Sungai Poso merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai yaitu DAS Poso yang memiliki luas daerah tangkapan air mencapai 2.670 km2 (1.030 sq mi).[5]
Daerah Aliran Sungai (DAS) Poso dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:[6]
Daerah hulu, merupakan daerah dengan kemiringan lebih dari 25% atau cukup terjal. Di bagian atas hulu, yang berada di lereng pegunungan, kemiringan bahkan mencapai lebih dari 40%.
Daerah tengah, merupakan daerah dengan kemiringan sedang yang rata-rata sebesar 8%. Di beberapa bagian dijumpai kemiringan yang mencapai 15%. Daerah tengah ini merupakan kawasan pertanian padi sawah, tegalan, dan semak belukar.
Daerah hilir, merupakan daerah dataran rendah dengan kemiringan kurang dari 2%. Di bagian hilir ini terdapat persawahan, tegalan, dan kebun (KLH, 2014).
Danau Poso (ikon Hijau) dan muara sungai Poso di teluk Tomini
Geografi
Sungai ini mengalir di wilayah tengah pulau Sulawesi yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[7] Suhu rata-rata setahun sekitar 22 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 23 °C, and terdingin Januari, sekitar 20 °C.[8] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2715 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Mei, dengan rata-rata 368 mm, dan yang terendah September, rata-rata 66 mm.[9]