Nancy B. Jackson
Nancy Beth Jackson (1 Maret 1956 – 3 Januari 2022) adalah seorang ahli kimia asal Amerika Serikat. Ia melakukan penelitian energi pada katalisis heterogen dan pengembangan bahan bakar alternatif.[1] Ia juga terlibat dalam bidang non-proliferasi kimia, memberikan edukasi kepada para profesional kimia mengenai pentingnya praktik kimia yang aman dan bertanggung jawab dalam penelitian, pengajaran, dan bisnis untuk mencegah penyalahgunaan bahan kimia sebagai senjata, racun, bahan peledak, atau polutan lingkungan.[2] Ia menjadi pelaksana pertama dalam merancang Program Keterlibatan Keamanan Kimia internasional.[3][4] Jackson juga aktif dalam mendorong keberagaman di bidang STEM.[5] Ia menjabat sebagai presiden American Chemical Society pada tahun 2011, memimpin organisasi tersebut di masa International Year of Chemistry.[6] Pada tahun 2012, ia menerima penghargaan AAAS Award for Science Diplomacy.[7] Kehidupan awal dan pendidikanJackson lahir pada 1 Maret 1956 di Eau Claire, Wisconsin, dari ayah berdarah Seneca dan ibu berkulit putih. Kedua orang tuanya adalah pendeta, sementara kedua neneknya bergelar magister.[8] Salah satu kakeknya berasal dari Cattaraugus Reservation di New York bagian utara. Awalnya Jackson mengambil jurusan ilmu politik di perguruan tinggi, namun kemudian tertarik pada sains. Ia meraih gelar B.S. di bidang kimia dari George Washington University pada tahun 1979. Setelah sempat bekerja di departemen pendidikan American Chemical Society, ia melanjutkan pendidikan di University of Texas di Austin. Jackson menyelesaikan gelar M.S. di bidang teknik kimia pada 1986 dan Ph.D. di bidang yang sama pada 1990 dengan fokus pada katalisis. KarierJackson bergabung dengan Sandia National Laboratories di New Mexico pada tahun 1991[9][10] dan meneliti sumber energi alternatif, termasuk bahan bakar surya dan katalisis heterogen untuk produksi bahan bakar cair non-minyak bumi. Ia juga menjadi profesor riset di University of New Mexico pada 1999. Ia memimpin Departemen Pencitraan, Sensor, dan Analisis Kimia dan Biologi di Sandia (2000–2004), lalu menjabat wakil direktur International Security Center (2004–2006). Pada 2007, Jackson mendirikan dan memimpin Departemen Pengurangan Ancaman Kimia Internasional di Sandia.[11] Bersama Departemen Luar Negeri AS, ia mengembangkan Program Keterlibatan Keamanan Kimia untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan keamanan kimia di Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Jackson aktif dalam mendukung keberagaman di STEM, termasuk sebagai anggota American Indian Science and Engineering Society dan menjadi penghubung pemerintah suku di Sandia. Ia juga terlibat dalam pengembangan program Science and Technology Alliance untuk kaum minoritas serta menjadi advokat perempuan di STEM.[12][13][14] Jackson adalah Fellow di American Chemical Society, International Union of Pure and Applied Chemistry, dan American Association for the Advancement of Science. Ia terpilih dalam jajaran kepemimpinan ACS dan menjabat sebagai presiden pada 2011.[15] Dalam periode tersebut, ia memperluas kolaborasi internasional dan mengunjungi lebih dari 20 negara di lima benua. Pada 2012, ia dianugerahi AAAS Award for Science Diplomacy atas kontribusinya dalam kerja sama sains internasional dan upayanya mengembangkan karier ilmuwan, khususnya perempuan di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Pada 2014, ia menjadi Franklin Fellow ke-174 di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.[16] Daftar Referensi
|