukuran besar memiliki kekuatan gigitan yang dapat dibandingkan dengan predator mamalia.[6]

Referensi

  1. ^ Duellman, William E.; Lizana, Miguel (1994). "Biology of a Sit-and-Wait Predator, the Leptodactylid Frog Ceratophrys cornuta". Herpetologica. 50 (1): 51–64. ISSN 0018-0831.
  2. ^ "AmphibiaWeb - Ceratophryidae". web.archive.org. 2014-12-09. Diakses tanggal 2025-03-08.
  3. ^ Willard, Joshua (2011-11-30). "Pac Man Frog Care Sheet". Reptiles Magazine (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-08.
  4. ^ Duellman, William E.; Lizana, Miguel (1994). "Biology of a Sit-and-Wait Predator, the Leptodactylid Frog Ceratophrys cornuta". Herpetologica. 50 (1): 51–64. ISSN 0018-0831.
  5. ^ Kleinteich, Thomas; Gorb, Stanislav N. (2014-06-12). "Tongue adhesion in the horned frog Ceratophrys sp". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 4 (1): 5225. doi:10.1038/srep05225. ISSN 2045-2322.
  6. ^ Lappin, A. Kristopher; Wilcox, Sean C.; Moriarty, David J.; Stoeppler, Stephanie A. R.; Evans, Susan E.; Jones, Marc E. H. (2017-09-20). "Bite force in the horned frog (Ceratophrys cranwelli) with implications for extinct giant frogs". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 7 (1): 11963. doi:10.1038/s41598-017-11968-6. ISSN 2045-2322.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya