Madurodam
Madurodam (pelafalan dalam bahasa Belanda: [maːˌdyːroːˈdɑm]) adalah taman miniatur dan objek wisata yang terletak di distrik Scheveningen, kota Den Haag, Belanda. Taman ini menampilkan berbagai replika bangunan terkenal di Belanda dalam skala 1:25, termasuk kota-kota bersejarah dan proyek pembangunan besar. Dibuka pada tahun 1952, Madurodam telah dikunjungi oleh puluhan juta wisatawan sejak saat itu. Seluruh keuntungan bersih dari taman ini disumbangkan untuk berbagai lembaga amal di Belanda. Nama![]() Nama Madurodam diambil dari George Maduro, seorang mahasiswa hukum asal Curaçao, yang berjuang melawan pendudukan Nazi—pertama sebagai letnan di angkatan darat, lalu sebagai anggota gerakan perlawanan Belanda. Ia wafat di kamp konsentrasi Dachau pada tahun 1945. Pada tahun 1946, George Maduro secara anumerta dianugerahi Medali Ksatria Kelas Empat dari Orde Militer Willem, penghargaan militer tertinggi dan tertua di Kerajaan Belanda, atas keberaniannya dalam Pertempuran Belanda melawan pasukan Jerman. Wali kota dan Dewan KotaPada 2 Juli 1952, Putri Beatrix yang saat itu masih remaja diangkat sebagai wali kota Madurodam, dan ia diberikan tur keliling kota miniatur tersebut. Ketika Beatrix naik takhta menjadi Ratu, ia melepaskan gelar tersebut. Setelah pengunduran dirinya, muncul tradisi baru: dewan kota Madurodam setiap tahun memilih wali kota dari antara anggotanya sendiri. Semua anggota dewan kota ini adalah pelajar dari Den Haag. Setiap tahunnya, sekolah-sekolah di Den Haag dapat mencalonkan siswa mereka untuk ikut serta dalam dewan kota remaja ini. Anggota dewan kota remaja juga merupakan bagian dari komite penyaluran dana di Madurodam. Komite ini mengelola kegiatan amal—Madurodam memiliki dana sendiri yang digunakan untuk memberikan dukungan keuangan kepada lembaga-lembaga yang menyelenggarakan kegiatan bagi anak-anak dan remaja.[4] TamanPemodelan![]() Setiap objek di Madurodam dibangun dalam skala 1:25. Ketika manajemen memutuskan untuk membuat miniatur tertentu, para pembuat model terlebih dahulu melakukan penelitian mendalam terhadap bangunan aslinya. Mereka mempelajari bentuk, warna, dan berbagai detail lainnya dengan menganalisis banyak foto. Setelah itu, proses pembuatan model dimulai. Sebuah komputer mengukur semua elemen dan mengirimkan informasi ke mesin yang membentuk model fisik. Model tersebut kemudian masuk ke ruang pengecatan, tempat ia mendapatkan tampilan akhirnya. Di ruang ini juga dilakukan restorasi, karena sebagian besar miniatur diletakkan di luar ruangan dan membutuhkan sentuhan ulang cat secara rutin.[5] RealistisMadurodam berupaya menampilkan gambaran realistis tentang Belanda dalam versi miniatur. Semua elemen, termasuk tanaman dan dekorasi jalan, dibuat sesuai skala. Pembuatan pohon miniatur sangat memakan waktu. Di sekitar bangunan juga terdapat banyak miniatur manusia, yang merepresentasikan kehidupan sehari-hari masyarakat Belanda. Para "penduduk" mini ini bahkan berganti pakaian sesuai musim—memakai jaket di musim dingin dan kaos di musim panas. Seiring waktu, para penduduk ini juga semakin multikultural, mencerminkan keberagaman yang nyata dalam masyarakat Belanda saat ini.[6] Bangunan dan struktur![]() ![]() Meskipun Madurodam adalah kota miniatur, banyak markah tanah terkenal Belanda yang ditampilkan di antara lanskap taman, seperti:
Pengadilan BelandaBerbeda dengan area lain di taman, Hof van Nederland (Pengadilan Belanda) tidak dibangun dalam ukuran miniatur, melainkan ukuran sebenarnya. Dalam waktu empat menit, atraksi ini menjelaskan awal mula berdirinya Belanda pada tahun 1572. Atraksi ini terinspirasi dari Hof van Nederland di Dordrecht dan dibuka pada 19 Juli 2015.[7][8] FantasitronFantasitron adalah stan foto 3D tempat pengunjung dapat membuat model miniatur diri mereka sendiri menggunakan teknologi 3D selfie. Foto 2D yang diambil di stan ini diproses oleh perangkat lunak untuk membuat model 3D digital, yang kemudian dicetak oleh perusahaan pihak ketiga seperti Shapeways dan dikirim langsung ke pengunjung. Galeri
Referensi
|