Spikula adalah elemen struktural yang dapat ditemukan di kebanyakan spons laut. Penjalaan dari banyak spikula berfungsi sebagai kerangka (penyokong struktural) dari spons tersebut, dan dapat digunakan sebagai pelindung dari predator.[1]
Spikula spons terbuat dari kalsium karbonat atau silika. Spikula besar yang dapat dilihat oleh mata telanjang disebut dengan megaskleres atau makroskleres, sementara spikula yang lebih kecil atau mikroskopik disebut dengan mikroskleres. Komposisi, ukuran dab bentuk dari spikula berperan penting dalam sistematika dan taksonomi spons.
Ringkasan
Spons merupakan klad yang kaya akan spesies, yang merupakan hewan yang paling pertama muncul (basal).[2] Mereka dapat ditemukan diseluruh dunia,[3] dengan ekologi dan fungsi yang sangat beragam,[4][5][6][7][8][9] beserta dengan catatan fosil yang dapat ditemukan di seluruh batuan Fanerozoikum (beserta dengan Kriogenium dan Ediakara).[10]
Kebanyakan spons memproduksi kerangka yang dibentuk dari spikula, elemen penyokong yang berkembang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Diantara empat sub-klad dari Porifera, tiga (Demospongiae, Hexactinellida dan Homoscleromorpha) memproduki kerangka dari silika amorf,[11] dan satu (Calcarea) terbuat dari campuran magensium dan kalsit.[12] Morfologi dari spikula merupakan khas dari tingkatan klad atau bahkan spesies, yang membuatnya sangat berguna dalam studi taksonomi dari spons.[13]
^Maldonado, Manuel; Ribes, Marta; Van Duyl, Fleur C. (2012). "Nutrient Fluxes Through Sponges". Advances in Sponge Science: Physiology, Chemical and Microbial Diversity, Biotechnology. Advances in Marine Biology. Vol. 62. hlm. 113–182. doi:10.1016/B978-0-12-394283-8.00003-5. ISBN9780123942838. PMID22664122.
^De Goeij, Jasper M.; Van Oevelen, Dick; Vermeij, Mark J. A.; Osinga, Ronald; Middelburg, Jack J.; De Goeij, Anton F. P. M.; Admiraal, Wim (2013). "Surviving in a Marine Desert: The Sponge Loop Retains Resources within Coral Reefs". Science. 342 (6154): 108–110. Bibcode:2013Sci...342..108D. doi:10.1126/science.1241981. PMID24092742. S2CID6720678.
^Reitner, Joachim; Wörheide, Gert (2002). "Non-Lithistid Fossil Demospongiae — Origins of their Palaeobiodiversity and Highlights in History of Preservation". Systema Porifera. hlm. 52–68. doi:10.1007/978-1-4615-0747-5_4. ISBN978-0-306-47260-2.