That's the Spirit adalah album studio kelima karya grup musik rock Inggris Bring Me the Horizon. Album ini dirilis pada tanggal 11 September 2015,[1] dan betul-betul meninggalkan metalcore dari karya sebelumnya, dan lebih menekankan gaya bermusik rock dan metal yang kurang agresif.
Album ini mendapatkan posisi debutnya pada peringkat pertama di Australia dan Kanada, kedua di UK Albums Chart, serta di US Billboard 200.[2][3] Album ini menerima pujian yang cukup besar dari para kritikus musik.
Latar belakang
Grup musik ini mulai membuat teaser album ini pada akhir Juni kala mempromosikan gambar payung dalam bentuk tato, stiker, dan poster yang disebar di seluruh Inggris, yang diyakini sebagai simbol promosi untuk singel pertama album ini.[4][5] Band ini juga merilis video pendek pada awal Juli dengan ungkapan "That's the spirit" diucapkan secara terbalik.[6] Pada 13 Juli, grup musik ini telah mengakhiri kontrak sebelumnya dengan Epitaph Records dan menandatangani kontrak baru secara penuh dengan dua anak label Sony Music, yakni RCA dan Columbia.[7]
Dalam wawancaranya dengan NME, pentolan Oliver Sykes mengonfirmasi bahwa album ini berjudul That's the Spirit serta menyebutkan sejumlah lagu di dalamnya, antara lain "True Friends", "Avalanche", "Throne" dan "Blasphemy".[8]
Penciptaan dan perekaman
Sang kibordis Jordan Fish bertindak selaku produser bersama Sykes, dan tidak mendatangkan pihak luar. Bahkan selama proses rekaman berlangsung mereka juga menyewa seorang pelatih kebugaran pribadi.[8][9]
Komposisi
Pengaruh, gaya, dan tema
Dalam wawancaranya dengan NME, Sykes menjelaskan bahwa album ini digolongkan sebagai album konsep tentang suasana hati yang lebih kelam, seperti depresi, dan cara untuk mengatasinya. Ia banyak mengutip pengaruh tersebut dari grup-grup musik rock alternatif seperti Jane's Addiction, Panic! at the Disco, Interpol, dan Radiohead.[8] Jon Wiederhorn dari Rolling Stone menyatakan bahwa album ini adalah tanda dari perubahan Bring Me the Horizon dari akar suara "metal yang sudah tak diragukan lagi" menjadi "penuh dengan dinamika pasang surut yang terinspirasi indie rock, rock alternatif, dan pop" sebagai sebuah "evolusi dari metalcore yang bernilai seni menjadi pop rock yang lebih sinematis", dan lebih terdengar mirip dengan Muse dan Linkin Park daripada Metallica maupun Lamb of God.[10] Demikian pula, Daniel Furnari dari Blunt Magazine menganggap bahwa "That's the Spirit telah mempengaruhi Bring Me The Horizon mendorong lebih jauh dari sebelumnya dengan lagu koleksi lagu standar arena rock alternatif yang lebih cocok untuk Glastonbury daripada Warped Tour... Untuk, mungkin pertama kalinya, Bring Me the Horizon telah menghasilkan rekaman tak terbantahkan pada masa-masa Suicide Season dengan moshing yang kasar dan riff yang cukup menggila."
