Pyotr StolypinPyotr Arkadyevich Stolypin (bahasa Rusia: Пётр Арка́дьевич Столы́пин; 14 April 1862 – 18 September 1911) adalah seorang politikus dan negarawan Kekaisaran Rusia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Kekaisaran Rusia dari 1906 hingga 1911, serta Menteri Dalam Negeri. Stolypin dikenal dengan reformasi agraria besar-besaran yang berusaha memperkuat kelas petani dan menstabilkan monarki, namun juga terkenal karena kebijakan represif terhadap oposisi revolusioner. Kehidupan awalStolypin lahir di Dresden, Konfederasi Jerman, dari keluarga bangsawan Rusia. Ayahnya adalah Arkady Dmitrievich Stolypin, seorang jenderal artileri, sementara ibunya berasal dari keluarga keturunan Rusia–Baltik. Ia menghabiskan masa kecil di wilayah Saratov dan kemudian menempuh pendidikan di Universitas Sankt Peterburg jurusan ilmu alam.[1] Karier politik awalPada 1880-an, Stolypin bekerja dalam birokrasi provinsi. Ia menjabat sebagai gubernur Grodno (1902–1903) dan gubernur Saratov (1903–1906). Reputasinya sebagai administrator yang tegas dan efektif membuat Tsar Nicholas II menunjuknya sebagai Menteri Dalam Negeri pada April 1906, di tengah gejolak Revolusi 1905. Perdana Menteri Rusia (1906–1911)Pada Juli 1906, Stolypin diangkat menjadi Perdana Menteri menggantikan Ivan Goremykin. Pemerintahannya ditandai dengan kombinasi reformasi dan represi.
Ia juga mencoba memperkuat Duma, tetapi tetap menekankan supremasi autokrasi Tsar. PembunuhanPada 14 September (OS)/18 September (NS) 1911, Stolypin ditembak oleh Dmitry Bogrov, seorang revolusioner yang juga informan Okhrana, saat menghadiri pertunjukan opera di Kiev. Stolypin meninggal empat hari kemudian pada usia 49 tahun. Ia dimakamkan di Kiev Pechersk Lavra. Kematian Stolypin dianggap sebagai pukulan besar bagi upaya reformasi moderat di Kekaisaran Rusia menjelang runtuhnya monarki pada 1917.[3] WarisanStolypin dikenang sebagai salah satu negarawan paling penting di Rusia pra-revolusi. Reformasi tanahnya masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan: apakah itu peluang modernisasi yang gagal, atau sekadar upaya mempertahankan rezim Tsar. Catatan
Referensi
|