Pulau Sarassang Lompo
Temuan Bractechlamys vexillum di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899 Temuan Mimachlamys punctata di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899 Temuan Laevichlamys squamosa di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899 Temuan Mimachlamys sanguinea di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899 Temuan Ziba interlirata di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899 Sarassang Lompo, Sarassang Besar, Sarasang Lompo, atau Sarasang Besar adalah nama sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang berada di gugusan Kepulauan Sabalana, perairan Laut Flores dan secara administratif masuk pada wilayah Kelurahan Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pulau Sarassang Lompo memiliki wilayah seluas 94.147,9021679 m2.[1] Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat .[2] Ekspedisi Siboga![]() Pulau Sarassang Lompo di Kepulauan Sabalana merupakan salah satu tempat persinggahan dan penelitian oleh para zoologis dan hidrografis Belanda ke Hindia Belanda Timur (kini Indonesia) dari Maret 1899 hingga Februari 1900. Kegiatan ini dinamakan Ekspedisi Siboga dengan dipimpin oleh Max Wilhelm Carl Weber. Di Pulau Sarassang Lompo, mereka meneliti pada 4–5 April 1899. Dari kegiatan ekspedisi di Pulau Sarassang Lompo tersebut, mereka menemukan dan meneliti jenis-jenis dari moluska di perairan Pulau Sarassang Lompo. Referensi
Pranala luar |