Sebelum pengumuman album tersebut, singel pertama dari album ini, "Drown", dirilis pada tanggal 21 Oktober 2014. Singel keduanya berjudul "Happy Song", dirilis pada 12 Juli 2015.[21] Yang ketiga adalah "Throne", disertai video musik dan pengumuman resmi tentang daftar lagu dan sampul album.[5][22][23] Fish menjelaskan bahwa "Throne" menggambarkan kondisi pikiran anggota grup musik baik musikal maupun emosional; ia mengatakan bahwa lagu ini menjadi salah satu lagu berpemikiran maju yang telah mereka rekam, dan merasa bahwa lagu ini adalah pilihan yang tepat dijadikan singel karena energinya yang bagus dan sangat mudah dicerna.[10] "True Friends", dirilis sebagai singel pada tanggal 22 Agustus bersama video lirik resminya.[24][25][26] Album ini dirilis dalam bentuk vinil 7" edisi terbatas.[27] Video musik untuk lagu "Follow You" tayang perdana pada tanggal 16 Maret 2016 melalui kanal Vevo milik grup musik itu.[28] Video musik ini disutradarai oleh pentolan Oliver Sykes dan Frank Borin.[29] Pada 26 Februari 2016, lagu itu juga dirilis sebagai singel dalam bentuk vinil 7" edisi terbatas.[30] "Avalanche" dirilis sebagai singel pada 23 Juni 2016, diputar di acara Big Weekend di BBC Radio 1. Video live juga tayang perdana untuk lagu tersebut.[31][32][33] "Oh No" dirilis sebagai singel terakhir dari That's the Spirit pada tanggal 18 November 2016 dalam versi suntingan radio.[34] Video musiknya disutradarai oleh Isaac Eastgate dan ditayangkan perdana melalui Rolling Stone pada 3 November 2016.[35][36]
Grup ini juga menggelar konser peluncuran albumnya pada 6 September 2015 di Rose Theatre, Kingston dan memulai tur sepanjang Oktober 2015 di Amerika Utara, yang juga tampil di beberapa festival musik rock Amerika seperti Aftershock dan Knotfest dengan band pendukung antara lain grup musik metal Issues dan grup musik rock PVRIS .[37][38] Band ini juga tampil di tur Eropa pada November 2015.[39]
Seperti dua album sebelumnya dari grup musik tersebut, That's the Spirit telah disambut dengan pujian kritis dari para kritikus musik. Metacritic memberinya nilai 88/100, berdasarkan 10 kritikan, serta mendapatkan "pujian yang amat besar".
Daniel Furnari dari Blunt Magazine menulis, "[Dalam That the Spirit ,] Oli Sykes menguasai melalui chorus yang luar biasa dan verse yang menarik perhatian dengan kepercayaan diri dan kemahiran yang membuat Anda yakin bahwa ia telah bernyanyi seperti ini bertahun-tahun." Andy Biddulph dari Rock Sound menyatakan bahwa grup musik ini sangat berbakat dalam album mereka, penuh dengan ide-ide segar, dan mengatakan bahwa tidak ada grup musik yang menggabungkan penyintesis dan suara atmosferis ke dalam musik seperti band dalam album ini, lalu membandingkannya dengan grup musik serupa, Linkin Park.[17] James Christopher Monger dari AllMusic menyatakan, "Hal yang paling mengagumkan adalah betapa alaminya semua itu, tapi kebanyakan terjadi karena adanya kalibrasi ulang jangka panjang dari suara band sebelumnya. Dengan memasukkan [genre] musik arus utama dalam satu album sekaligus, Bring Me the Horizon telah menuai apa yang mereka tanam, dan penggemar lama seharusnya sudah merasa terbiasa melihat perubahan itu." Selain Linkin Park, Monger juga membanding-bandingkan chorus dari lagu-lagu pada album ini dengan Avenged Sevenfold, Thirty Seconds ke Mars, dan Metallica akhir 1990-an.
Pujian
Album ini mencapai posisi ke-2 dalam daftar "10 Essential Records of 2015" oleh Alternative Press'[50] Matt Crane dari Alternative Press menulis bahwa album ini menunjukkan "evolusi alami untuk band." Dia menyebut "Happy Song" sangat "ramah radio musik rock" dan "Throne" sebagai "lagu agresif dan eksotis yang diciptakan berdasarkan synth-rock kaya akan groove" yang dipopulerkan oleh Linkin Park. Album ini mencapai posisi pertama dalam daftar 50 rilisan terbaik tahun 2015 oleh Rock Sound.[51]That's the Spirit dinominasikan sebagai Albums of the Year dalam Alternative Press Music Awards 2016.[52]
Pada tanggal 14 September 2015, The Official Chart Update telah melaporkan bahwa That's the Spirit membuka debutnya di posisi pertama UK Albums Chart, hanya selisih 1.000 kopi di atas Keep the Village Alive oleh Stereophonics.[54] Namun, empat hari kemudian, setelah keduanya rebutan posisi tangga lagu 2015, Keep the Village Alive mengalahkan That's the Spirit dengan selisih kurang dari 1.300 eksemplar, dan menyebabkan Bring Me the Horizon gagal menguasai puncak tangga lagu untuk pertama kalinya.[55]
Album ini juga memulai debutnya pada posisi pertama di Australia, memberikan grup ini sebagai album ketiga yang mendapatkan posisi pertama berturut-turut di sana. That's the Spirit telah terjual 130.000 kopi di AS pada Februari 2016.[56]
Pada 2019 album ini telah mencapai lebih dari 1 miliar kali mengalir di Spotify.