Valerie Aurora
Valerie Anita Aurora adalah seorang insinyur perangkat lunak dan aktivis feminis asal Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri Ada Initiative, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan partisipasi perempuan dalam gerakan budaya bebas, teknologi open-source, dan komunitas open-source secara umum. Selain itu, Aurora juga memiliki reputasi di komunitas Linux karena kontribusinya dalam pengembangan sistem berkas, termasuk ChunkFS dan Union File System.[1] Sebelum 2009, ia dikenal dengan nama Val Henson, namun kemudian mengubah namanya, mengambil nama tengah "Anita" sebagai penghormatan kepada ilmuwan komputer Anita Borg. Dedikasinya di dunia teknologi dan keamanan komputer membuatnya, bersama rekan pendirinya di Ada Initiative, Mary Gardiner, dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di bidang keamanan komputer oleh SC Magazine pada 2012. Setahun kemudian, ia meraih O'Reilly Open Source Award atas kontribusinya dalam pengembangan open-source. Masa Kecil dan PendidikanAurora adalah putri dari Carolyn Meinel dan dibesarkan di New Mexico dengan metode homeschooling. Ketertarikannya pada pemrograman komputer dimulai setelah menghadiri konferensi DEF CON pada tahun 1995. Ia kemudian melanjutkan studi di New Mexico Institute of Mining and Technology, mengambil jurusan ilmu komputer dan matematika.[2] Karier di Dunia PemrogramanAurora pertama kali terlibat dalam pengembangan sistem berkas saat bekerja dengan ZFS di Sun Microsystems pada tahun 2002. Setelah itu, ia bergabung dengan IBM, bekerja dalam tim Theodore Ts'o, yang mengembangkan ekstensi untuk sistem berkas ext2 dan ext3 di Linux. Saat bergabung dengan Intel, ia mengembangkan fitur ext2 dirty bit dan relative atime. Bersama Arjan van de Ven, Aurora mencetuskan ide ChunkFS, yang bertujuan menyederhanakan proses pemeriksaan sistem berkas dengan membaginya menjadi beberapa bagian independen.[3] Ia juga turut mengorganisasi Linux File Systems Workshop pertama, yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pendanaan untuk pengembangan sistem berkas. Pada tahun 2009, ia bekerja di Red Hat sebagai pengembang sistem berkas serta menjalani pekerjaan paruh waktu sebagai penulis sains dan konsultan Linux.[4] Mendirikan Ada InitiativeSebagai seorang aktivis perempuan dalam dunia open-source, Aurora bersama Mary Gardiner dan anggota blog Geek Feminism menyusun kebijakan anti-pelecehan untuk konferensi teknologi. Inisiatif ini muncul setelah Noirin Shirley mengalami pelecehan seksual di konferensi ApacheCon 2010.[5] Pada Februari 2011, Aurora dan Gardiner mendirikan Ada Initiative, yang diambil dari nama Ada Lovelace, seorang pelopor pemrograman komputer. Organisasi ini aktif mendukung perempuan dalam komunitas open-source dan teknologi hingga akhirnya ditutup pada Oktober 2015. Selain itu, pada 2013, Aurora juga ikut mendirikan Double Union, sebuah hackerspace khusus perempuan, bersama Amelia Greenhall dan Liz Henry.[6] Menulis dan AdvokasiSejak 2007, Aurora aktif menulis blog yang membahas pemrograman dan pengalaman perempuan dalam komunitas open-source. Ia pernah menulis tentang pengalaman di DEF CON serta insiden pelecehan yang terjadi di sana.[7] Pada 2013, dalam sebuah wawancara dengan The Verge, ia mengkritik Electronic Frontier Foundation (EFF) karena membela Andrew Auernheimer, seorang hacker yang pernah melecehkan Kathy Sierra. Aurora menilai bahwa kasus-kasus yang dibela EFF lebih condong berpihak kepada kepentingan laki-laki kulit putih, daripada melindungi perempuan di dunia digital. Pernyataannya ini mendapat respons negatif dari Jillian York, Direktur Kebebasan Berekspresi Internasional di EFF.[8] Aurora juga memberikan komentar dalam kasus kontroversial Donglegate di PyCon 2013, di mana seorang peserta perempuan melaporkan percakapan tidak pantas yang dilakukan dua pria di dekatnya. Ia mengecam ancaman yang diterima oleh perempuan tersebut serta menyoroti bagaimana komunitas Anonymous berkontribusi dalam meningkatkan tekanan sosial. Namun, mengenai pemecatan salah satu pria yang terlibat, Aurora menyatakan bahwa ia tidak memiliki cukup informasi untuk memberikan pendapat.[9] Dua tahun kemudian, ia memuji peningkatan jumlah perempuan di PyCon dan menyebut komunitas Python serta Guido van Rossum sebagai kisah sukses bagi perempuan di open-source. Dalam wawancara yang sama, ia menyatakan bahwa budaya di platform Tumblr lebih inklusif terhadap perempuan serta menyebut Patricia Torvalds, putri dari Linus Torvalds, sebagai panutan yang baik.[10] Daftar pustaka
|