Whitney Houston (9 Agustus 1963 – 11 Februari 2012) adalah seorang penyanyi pop dan R&B, artis, produser rekaman, penulis lagu dan mantan model Amerika Serikat. Kesuksesannya membuka pintu bagi para penyanyi Afro-Amerika yang lain, khususnya dari kalangan wanita, untuk sukses di dunia musik.[2][3] Dia juga sering sekali dijuluki sebagai "The Voice".[4][5] Whitney Houston dikenal sebagai salah seorang diva pop yang memiliki jangkauan suara kuat 3,5 oktaf. Ia juga dikenal karena kemampuan penyanyi pop-gospel yang bersuara indah dan kuat.[6]
Houston mulai bernyanyi di gereja ketika masih anak-anak dan menjadi vokalis latar belakang di sekolah menengah. Dengan bimbingan ketua Arista Records, Clive Davis, ia menandatangani kontrak dengan label tersebut pada usia 19 tahun. Dua album studio pertamanya, Whitney Houston (1985) dan Whitney (1987), keduanya mencapai nomor satu di Billboard 200 di Amerika Serikat. , dan hingga saat ini adalah dua album pertama terlaris yang dirilis oleh semua artis dalam sejarah. Hingga hari ini, ia adalah satu-satunya artis yang memiliki tujuh single nomor satu berturut-turut di tangga lagu Billboard Hot 100 AS, dari "Saving All My Love for You" pada tahun 1985 hingga "Where Do Broken Hearts Go" pada tahun 1988.
Pada tahun 1980-an, Houston adalah salah seorang penyanyi wanita Afrika-Amerika pertama yang masuk ke dalam tangga lagu MTV yang pada saat ini didominasi penyanyi rock kulit putih. Album debutnya menjadi album debut dengan penjualan tertinggi sebagai seorang penyanyi solo, yang menduduki peringkat #1 di tangga lagu Billboard 200. Ia juga memegang 7 buah singel #1 di tangga Billboard Hot 100, mematahkan rekor 6 kali yang dipegang The Beatles dan Bee Gees. Ia telah menjual 180 juta keping album yang membuatnya menjadi salah satu penyanyi paling laris sepanjang masa. Ia berkarier aktif dari tahun 1984 hingga kematiannya di tahun 2012. Dia bersama Mariah Carey dan Celine Dion sering dianggap sebagai Trinity Vocal atau ketiga diva pop dengan kualitas vokal terbaik sepanjang sejarah musik dengan karier yang gemilang. Dia telah menerima anugerah Grammy Hall Of Fame lewat lagunya "I Will Always Love You" dan telah menerima Honors International Artist of All Time dari American Music Awards.
Kehidupan awal
Whitney Elizabeth Houston lahir pada 9 Agustus 1963, di daerah yang pada saat itu merupakan lingkungan berpenghasilan menengah di Newark, New Jersey. Dia adalah putri prajurit Angkatan Darat dan eksekutif hiburan John Russell Houston, Jr dan penyanyi Injil Emily "Cissy" (Drinkard) Houston. Kakak lelakinya Michael adalah seorang penyanyi, dan kakak tirinya adalah mantan pemain bola basket Gary Garland. Kedua orangtuanya adalah orang Afrika-Amerika. Melalui ibunya, Houston adalah sepupu pertama penyanyi Dionne Warwick dan Dee Dee Warwick. Ibu baptisnya adalah Darlene Love dan bibinya yang terhormat adalah Aretha Franklin, yang ia temui pada usia 8 atau 9 ketika ibunya membawanya ke studio rekaman.Houston dibesarkan sebagai seorang Baptis, tetapi juga terkena Gereja Pantekosta. Setelah kerusuhan Newark 1967, keluarga itu pindah ke daerah kelas menengah di East Orange, New Jersey, ketika dia berusia empat tahun. Orang tuanya kemudian bercerai.[7]
Karier
Musik
