Murad Ismail
Murad Ismail (lahir 11 September 1961) adalah Gubernur Maluku yang menjabat sejak tahun 2019.[1] Ia merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang memiliki jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korps Brimob Polri. Ia merupakan lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam kesatuan Brimob. Jenderal bintang dua ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri.[2] dan Kepala Polda Maluku. PendidikanMurad Ismail menunjukkan dedikasi dan komitmen yang kuat terhadap kariernya. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD pada tahun 1974, kemudian melanjutkan ke SMP pada tahun 1976. Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMA Negeri 2 Ambon dan lulus pada tahun 1981. Setelah menamatkan sekolahnya, Irjen Pol. (Purn.) Murad Ismail memulai pendidikannya di bidang kepolisian, diawali dengan masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1985. Setelah itu, ia terus meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti berbagai pendidikan lanjutan, termasuk Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1994, Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) pada tahun 1999, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) pada tahun 2011. Selain pendidikan umum dan kedinasan, Murad Ismail juga memperkaya keahliannya melalui pendidikan kejuruan. Di antaranya adalah Pendidikan Lanjutan Perwira Dasar (PA Daspa) Brimob pada tahun 1984 dan Pendidikan Lanjutan Perwira Dasar (PA Das) Reserse pada tahun 1989. Komitmennya untuk terus berkembang diakui dengan keberhasilannya dalam Assesment Perwira Tinggi (Pati) Polri pada tahun 2016. Riwayat jabatanIrjen Pol. (Purn.) Murad Ismail memulai kariernya di kepolisian dengan menjabat sebagai Danton KIE 5153 Polda Sulutteng pada tahun 1983. Kariernya terus menanjak, dengan berbagai jabatan penting di bidang investigasi dan keamanan, seperti Kasubden Hartib Prov Polda Sulutteng (1985) dan Kasubden IDIK Prov Polda Sulutteng (1988). Ia juga pernah bertugas di Polresta Gorontalo sebagai Kasubag Binops Reserse (1989) dan Kasat Sabhara (1991). Pengalaman operasionalnya semakin terasah saat ia ditugaskan di Brimob, menjabat sebagai Danki Brimob 5154 Polda Maluku (1992) dan Wadansatgas Brimob Operasi Tatoli Tim-Tim (1995). Dedikasinya di Brimob terus berlanjut hingga ia menjabat sebagai Ps. Danden B Resimen II Gegana Polri (1997), Danyon B Resimen I Pelopor Polri (1998), Kasat Brimob Polda Sumut (2006), dan Kasat Brimob Polda Metro Jaya (2008). Posisi Puncak dan Pengabdian Lain Setelah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk di bidang intelijen sebagai Kanit PD Dit C Baintelkam Polri (2002) dan Kasubdit C Baintelkam Polri (2005), karier Irjen Pol. (Purn.) Murad Ismail mencapai puncaknya. Ia dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Maluku (2011), kemudian diangkat menjadi Kapolda Maluku (2013). Puncak karier di kepolisian diraihnya saat menjabat sebagai Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri pada tahun 2016. Setelah masa dinasnya di kepolisian berakhir, ia melanjutkan pengabdiannya di sektor publik dan terpilih sebagai Gubernur Maluku pada tahun 2019, menunjukkan transisi yang sukses dari seorang perwira tinggi polisi ke pemimpin pemerintahan daerah. Kepangkatan
Riwayat organisasi
Tanda jasa
ReferensiPranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Murad Ismail.
|