Moto2
Kejuaraan Dunia Moto2 (atau biasa disebut Moto2 saja atau nama resminya FIM Moto2 World Championship) merupakan sebuah seri atau kelas dari Grand Prix Sepeda Motor. Kelas Moto2 mulai diperlombakan di musim 2010 dengan adanya perubahan regulasi untuk kelas 250cc. Kelas ini merupakan kelas menengah dalam tangga kejuaraan GP Motor. SejarahSebagai kelas 250ccKelas 250cc merupakan salah satu dari lima kelas pertama yang diperkenalkan dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor pada tahun 1949, bersama dengan kelas 125cc, 250cc, 350cc, 500cc, dan sidecar. Balapan perdana kelas ini berlangsung bersamaan dengan debut Kejuaraan Dunia di ajang Tourist Trophy 1949. Pada masa awal, dominasi datang dari pihak Italia, baik dalam kategori konstruktor maupun pembalap. Hingga tahun 1960, Italia berhasil meraih 10 gelar konstruktor (dengan pengecualian tahun 1954 di mana gelar konstruktor tidak diberikan) dan 8 gelar pembalap. Sisa gelar lainnya diraih oleh pembalap dan pabrikan asal Jerman. Pada periode ini pula, popularitas ajang balap mulai meningkat secara global, dengan munculnya pembalap non-Eropa seperti Gary Hocking. Mulai tahun 1961 hingga 1990, pabrikan Jepang seperti Honda, Kawasaki, dan Yamaha mulai meraih kemenangan besar dan mendominasi hampir seluruh gelar konstruktor, kecuali pada tahun 1969, 1974, 1975, dan 1976, di mana Benelli dan Harley-Davidson (melalui Aermacchi) berhasil merebut gelar tersebut. Namun, gelar konstruktor tahun 1976 yang dimenangkan oleh Harley-Davidson tidak diberikan secara resmi karena mereka tidak membayar biaya pendaftaran kejuaraan konstruktor. Pembalap asal Italia meraih gelar juara dunia pada tahun 1974, 1975, 1976, dan 1977. Pada periode ini juga terjadi peralihan dari penggunaan mesin empat langkah (4-tak)—yang sebelumnya mengalami banyak perkembangan dan eksperimen—ke mesin dua langkah (2-tak), yang kemudian mendominasi di tahun-tahun berikutnya. Antara musim 1991 hingga 2009, terjadi persaingan ketat antara pabrikan Jepang dan Italia dalam perebutan gelar konstruktor. Sementara itu, pembalap Italia tampil sebagai yang paling unggul dengan 10 gelar juara dunia. Pada tanggal 27 Juni 2008, FIM memutuskan bahwa mulai musim 2011, kelas 250cc akan digantikan oleh kelas baru yang menggunakan mesin empat langkah 600cc, dengan maksimal 4 silinder. Keputusan ini dikonfirmasi kembali melalui pernyataan resmi FIM pada 11 Desember 2008, yang menetapkan nama kelas baru tersebut sebagai Moto2. Namun, kelas Moto2 akhirnya resmi diluncurkan lebih awal, yaitu pada musim 2010, satu tahun lebih cepat dari rencana awal. Sebagai kelas Moto2Kelas ini diperkenalkan pada tahun 2010 sebagai pengganti kelas menengah sebelumnya, yaitu kelas 250cc. Perubahan nama ini diperlukan karena adanya regulasi baru terkait kapasitas mesin yang tidak lagi dibatasi pada 250 cm³; kelas baru ini memiliki pembatasan yang lebih ketat dan kewajiban yang jelas, dengan tujuan utama untuk mengurangi beban biaya bagi tim peserta. Berbeda dengan transisi di kelas MotoGP, perpindahan ke kelas baru ini berlangsung secara langsung tanpa masa transisi. Tidak ada tim yang memanfaatkan tahun pengecualian untuk tetap menggunakan motor kelas 250cc bersama dengan kelas baru ini. Balapan perdana Moto2 berlangsung di Qatar dan dimenangkan oleh Shōya Tomizawa, yang mengendarai motor Suter MMX. Peraturan pertama untuk kelas ini mengharuskan penggunaan satu jenis mesin 4 silinder 600 cm³ 4-tak, yang disuplai secara eksklusif oleh Honda (berbasis dari mesin CBR600RR), dengan tenaga sekitar 150 HP, namun dibatasi menjadi 130 HP untuk menjamin ketahanan mesin minimal selama 3 balapan. Mesin-mesin tersebut dibagikan secara undian, dan jika ada keberatan, tim harus membayar 20.000 euro di muka dan menunggu proses pemeriksaan ulang. Berdasarkan hasil pemeriksaan, jika keberatan terbukti benar, uang jaminan dikembalikan dan mesin diganti; jika tidak, uang jaminan hilang dan mesin yang diberikan harus tetap digunakan. Kelas ini juga menggunakan regulasi monogomma (ban tunggal) dari Dunlop dengan ukuran 125/75 R17 untuk ban depan dan 195/75 R17 untuk ban belakang (Dunlop sebelumnya sudah menjadi pemasok ban untuk kelas 125 dan 250). Sistem elektronik dibatasi dengan menggunakan ECU tunggal dan hanya diperbolehkan fungsi pengumpulan data; ECU dan transponder disediakan oleh penyelenggara. Sistem pengereman dengan cakram karbon dihilangkan, berat minimum motor ditetapkan 135 kg, kopling menggunakan model tunggal (Suter), dan bahan bakar menggunakan bensin 100 oktan dari ENI untuk tiga tahun pertama. Pada tahun 2019, mesin Honda 4 silinder 600 cm³ digantikan oleh mesin Triumph 3 silinder 765 cm³ dari model Street Triple, dengan tenaga sekitar 140 HP dan torsi sekitar 80 Nm. Mulai tahun 2024, Pirelli menjadi pemasok ban tunggal dengan ukuran 125/70 R17 untuk ban depan dan 200/65 R17 untuk ban belakang. Spesifikasi motor![]()
Lihat pula
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Moto2.
|