Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Stallion

Karakteristik sekunder stallion (jantan) meliputi otot yang lebih berat dibandingkan mare (betina) atau kuda yang sudah dikebiri, sering kali disertai perkembangan otot di sepanjang puncak leher.

Stallion adalah istilah yang merujuk pada kuda jantan dewasa yang belum dikebiri.[1] Karena mempertahankan kadar hormon testosteron alaminya yang tinggi, stallion memiliki fisik yang lebih kekar dan berotot, terutama di bagian leher dan bahu. Selain itu, stallion secara umum menunjukkan perilaku yang lebih dominan dan terkadang agresif. Hal ini membedakannya dari kuda betina, atau yang lebih sering disebut mare.

Peran utama seekor stallion adalah untuk tujuan pembiakan. Stallion dipilih secara cermat berdasarkan kualitas genetik, performa, dan silsilah mereka untuk menghasilkan keturunan yang unggul dalam berbagai disiplin, seperti pacuan kuda, olahraga berkuda, atau untuk pertunjukan. Karena sifatnya yang kuat dan dominan, penanganan stallion memerlukan keahlian dan pengalaman khusus.

Istilah stallion juga digunakan untuk merujuk pada kuda jantan dari equidae lain, termasuk zebra dan keledai.

Referensi

  1. ^ "Definition of STALLION". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). 2025-09-08. Diakses tanggal 2025-09-10.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya