Banyak sekali warga yang tewas, sebagian wilayah habis penduduknya, 460.000+ warga Romawi (kebanyakan orang Yunani Romawi) tewas di Kirene dan Siprus, dan tidak diketahui berapa yang tewas di Mesir, Libya, dan wilayah Mediterania Timur lainnya
Komunitas Yahudi di Siprus, Kirene, dan mungkin di tempat lainnya dihabisi dan diusir secara permanen ke ujung timur Kekaisaran (khususnya Yudea)
Perang Kitos (115–117; bahasa Ibrani: מרד הגלויות: mered ha'galuyot atau mered ha'tfutzot [מרד התפוצות]; terjemahan: pemberontakan diaspora. bahasa Latin: Tumultus Iudaicus) berlangsung dari tahun 115 hingga 117. Saat sebagian besar pasukan Romawi sedang bertempur dalam Perang Parthia yang dikobarkan oleh Kaisar Trayanus di perbatasan timur Kekaisaran Romawi, etnis Yudea di Kirenaika, Siprus, dan Mesir melancarkan pemberontakan besar-besaran dan para pemberontak bahkan membantai garnisun dan warga Romawi. Beberapa wilayah bahkan telah dihabisi penduduknya sehingga pendatang dari wilayah lain harus dikirim agar wilayah tersebut tidak menjadi kosong. Pemberontakan ini pada akhirnya dipadamkan oleh legiun Romawi, khususnya di bawah kepemimpinan Jenderal Romawi Lusius Quietus, dan namanya kemudian menjadi nama perang ini, karena "Kitos" merupakan perubahan dari nama Quietus.