Qiyun Woo
Kehidupan awalWoo tertarik dengan topik lingkungan sejak kecil karena ia dibiasakan membaca koran oleh orang tuanya. Bagian yang paling ia sukai adalah artikel mengenai lingkungan. Ketertarikannya mengenai lingkungan membuat ia memilih mengambil studi lingkungan di Universitas Nasional Singapura (NUS). Pada tahun ketiga studinya, ia melihat bahwa himbauan menjaga lingkungan yang ada di sekitarnya melibatkan masyakarat untuk ikut serta dalam gerakan tersebut. Ia kemudian mulai membuat konten mengenai lingkungan. Ia menyatakan bahwa dalam membuat konten ia memerlukan tokoh untuk menyalurkan informasi yang ingin ia sampaikan kepada masyarakat. Penggunaan tokoh ini terinspirasi dari novel karya Sonny Liew yang berjudul The Art of Charlie Chan Hock Chye. Langkah awal membuat konten ini membuat ia semakin giat dalam menyuarakan isu lingungkan.[2] Referensi
|