Nav (rapper)
Navraj Singh "Nav" Goraya (lahir 3 November 1989) adalah rapper, penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman Kanada. Ia memulai kariernya sebagai produser untuk artis lain sebelum memulai karier rekamannya, dengan kredit produksi besar pertamanya adalah single Drake tahun 2015 "Back to Back". Pada awal tahun 2017, Nav menandatangani kontrak dengan label rekaman XO, label rekaman the Weeknd. Album studio kedua dan ketiga Nav, Bad Habits (2019) dan Good Intentions (2020), keduanya debut di puncak Billboard 200. Single utama album yang terakhir, "Turks" (dengan Gunna menampilkan Travis Scott), memulai debut pada nomor 17 di Billboard Hot 100 dan tetap menjadi lagu dengan peringkat tertinggi sebagai artis utama. Juga pada tahun 2020, ia tampil sebagai bintang tamu di single "Lemonade" milik Internet Money, Gunna dan Don Toliver, yang menduduki puncak tangga lagu di nomor enam dan memberinya entri dengan peringkat tertingi secara keseluruhan. Di akhir tahun yang sama, ia merilis mixtape komersial keduanya, Emergency Tsunami. Album studio keempat Nav, Demons Protected by Angels (2022), memulai debut pada nomor dua di Billboard 200. Singlenya tahun 2023, "Calling" (dengan Metro Boomin dan Swae Lee menampilkan A Boogie wit da Hoodie), meraih kesuksesan komersial. Album studio kelimanya, OMW2 Rexdale (2025), nyaris tidak masuk Billboard 200. Kehidupan awalNavraj Singh Goraya lahir pada 3 November 1989, di Toronto, Ontario, dari keluarga imigran Punjabi Sikh, dari Punjab, India. Ia dibesarkan di lingkungan Rexdale. Ibunya bekerja di pabrik komputer dan ayahnya mengoperasikan forklift.[1] Nav pertama kali tertarik pada musik setelah ibunya membelikannya boombox saat kelas tiga SD.[2] Pamannya juga seorang penyanyi Punjabi populer di India dan membawanya ke studio.[3] Ia memulai membuat mash-up saat SMA dan memproduksi beat untuk artis-artis underground lokal Toronto, dan menjadi populer di SoundCloud. Nav pertama kali mulai memproduksi menggunakan perangkat lunak ACID Pro milik Sony.[1] Ia menempuh pendidikan di West Humber Junior Middle School dan kemudian melanjutkan pendidikan di Thistletown Collegiate Institute tetapi harus menghabiskan satu tahun tambahan untuk lulus. Setelah SMA, ia menempuh pendidikan dan lulus dari Metalworks Institute di Mississauga, Ontario pada tahun 2010 dengan diploma di bidang Produksi dan Teknik Audio.[4] Nav juga menyebutkan bahwa ia sempat bekerja sebagai magang teknisi listrik sebelum berhenti untuk mengejar karier musiknya secara penuh.[5] KontroversiPada awal tahun 2017, Nav menuai kritik karena mengucapkan kata "nigga" di beberapa lagunya.[6] Dalam wawancara dengan Complex pada 21 Juli 2017, Nav menyatakan bahwa lingkungan tempat ia dibesarkan sangat "multikultural" dengan anggota "Tiongkok, kulit putihm kulit hitam, hingga Jamaika" secara terbuka menggunakan kata tersebut satu sama lain. Ia mengakui bahwa ia dan teman-temannya terus-menerus menggunakan kata tersebut satu sama lain, tetapi ia mengalami kritik setelah ia mendapatkan popularitas. Ia juga menyatakan bahwa ia tidak akan lagi menggunakan kata tersebut dalam musiknya, dimulai dari mixtape kolaborasi dengan Metro Boomin berjudul Perfect Timing, yang dirilis pada hari yang sama dengan wawancara tersebut.[7] Nav secara terbuka mengkritik XXL melalui serangkaian twit dan unggahan Instagram serta merilis single "Freshman List" pada 16 Maret 2018.[8] Alasan utamanya mengkritik majalah tersebut adalah karena tidak terpilih untuk sampul majalah mahasiswa baru tahun 2018. Dalam twit-twitnya, Nav membagikan pemikirannya yang beragam "mulai dari marah dan getir hingga motivasi dan inspirasional". Setelah twit dan perilisan singlenya, Nav mulai mengkritik pemimpin redaksi tersebut, Vanessa Satten mellaui unggahan Instagram yang kini telah dihapus dan terus mengkritik media tersebut.[9] Pada Maret 2019, dalam wawancara dengan Pitchfork, Nav dikutip oleh seorang pewawancara yang mengatakan: "Ketenaran adalah sesuatu yang saya inginkan, itu masalah yang bagus. Saya masih belum sampai di sana, karena ketika saya keluar dari Delilah di L.A. dan TMZ berdiri di sana dengan kamera dan bahkan tidak mengambil foto saya, saya merasa kesakitan. Saya masuk ke truk Lambo saya tepat di depan mereka. Semua perhiasan saya terpasang, tetapi mereka bahkan tidak mengambil satu foto pun".[10] Namun, ia kemudian mengklarifikasi bahwa hal ini diambil di luar konteks, karena "sakit" sebenarnya adalah istilah positif dalam bahasa gaul Toronto, dan alih-alih merasa jijik karena tidak dikenali, ia bersyukur masih memiliki anonimitas sebagai selebritas.[11] Nav lebih lanjut menyatakan dalam wawancara dengan Pitchfork bahwa ia berharap proyek terbarunya, Bad Habits akan membantunya lebih diperhatikan oleh TMZ dan paparazzi lainnnya. Seminggu kemudian, seorang pewawancara TMZ menemui Nav di New York dan melakukan wawancara video singkat dengannya, menanyakan tentang kemungkinan proyek kolaborasi dengan Lil Uzi Vert.[12] DiskografiStudio albums
Tur konser
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar
|