Shengdao
Shengdao (Hanzi: 圣道; Pinyin: Shèng dào; harfiah: 'Jalan Suci'), yang juga sering dikenal dengan nama perusahaannya Tongshanshe (Hanzi: 同善社; Pinyin: Tóngshàn Shè; Wade–Giles: T'ung-shan She; harfiah: 'Masyarakat Kebaikan') adalah sebuah sekte keselamatan Konfusianisme[2] yang merupakan bagian dari silsilah Xiantiandao.[3] Di antara sekte-sekte Jalan Surga Terdahulu, Tongshanshe adalah salah satu yang paling luas dan berpengaruh.[3] Yanshengdao (言圣道 “Jalan Firman Suci”) adalah cabang dari Shengdao. SejarahSekte ini didirikan pada awal abad ke-20 oleh Peng Tairong (1873-1950), dengan sebutan Ruzun, di Sichuan.[3] Sekte ini menarik perhatian para bangsawan setempat dan pada tahun 1910 aliran ini diperkenalkan ke kekaisaran Qing.[3] Pada tahun 1917, Tongshanshe didirikan di Beijing dengan disponsori oleh Duan Qirui (1865-1936) dan jenderal Cao Kun (1862-1938), yang kelak menjadi presiden Republik Tiongkok pada tahun 1923-1924.[3] Kementerian Dalam Negeri mendukung pendirian cabang Tongshanshe di setiap provinsi, kotamadya, dan kabupaten di Tiongkok.[3] Pada awal tahun 1920-an, Shengdao memiliki keanggotaan nasional lebih dari 1 juta orang.[3] Pada tahun 1920, pusat administrasi kedua, “Paguyuban Kesatuan” (合一会 Héyī Huì) didirikan di Hankou, yang bertujuan untuk meringankan tanggung jawab kantor pusat Beijing. Kedekatan Tongshanshe dengan lingkaran politik kelompok reaksioner menyebabkan kelompok ini dipandang tidak baik oleh pemerintah Republik. Hasilnya pada tahun 1927, Tongshanshe dilarang. Larangan yang diberlakukan secara sepihak ini tidak menyebabkan kematian sekte ini secara langsung, tetapi menghentikan fase ekspansi yang cepat sebelumnya. Sekte ini baru bisa ditekan secara efektif setelah komunis naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1949. Saat ini, “aula pencerahan” Shengdao (佛堂 fótáng) masih beroperasi di Taiwan, Hong Kong, dan Asia Tenggara. Saat ini Shengdao masih dilarang di Republik Rakyat Tiongkok, tetapi tetap aktif sebagai pergerakan bawah tanah.[4] Referensi
Daftar Pustaka
|