Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Turbin uap

General arrangement of a superheater installation in a steam locomotive.

Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.

Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi termal.

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Deskripsi

SteamTurbine.
TMW 773 - Steam turbine generator set.
Steam turbines hall of Southern Kuzbass Power Plant.

Sebuah sistem turbin uap – generator yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap berfungsi untuk mengkonversikan energi panas dari uap air menjadi energi listrik. Proses yang terjadi adalah energi panas yang ditunjukkan oleh gradien/perubahan temperatur dikonversikan oleh turbin menjadi energi kinetik dan sudu-sudu turbin mengkonversikan energi kinetik ini menjadi energi mekanik pada poros/shaft. Pada akhirnya, generator mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Panas dari uap air yang tidak terkonversi menater yang dihasilkan oleh boiler masuk ke turbin High Pressure (HP), dan keluar pada sisi exhaust menuju ke boiler lagi untuk proses reheater. Uap air yang dipanaskan kembali ini dimasukkan kembali ke turbin uap sisi Intermediate Pressure (IP), dan uap yang keluar dari turbin IP akan langsung masuk ke Turbin Low Pressure (LP). Selanjutnya uap air yang keluar dari turbin LP masuk ke dalam kondenser untuk mengalami proses kondensasi.

Komponen-komponen Turbin Uap

Berikut adalah beberapa bagian-bagian penting dari turbin uap:

Shaft Seal

Shaft seal adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke dalam turbin (terutama turbin LP karena tekanan uap air yang lebih vakum) selama turbin uap beroperasi.

Turbin uap menggunakan sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem ini berupa bagian yang berkelak-kelok pada poros dan casing-nya yang kedua sisinya saling bertemu secara berselang-seling. Antara labyrinth poros dengan labyrinth casing ada sedikit rongga dengan jaraj tertentu. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tekanan uap air di dalam turbin yang masuk ke sela-sela labyrinth sehingga tekanan antara uap air dengan udara luar akan mencapai nilai yang sama pada titik tertentu. Selain adanya sistem labyrinth seal, ada satu sistem tambahan bernama sistem seal & gland steam. Sistem ini bertugas untuk menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tertentu terutama pada saat start up awal atau shut down turbin dimana pada saat tersebut tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin uap.

Turbine Bearings

Bearing / bantalan pada turbin uap memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Menahan diam komponen rotor secara aksial
  • Menahan berat dari rotor
  • Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap sudu turbin
  • Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan atau ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi)
  • Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi

Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal bearing, dan kombinasi antara keduanya. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem pelumasan menggunakan oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan didinginkan untuk melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan pada saat turbin uap beroperasi normal.

Balance Piston

Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya aksial terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu dilawan oleh sistem balance piston.

Turbine Stop Valves

Atau disebut juga Emergency Stop Valve karena berfungsi untuk mengisolasi turbin dari supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau juga overspeed.

Turbine Control Valve

Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik.

Turning Device

Adalah suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor.

Prinsip kerja turbin uap

Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas.

Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.

Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C. Turbin inilah nanti yang dicouple dengan generator untuk menghasilkan listrik sebagai output generator.

Turbin uap PLTN

Turbin uap bertekanan rendah di pembangkit listrik tenaga nuklir. Turbin ini mengeluarkan uap pada tekanan di bawah atmosfer.
Diagram Animasi Reaktor Air Bertekanan
Diagram pembangkit listrik tenaga nuklir dengan reaktor air bertekananr.
Ilustrasi Reaktor Air Bertekanan (Diagram Sederhana)
Ilustrasi Reaktor Pembiak Cepat (Diagram Sederhana)

Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan berbagai jenis turbin uap, yang umumnya dikategorikan sebagai konfigurasi tandem-compound dan cross-compound, masing-masing memiliki bagian turbin tekanan tinggi (HP) dan tekanan rendah (LP). Jenis dasar turbin uap, turbin impuls dan turbin reaksi, juga menjadi fondasi desainnya, dengan turbin nuklir sering kali menggabungkan fitur-fitur seperti siklus pemanasan ulang dan teknologi sudu tahap terakhir (LSB) yang canggih untuk efisiensi.

Jenis Umum Turbin Uap

  • Turbin Impuls: Kecepatan uap tinggi, tetapi tekanan relatif konstan melalui sudu-sudu yang bergerak.
  • Turbin Reaksi: Kecepatan dan tekanan uap menurun saat uap melewati sudu-sudu tetap dan bergerak, dengan sudu-sudu yang bergerak juga menghasilkan gaya reaksi.
  • Turbin Kondensasi: Uap dialirkan ke kondensor, menciptakan ruang vakum yang menarik uap melalui turbin, sehingga meningkatkan efisiensi.

