Gulungan Besar Kitab Yesaya (the Great Isaiah Scroll'), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat Laut Mati dan menurut analisis radioaktif berasal dari abad ke-2 SM, memuat lengkap pasal ini.[4]
"Taruk yang akan tumbuh": Kata Ibrani "נצר" (netzer; ="Tunas" atau "taruk yang tumbuh") mungkin merupakan akar kata dari nama Nazaret. Yesus disebut sebagai "orang Nazaret" (Matius 2:23; bahasa Yunani: Ναζωραῖος, Nazōraios; bahasa Ibrani: נצרי, netzeri) yang bisa berarti "orang dari Nazaret" atau "sang Tunas". Dia akan timbul sebagai Tunas dari tunggul Isai, yaitu ayah Daud.[7] Huruf "z" pada "Nazaret" dalam bahasa Ibrani ditulis dengan huruf "צ" (tsade [TS atau TZ]), seperti pada "netzer" (= bahasa Indonesia "tunas; taruk"), bukanlah huruf "ז" (zayin [Z]) yang membentuk kata "nazar" (= bahasa Indonesia "kaul"). Hal ini dikuatkan dengan penyebutan kota Nazaret dalam teks rabbinik Yahudi dari abad ke-4 M, misalnya "Midrash Qoheleth", yang menggunakan ejaan "N-TS-R" (menguatkan rujukan Matius 2:23 kepada Yesaya 11:1). Penemuan sebuah tulisan Ibrani di Kaisarea pada tahun 1962 juga menguatkan ejaan "N-TS-R". Meskipun tulisan dari Kaisarea ini bertarikh ~ 300 M, isinya memuat catatan penugasan sebuah keluarga imam ke kota Nazaret pada tahun ~ 150 M, yang menunjukkan bahwa pengejaan nama kota ini jauh lebih tua dari catatan itu sendiri.[8]
Ayat 6
"Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing.
Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama,
Zaman Mesias akan ditandai oleh tidak adanya permusuhan, kekejaman, dan permusuhan, yang di sini dilambangkan oleh kedamaian di antara semua binatang. Mesias akan membawa damai di bumi serta mengubah orang percaya dan alam sebagai hasil akhir penebusan (bandingkan Yesaya 35:9; 65:20–25; Yehezkiel 34:25–29).[7]
Ayat 10
"Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia."[10]
Terjemahan harfiah: Dan terjadi pada hari itu, taruk Isai, yang berdiri sebagai panji bangsa-bangsa, kepadanya bangsa-bangsa asing mencarinya; dan akan terjadilah kediamannya mulia.
Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."[11]
Ayat 11
"Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut." (TB)[12]
Ayat 14
"Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan patuh kepada mereka." (TB)[13]
Nubuat mesianis
Ayat 1 dan ayat 10 dipandang sebagai nubuat Yesaya mengenai kedatangan Mesias serta dirujuk juga dalam Kitab Yesus bin Sirakh, salah satu kitab Deuterokanonika, pasal 47 ayat 22: "... Maka itu diberikan-Nya suatu sisa kepada Yakub, dan sebuah akar kepada Daud yang tumbuh dari padanya.".[14][15]
^Skehan, Patrick (1987) The Wisdom of Ben Sira: a new translation with notes (Series: The Anchor Bible volume 39) Doubleday, New York, p. 528, ISBN 0-385-13517-3
^"Sirakh 47". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-04. Diakses tanggal 2016-06-28.