Pada tahun 501 H, sebuah madrasah didirikan oleh Al-Ghazali di Kota Tus.[10][11] Pendirian dilakukan setelah pasukan Muslim kalah melawan Pasukan Salib dalam Perang Salib Pertama yang mengakibatkan Kota Yerusalem ditaklukkan pada tahun 1099 M.[12][13] Madrasah yang didirikan oleh Al-Ghazali utamanya mengkaji tentang penyucian diri seorang muslim. Dalam Madrasah Tus, Al-Ghazali mengutamakan pencapaian berupa perubahan pandangan seorang muslim bahwa ilmu merupakan suatu yang teramat penting. Selan itu, Madrasah Tus juga membangun budaya menuntut ilmu sebagai bagian dari penyucian jiwa manusia muslim. Murid yang belajar di Madrasah Al-Ghazali berasal dari berbagai negeri. Para alumnus dari Madrasah Al-Ghazali kemudian menyebar dan mengajarkan penyucian diri di daerah asalnya masing-masing.[12] Kota Tus menjadi salah satu pusat pendidikan dan kebudayaan di wilayah Khorasan Raya selama masa hidup Al-Ghazali.[14]
^Tus, V. Minorsky, The Encyclopaedia of Islam, Vol. X, ed. P.J. Bearman, T. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel and W.P. Heinrichs, (Brill, 2000), 741.
^Guillot, C., dan Kalus, L. (Maret 2008). Inskripsi Islam Tertua di Indonesia. Diterjemahkan oleh Lesmana, L., dkk. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 87. ISBN978-979-910103-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
^Guillot, C., dan Kalus, L. (Maret 2008). Inskripsi Islam Tertua di Indonesia. Diterjemahkan oleh Lesmana, L., dkk. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 87. ISBN978-979-910103-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
^Lonely Planet Publications (2008). Iran: A Travel Survival Kit (dalam bahasa Inggris). Lonely Planet Publications. hlm. 364. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)