Penyakit Legionnaires, atau legionellosis, adalah suatu bentuk pneumonia atipikal yang terjadi karena, semua tipe jenis bakteri dari Legionella. [2]Batuk, sesak, demam yang tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala merupakan tanda gejala dari penyakit ini. [5] Kejadian mual, muntah, dan diare juga bisa terjadi pada penyakit ini. [1] Kemunculannya sering kali dimulai saat 2 hingga 10 hari pasca paparan. [5]
Bakteri jenis ini ditemukan umum pada air tawar . [3] Bakteri ini bisa mencemari tempat penyimpanan air seperti tangki air panas, bak mandi air panas, dan menara pendinginAC besar. [3] Umumnya penyebaran penyakit ini udara seperti melalui menghirup kabut yang mengandung bakteri. [3] Penyebarannya juga bisa terjadi saat air yang terkontaminasi masuk kedalam tubuh. [3] Biasanya penularan penyakit ini tidak secara langsung antar manusia, dan sebagian besar orang yang terpapar tidak langsung tertular. [3] Usia tua, adanya riwayat merokok, PPOK dan kekebalan tubuh yang buruk menjadi risiko terinfeksinya penyakit ini. [4][10] Orang-orang penderita pneumonia berat dan orang-orang dengan penyakit pneumonia juga ada riwayat perjalanan harus melakukan uji tes antigen dari kultur dahak, dan urine. [11][6]
Belum ada vaksin yang tersedia untuk penyakit ini. [7] Upaya pencegahan diarahkan pada jaringan penyediaan air yang baik. [7] Penggunaan antibiotik salah satu pengobatan yang digunakan untuk penyakit Legionnaires. [8] Golongan obat antibiotik yang direkomendasikan adalah fluoroquinolones, azitromisin, atau doksisiklin . [12] Rawat inap sering kali diperlukan untuk mengatasi kondisi ini. [11] Sekitar 10% dari mereka yang terinfeksi meninggal. [8]