Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Yusof Ishak

Yusof bin Ishak
Yusof ca 1924–1929
Presiden Singapura ke-1
Masa jabatan
9 Agustus 1965 – 23 November 1970
Perdana MenteriLee Kuan Yew
Sebelum
Pendahulu
Jabatan baru
Sebelum
Yang di-Pertuan Negara ke-2
Masa jabatan
3 Desember 1959 – 9 Agustus 1965
Penguasa monarkiElizabeth II
Syed Putra dari Perlis
Perdana MenteriLee Kuan Yew
Sebelum
Pengganti
Jabatan dihapus
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Yusof bin Ishak Al-Haj[a]

(1910-08-12)12 Agustus 1910
Padang Gajah, Perak, Federasi Negeri-Negeri Melayu (sekarang Perak, Malaysia)
Meninggal23 November 1970(1970-11-23) (umur 60)
Rumah Sakit Umum Singapura, Singapura
Sebab kematianGagal jantung
MakamPemakaman Negara Kranji
Partai politikIndependen
Suami/istri
(m. 1949)
Anak3
KerabatAziz Ishak (adik)
Abdul Rahim Ishak (adik)
AlmamaterVictoria School
Raffles Institution
Pekerjaan
  • Jurnalis
  • pegawai negeri sipil
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yusof bin Ishak Al-Haj[a] (/ˈjʊsɒf bɪn ˈɪshɑːk/; 12 Agustus 1910 – 23 November 1970) adalah seorang jurnalis dan pegawai sipil Singapura yang menjabat sebagai kepala negara Singapura dari tahun 1959 hingga 1970; sebagai Yang di-Pertuan Negara kedua Singapura antara tahun 1959 dan 1965 dan presiden pertama Singapura antara tahun 1965 dan 1970.

Lahir di Perak, Yusof merupakan keturunan kelima Datuk Jannaton asal Kerajaan Pagaruyung. Dididik di Malaysia dan Singapura, ia lulus dari Institusi Raffles tahun 1929. Mula-mula, ia bekerja di bidang jurnalistik. Ia mendirikan majalah olahraga bersama teman-temannya, sebelum bergabung dengan Warta Malaya, surat kabar harian berbahasa Melayu. Hengkang dari Warta pada 1938, setahun kemudian Yusof ikut mendirikan Utusan Melayu, surat kabar yang menitikberartkan isu-isu Melayu, bersama tokoh-tokoh Melayu lainnya di Singapura.

Dua dekade berkiprah, Yusof menjadi tokoh utama yang membawa kesuksesan Utusan Melayu. Ia keluar pada 1959, setelah pertikaian Utusan Melayu dengan Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO), membuat UMNO membeli seluruh saham Utusan Melayu demi mengarahkan pandangan politiknya. Kembali ke Singapura dari Kuala Lumpur, Yusof memimpin Komisi Layanan Publik atas tawaran Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Pada 3 Desember 1959, ia menggantikan Sir William Goode sebagai Yang di-Pertuan Negara, menyusul kemenangan Partai Tindakan Rakyat dalam pemilihan umum tahun 1959. Ia akan menjabat untuk kedudukan yang sama hingga tahun 1965, ketika Singapura memperoleh kemerdekaan dan jabatan Yang di-Pertuan Negara digantikan oleh presiden Singapura.

Yusof menjabat tiga periode sebagai kepala negara sebelum wafat saat menjabat pada 23 November 1970 karena gagal jantung. Selama masa kepresidenannya, ia dikenal karena pandangan multirasnya, terutama selama dekade 1960-an, ketika ia menjadi pendukung kuat penggabungan Singapura dengan Malaysia. Bahkan setelah Singapura memisahkan diri dari Malaysia, ia terus menyebarkan gagasan masyarakat multiras. Yusof juga menjunjung pendidikan dan mendorong percakapan tentang agama. Setelah wafatnya, ia digantikan oleh Benjamin Sheares pada 2 Januari 1971. Namanya diabadikan pada beberapa tempat di Singapura, sementara potretnya muncul pada uang kertas Seri Potret Singapura yang diperkenalkan pada tahun 1999.

Galeri

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b Al-Haj adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang menyelesaikan ibadah haji ke Mekkah, yang dilaksanakan Yusof pada tahun 1963.[1]

Kutipan

  1. ^ "Cambodia Visit Before Trip to Mecca". The Straits Times. 28 March 1963. hlm. 5. Diakses tanggal 22 March 2025 – via NewspaperSG.

Daftar pustaka

Pranala luar

Didahului oleh:
tidak ada
Presiden Singapura
1965–1970
Diteruskan oleh:
Benjamin Henry Sheares


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya