Ziggurat![]() Ziggurat (/ˈzɪɡʊˌræt/; Aksara kuneiform: 𒅆𒂍𒉪, Akkadia: ziqqurratum,[1] bentuk D-stem dari zaqārum ‘menonjol, menjulang tinggi’,[2] serumpun dengan istilah dalam berbagai bahasa Semit lain, misalnya bahasa Ibrani zaqar (זָקַר) ‘menonjol’[3][4]) adalah sejenis bangunan raksasa yang didirikan di Mesopotamia kuno dan Iran. Bentuknya menyerupai piramida berundak dengan susunan teras yang makin menyempit ke atas pada tiap tingkatnya. Beberapa ziggurat terkenal antara lain Ziggurat Agung Ur di dekat Nasiriyah, Ziggurat Aqar Quf di dekat Baghdad, Etemenanki di Babilon (kini telah lenyap), Chogha Zanbil di Khūzestān, serta bangunan di Sialk. Kaum Sumeria meyakini bahwa para dewa bersemayam di kuil yang berada di puncak ziggurat. Karena itu, hanya para pendeta dan orang-orang terpandang yang diperkenankan memasukinya. Kepada para dewa ini masyarakat Sumeria mempersembahkan aneka hadiah berupa musik, hasil panen, dan patung-patung votif sebagai ungkapan bakti sekaligus bujukan agar para dewa berkenan menetap di dalam kuil tersebut. Referensi
![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ziggurats. |