Ia memulai debut karier musik pertamanya ketika merilis lagu "You Give Good Love" pada awal 1985 namun single "Saving All My Love For You" yang dirilis pada pertengahan tahun 1985 menjadi yang paling sukses dan berhasil meraih posisi satu pada Billboard Hot 100 Chart dan mendapatkan anugerah Grammy Awards pertamanya. Berkat lagu itu, karier Whitney semakin menaik dan terus sukses dengan merilis album di tahun 1987 dan 1990 dengan hit ; "How Will I Know", " I Wanna Dance With Somebody ", " Greatest Love Of All", "Where Do Broken Hearts Go", " So Emotional", "Im Your Baby Tonight" dan "All The Man Than I Need". Puncaknya kariernya terjadi pada perilisan album dari soundtrack film yang dibintanginya "The Bodyguard" pada 1992. Single seperti "I Will Always Love You", " I Have Nothing ", " Run To You" dan "Queen Of The Night" menjadi hit besar di seluruh Dunia (Khususnya single "I Will Always Love You") akibat album dan lagu tersebut, dia menyapu bersih dengan membawa 8 piala American Music Awards 1994, 11 Billboard Music Awards 1993 dan 3 Grammy Awards 1993. Album itu juga terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh Dunia dan menjadi albumnya yang paling laris sampai saat ini (bahkan pernah menjadi album penyanyi wanita dengan penjualan terbanyak dalam sejarah musik). Keberhasilan The Bodyguard, Houston memulai tur global lain yang luas di seluruh dunia (The Bodyguard World Tour) pada tahun 1993-94. Konser dan filmnya membuatnya menjadi penghibur wanita berpenghasilan tertinggi ketiga pada 1993-94, tepat di belakang Oprah Winfrey dan Barbra Streisand menurut majalah Forbes.
Albumnya yang cukup sukses di akhir dekade 90an adalah dengan merilis "My Love Is Your Love", dirilis pada November 1998. Dengan hit " Its Not Right But Its Okey" dan "When You Belive" yang diduetkan dengan rival yang menjadi sahabat baiknya Mariah Carey . Album tersebut menjadi album terakhir nya yang sukses besar dan setelahnya itu, ia tetap merilis album di awal dan pertengahan tahun 2000an namun tidak begitu berhasil. Hal itu terjadi karena Whitney kesandung banyak masalah dengan polisi akibat penggunaan obat-obat terlarang serta penyelundupan kokain dan lainnya. Hal itu ternyata turut mempengaruhi karier musiknya di dekade 2000an. Album terakhir yang dirilis adalah "I Look To You" pada tahun 2009 dengan single yang dirilis "Million Dollar Bill", " I Look To You" dan "I Didn't know my own Strength", cukup sukses namun belum memuaskan label. Namun album tersebut disambut positif para kritikus musik karena dianggap sebagai album kembalinya sang Diva yang telah lama " Tertidur". Ia juga sempat meraih Honor International Artist dari American Music Awards akibat dedikasi dan pengaruh besarnya di dunia musik internasional
Dia bertemu penyanyi R&B Bobby Brown di Soul Train Music Awards 1989. Setelah pacaran tiga tahun, keduanya menikah pada 18 Juli 1992. Brown kemudian memiliki beberapa perselisihan dengan hukum untuk mengemudi dalam keadaan mabuk, kepemilikan narkoba dan baterai, termasuk beberapa waktu penjara. ] Pada 4 Maret 1993, Houston melahirkan putri mereka Bobbi Kristina Brown (4 Maret 1993 - 26 Juli 2015),] satu-satunya anak pasangan itu. Houston menyatakan dalam wawancara tahun 1993 dengan Barbara Walters bahwa dia mengalami keguguran selama pembuatan film The Bodyguard.[9]
Kematian
Pada 11 Februari2012, Whitney Houston ditemukan meninggal di kamarnya di Hotel Beverly Hilton, Beverly Hills.[10] Whitney berada di hotel tersebut untuk menghadiri pesta yang diadakan sebelum ajang Penghargaan Grammy.[11] Penyebab kematian dari Whitney Houston masih diinvestigasi oleh kepolisian Beverly Hills walaupun pihak kepolisian menyatakan bahwa "hingga saat ini, tidak ada bukti akan terjadinya kekerasan".[11]
Houston's debut album was released in early 1985 and she performed at various clubs to promote the album. Following the success of the hit single "You Give Good Love", Houston became the opening act for singers' Luther Vandross and Jeffrey Osborne on their individual 1985 US tours.[92] After the next single, "Saving All My Love for You", became Houston's first #1 in the US, she began headlining her own shows, playing at various American theaters, festivals, and clubs throughout the summer and fall of 1985.[93]