Museum Listrik dan Energi Baru
Museum Listrik dan Energi Baru (MLEB) adalah salah satu museum yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah.[2] Koleksi-koleksi dalam MLEB menyajikan peragaan tentang energi dan listrik.[3] SejarahSeremoni peletakan batu pertama pembangunan museum dilakukan oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada masa itu, Ginanjar Kartasasmita, pada 20 September 1993. Museum kemudian diresmikan pada 20 April 1995.[4] ArsitekturStruktur bangunan Museum Listrik dan Energi Baru menyerupai struktur atom hidrogen.[5] Satu bangunan utama yang berukuran lebih besar dibuat membulat dan dikelilingi oleh tiga bangunan yang lebih kecil. Struktur tersebut mewakili pola yaitu satu proton yang dikelilingi tiga elektron.[6] Bentuk tersebut diterapkan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yakni Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvensional.[7] FasilitasMuseum Listrik dan Energi Baru menyimpan ragam informasi dan 619 koleksi ragam alat peraga terkait dengan energi listrik dan energi terbarukan yang dipamerkan di dalam dan di luar gedung.[8] Informasi yang disampaikan di Museum Listrik dan Energi Baru meliputi sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, maupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang.[9] Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai alat peragaan yang menarik dapat dicoba secara interaktif, misalnya kompor surya, sepeda, dan harpa ajaib.[10] Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif karena didukung teknologi komputer (audiovisual).[11] Di dalam “Ruang Cerdas Energi”, pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik.[12] Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas (memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik), Permainan Magnet, Permainan Adu Cepat, Harpa Ajaib (pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar karena senar dawai diganti dengan sinar infra merah), serta Komputer Interaktif Kuis dan Game tentang energi yang menguji ketangkasan dan daya ingat.[9][3] Peragaan di luar gedung meliputi Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan untuk memasak sekaligus sebagai antena parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televisi, Rumah Energi Baru yang mengubah energi matahari dan angin menjadi listrik, Mobil Tenaga Surya dengan menggunakan tenaga matahari.[13] Selain menyajikan benda-benda koleksinya, museum juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya, seperti ruang rapat yang berfungsi sebagai tempat seminar lengkap dengan perangkat multimedia, lapangan olahraga, dan penginapan.[14] Referensi
|
||||||||||||
