Muhammad Amien Rais memiliki riwayat panjang terkait perbedaan pendapatnya dengan Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).[9]Mulfachri Harahap yang didukungnya sebagai calon ketua umum pada Kongres V PAN yang digelar di Kendari pada bulan Februari 2020, dikalahkan oleh Zulkifli Hasan.[10] Setelah terjadinya kericuhan dalam kongres, Amien menyebut perhelatan tersebut sebagai "kongres para teroris" dan menilai bahwa kongres tersebut memiliki banyak kejanggalan, khususnya dari kubu Zulkifli Hasan.[11] Para loyalis dari kubu Amien kemudian mendesaknya untuk mendirikan partai baru dengan nama PAN Reformasi.[12][13] Loyalis Amien mengaku sudah mendapatkan dukungan dari 6 DPW dan 183 DPD atas gagasan pendirian partai baru tersebut.[14] Pada bulan Juli 2020, Amien mengklaim bahwa dirinya telah diberhentikan sebagai kader oleh PAN karena tidak bersedia mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, meski pernyataan tersebut dibantah oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.[15][16]
Pada tanggal 25 Agustus 2020, seorang tokoh dari kubu Amien, Agung Mozin, menyatakan bahwa deklarasi partai baru mereka kemungkinan akan dilakukan pada bulan Desember 2020.[17] Pada tanggal 1 Oktober 2020, melalui kanal Youtube resminya, Amien akhirnya mengumumkan bahwa partai barunya akan menggunakan nama Partai Ummat.[18][19] PAN kemudian memastikan bahwa Amien sudah bukan kader mereka lagi.[20]
Amien kemudian mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat pada tanggal 29 April 2021.[21]
Sebelumnya, Partai Ummat dinyatakan tidak lolos menjadi peserta pemilu 2024. Berdasarkan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menyatakan Partai Ummat tidak lolos verifikasi faktual dan tidak memenuhi syarat di Provinsi Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.[25] Setelah melakukan verifikasi faktual perbaikan, Partai Ummat dinyatakan lolos menjadi peserta pemilu 2024 dan mendapat nomor urut 24. Dikarenakan nomor urut 18 hingga 23 digunakan oleh partai-partai lokal Aceh.[26]
Struktur kepengurusan
Berikut ini adalah susunan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Ummat masa khidmat 2021–2026 hasil Musyawarah Nasional ke-1 Partai Ummat.
^Sulaiman, Yohanes (December 2020). "Rizieq Is the Symptom of a Far Deeper Disease". Global Asia. Diakses tanggal 14 April 2021. In recent months, two new Islamist parties have emerged: Partai Ummat, led by venerable politician Amien Rais, a staunch Widodo opponent, and Partai Masyumi Reborn, led by Cholil Ridwan, who was also a major figure in the 212 Movement.
^Suryana, A'an; Taufek, Nor Syafiqah Mohd (19 November 2020). "A firebrand cleric's return boosts Islamist politics". Lowy Institute. Diarsipkan dari asli tanggal 14 April 2021. Diakses tanggal 14 April 2021. Veteran Islamist politician Amien Rais left the centrist National Mandate Party (PAN), which he founded in 1998, to establish a new Islamist party called Partai Ummat (Islam Community Party).