Pelayaran Janszoon 1605–1606

Willem Janszoon menjadi kapten pendaratan pertama orang Eropa yang tercatat di Australia pada tahun 1606, berlayar dengan Duyfken dari Bantam, Jawa. Sebagai karyawan Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC), Janszoon diperintah untuk menjelajahi pulau Papua untuk mencari peluang ekonomi. Dia awalnya tiba di Kepulauan Nusantara dari Belanda pada tahun 1598, dan menjadi perwira VOC saat perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1602.^[1]

Pada tahun 1606, dia berlayar dari Bantam ke pesisir selatan pulau Papua, dan melanjutkan perjalanan ke tempat yang dia kira merupakan perpanjangan selatan dari pesisir tersebut, tetapi sebenarnya merupakan pesisir barat Semenanjung Cape York di Australia bagian utara. Ia berlayar ke selatan hingga ke Cape Keerweer, tempat dia bertempur melawan Pribumi Australia setempat dan beberapa anak buahnya terbunuh. Akibatnya, dia terpaksa menelusuri kembali jalurnya ke pesisir menuju Cape York dan kemudian kembali ke Banda.

Janszoon tidak menemukan keberadaan Selat Torres, yang memisahkan Australia dan Papua. Tanpa sepengetahuan Belanda, penjelajah Luís Vaz de Torres, yang bekerja untuk Kerajaan Spanyol, berlayar melalui selat itu hanya empat bulan kemudian. Akan tetapi, Torres tidak melaporkan melihat pesisir daratan utama Australia di selatannya dan karena itu dianggap tidak melihat Australia. Karena dua pengamatan terpisah oleh Janszoon dan Torres tidak cocok, peta Belanda tidak mencantumkan selat itu hingga setelah James Cook melewatinya pada tahun 1770,^[2] sementara peta Spanyol awal menunjukkan pesisir Papua dengan benar, tetapi tidak mencantumkan Australia.^[3]

Secara keseluruhan, pelayarannya tidak langsung dianggap penting pada saat itu, karena Perusahaan Hindia Timur Belanda terutama tertarik untuk menemukan jalur yang lebih cepat ke Kepulauan Rempah. Namun, pelayaran Janszoon membuka jalan bagi penjelajahan lebih lanjut di benua Australia oleh Belanda dan kekuatan Eropa lainnya.^[4]