Konfigurasi Turbin Khusus Nuklir

  • Turbin Tandem-Komponen: Turbin tekanan tinggi (HP), turbin tekanan rendah (LP), dan generator disejajarkan pada poros rotor tunggal. Turbin ini umumnya digunakan untuk unit yang lebih kecil atau untuk menyederhanakan desain.
  • Turbin Kompon Silang: Beberapa rotor digunakan, dengan turbin HP dan LP terpisah yang terhubung ke generator terpisah. Konfigurasi ini sering digunakan pada reaktor berkapasitas besar untuk efisiensi dan stabilitas yang lebih baik.
  • Turbin Pemanas Ulang: Uap dikeluarkan dari turbin HP, kemudian dipanaskan ulang sebelum dikembalikan ke turbin LP. Ini adalah fitur umum pada pembangkit listrik tenaga nuklir modern untuk meningkatkan efisiensi.

Sudu Tahap Akhir Panjang (LSB) untuk menangani volume uap yang besar dari tahap tekanan rendah, turbin nuklir menggunakan sudu yang sangat panjang untuk mengekstraksi lebih banyak energi, seperti yang terlihat pada sudu turbin Arabelle sepanjang 75 inci. Karena uap dari reaktor air bertekanan (PWR) dapat menjadi basah di akhir proses ekspansi, turbin nuklir sering kali dilengkapi dengan Moisture Separator Reheater (MSR) untuk menghilangkan kelembapan dan memanaskan kembali uap, mencegah erosi bilah turbin dan meningkatkan efisiensi. Desain modern, seperti turbin Arabelle, berfokus pada modul tekanan tinggi (HP) dan tekanan menengah (IP) yang ringkas dan terintegrasi untuk mengurangi luas turbin dan beban pondasi.

Produsen turbin uap nuklir

Produsen turbin uap nuklir global utama meliputi Siemens Energy, GE Vernova, Arabelle Solutions, Toshiba Energy Systems and Solutions Corp, Doosan Energy, dan perusahaan Tiongkok seperti Dongfang Electric dan Harbin Electric Company Limited. Perusahaan-perusahaan ini memasok turbin uap dan teknologi terkait untuk "pulau konvensional" pembangkit listrik tenaga nuklir, menyediakan solusi untuk proyek skala besar dan layanan perpanjangan usia pakai.

  • Siemens Energy: Pemain global utama yang berfokus pada pulau konvensional, dengan sejarah panjang di sektor nuklir dan penawaran untuk pembangunan baru dan perpanjangan usia pakai.
  • GE Vernova (sebelumnya GE Steam Power): Memiliki basis terpasang yang signifikan di pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia dan menyediakan teknologi serta layanan untuk pembangkit listrik bebas karbon.
  • Arabelle Solutions: Dikenal dengan turbin uap besarnya, yang dikembangkan oleh perusahaan yang sebelumnya merupakan bagian dari GEC Alsthom (Alstom) dan memiliki sejarah dalam inovasi turbin nuklir.
  • Toshiba Energy Systems and Solutions Corp: Pemain global yang signifikan dalam manufaktur turbin uap.
  • Doosan Enerbility: Pemain penting lainnya di pasar global, yang dikenal karena teknologi turbin uapnya.
  • Produsen Tiongkok (misalnya, Dongfang Electric, Harbin Electric): Tiongkok adalah pemimpin pasar turbin uap, dengan perusahaan-perusahaan ini memainkan peran utama di pasar domestik dan internasional.
  • Curtiss-Wright EMS: Pemasok turbin uap yang sangat andal, terutama untuk sistem daya darurat di pembangkit listrik tenaga nuklir.
  • AAEM (Teknologi Turbin Atom Rusia): Perusahaan Rusia yang menyediakan teknologi turbin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan reaktor VVER.

Lihat pula

Referensi

  • Cotton, K.C. (1998). Evaluating and Improving Steam Turbine Performance.
  • Parsons, Charles A. (1911). The Steam Turbine . University Press, Cambridge.
  • Traupel, W. (1977). Thermische Turbomaschinen (dalam bahasa German). Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Thurston, R. H. (1878). A History of the Growth of the Steam Engine. D. Appleton and Co.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya