Geometri molekul mengacu pada penataan atom dalam ruang tiga dimensi dan umumnya juga melibatkan panjang ikatan dan sudut ikatan di antara atom-atom yang berikatan, sedangkan konfigurasi elektron merupakan deskripsi pengisian orbital dari molekul tersebut.[3][4]
Struktur kimia harus mampu diterapkan untuk menjelaskan struktur molekul dengan baik, dari molekul sederhana seperti gas oksigen (O2) dan nitrogen (N2) hingga yang kompleks seperti protein dan DNA.[5][6]
Penentuan struktur kimia
Penentuan struktur kimia merupakan salah satu kegiatan penting dalam ilmu kimia karena struktur kimia menjadi aspek inti dari ilmu ini.[7]
Terdapat berbagai metode dalam penentuan struktur kimia, masing-masing memiliki kegunaan untuk mempelajari satu atau beberapa aspek dari senyawa tersebut. Seseorang harus mampu membedakan bagian keterikatan antaratom dalam molekul, bagian penataan dalam ruang tiga dimensi (seperti konfigurasi molekul cis-trans atau E-Z dan kiralitas), dan bagian pengukuran nilai dari panjang ikatan, sudut ikatan, dan sebagainya. Maka dari itu, upaya penentuan struktur kimia ini dimulai dari menentukan pola dan jenis ikatan yang terlibat, sebelum mendapatkan struktur tiga dimensi yang lengkap dengan besaran-besarannya.[8]
Mikroskopi elektron untuk mendapatkan struktur langsung suatu zat tanpa perlu tahap kristalisasi
Begitu struktur kimia dari suatu molekul sudah ditentukan, seseorang dapat membentuk representasinya menggunakan struktur Lewis (untuk keterikatan atom paling sederhana) dan bahkan dapat menggambar struktur tiga dimensi dengan model bola molekuler seperti model bola-dan-pasak atau model ruang terisi.[15]
Begitu struktur kimia dari suatu molekul sudah ditentukan, seseorang dapat menggambarkannya dengan struktur Lewis (untuk keterikatan atom paling sederhana) dan bahkan dapat memprediksi geometri molekulnya. Untuk membangun geometri tersebut, salah satu aspek penting yang perlu ditinjau adalah sifat elektron (dan orbital yang terisi elektron) yang bermuatan negatif. Elektron yang berada pada posisi berdekatan akan mengalami tolakan sehingga geometri molekul paling optimal akan terbentuk apabila tolakan ini minimum.
Inilah yang menjadi landasan teori tolakan pasangan elektron valensi (Valence-Shell Electron Pair Repulsion, VSEPR) sehingga seseorang mampu untuk membuat perkiraan geometri dari sebuah molekul. Pasangan elektron bebas (PEB) akan mengalami tolakan yang lebih besar daripada pasangan elektron yang terlibat dalam ikatan (PEI). Teori ini mampu memberikan pendekatan yang baik dari bentuk dan struktur banyak molekul dan mampu memberikan prediksi yang akurat apabila disempurnakan dengan teori hibridisasi. Tabel di bawah menunjukkan beberapa (prediksi) geometri molekul paling umum dan senyawa-senyawa dengan geometri tersebut.
Keterangan: Ikatan rangkap dihitung sebagai 1 PEI, tetapi penyederhanaan ini membuat geometri molekul yang diprediksi dengan VSEPR dapat berbeda dengan aslinya.
Apabila geometri molekul sudah ditentukan (diprediksi), senyawa tersebut dapat digambar dalam struktur tiga dimensi dengan model bola molekuler seperti model bola-dan-pasak atau model ruang terisi.[1]
Jelas, ketika jumlah atom dalam molekul meningkat, kompleksitas strukturnya meningkat dan metode penentuannya makin sulit. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
^ abChang, Raymond (2005). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1 (Edisi 3rd). Jakarta: Erlangga. ISBN979-781-039-9.
^ abPalenik, G. J.; Jensen, W. P.; Suh, I. H. (2003). "The History of Molecular Structure Determination Viewed through the Nobel Prizes". J. Chem. Educ.80 (7): 753. doi:10.1021/ed080p753. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Weinhold, Frank; Landis, Clark R. (2005). Valency and bonding: a natural bond orbital donor-acceptor perspective. Cambridge, UK ; New York: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-83128-4.
^James, P.; Quadroni, M.; Carafoli, E.; Gonnet, J. (1993). "Protein identification by mass profile fingerprinting". Biochem. Biophys. Res. Commun. 195: 58–64. doi:10.1006/bbrc.1993.2009. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Maxam, A. M.; Gilbert, W. (1977). "A new method for sequencing DNA". Proc. Natl. Acad. Sci. USA. 74: 560–64. doi:10.1073/pnas.74.2.560. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^MacCallum, J. L.; et al. "Automatic Protein Structure Determination from Sparse NMR Spectroscopy Data". Biophys. J. 110 (3): 153a. doi:10.1016/j.bpj.2015.11.861.
^Biemann, Klauss (2015). "Structure Determination of Natural Products by Mass Spectrometry". Annu. Rev. An. Chem. 8: 1–19. doi:10.1146/annurev-anchem-071114-040110.
^Aebersold, R.; Mann, M. (2003). "Mass spectrometry-based proteomics". Nature. 422: 198–207. doi:10.1038/nature01511. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Pavia, D. L.; Lampman, G. M.; Kriz, G. S. (2001). Introduction to Spectroscopy a Guide for Students of Organic Chemistry (Edisi 3rd). Philadelphia: Harcourt College Publishers. ISBN978-003-058-427-5. OCLC43859394. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Supratman, U. (2008). Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Bandung: Widya Padjadjaran. ISBN978-602-832-350-5.
^Hart, H.; Leslie, E. C.; David, J. H. (2003). Suminar Setiati Achmadi (ed.). Organic Chemistry: A Short Course [Kimia Organik: Suatu Kuliah Singkat] (Edisi 11th). Jakarta: Erlangga. ISBN979-741-013-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Kekulé, August (1872). "Ueber einige Condensationsproducte des Aldehyds". Liebigs Ann. Chem. 162 (1): 77–124. doi:10.1002/jlac.18721620110.
^Perutz, M.F.; Rossmann, M.G.; Cullis, A.F.; Muirhead, H.; Will, G.; North, A.C.T. (1960). "Structure of haemoglobin: a three-dimensional Fourier synthesis at 5.5-A. resolution, obtained by X-ray analysis". Nature. 185 (4711): 416–22. Bibcode:1960Natur.185..416P. doi:10.1038/185416a0. PMID18990801.
^Perutz MF (1960). "Structure of haemoglobin". Brookhaven symposia in biology. 13: 165–83. PMID13734651.
Bacaan lebih lanjut
Warren Gallagher, 2006, "Lecture 7: Structure Determination by X-ray Crystallography," dalam Chem 406: Biophysical Chemistry, self-published course notes, Eau Claire, WI, USA:University of Wisconsin-Eau Claire, Department of Chemistry, lihat [1], diakses tanggal 2 Juli 2014.