Luigi Facta
Luigi Facta (lahir 16 November 1861 – meninggal 5 November 1930) adalah seorang politikus, pengacara, dan jurnalis Italia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Italia dari Februari hingga Oktober 1922. Ia merupakan perdana menteri terakhir sebelum kediktatoran Benito Mussolini.[1] Latar Belakang dan Karier AwalFacta lahir di Pinerolo, Piedmont, Italia. Ia menempuh pendidikan hukum di Universitas Turin dan kemudian menjadi pengacara serta jurnalis. Pada tahun 1892, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili Pinerolo, jabatan yang dipegangnya selama 30 tahun. Sebagai anggota Partai Liberal, Facta menjabat sebagai subsekretaris di departemen Kehakiman dan Dalam Negeri dalam kabinet koalisi selama sebagian besar masa jabatannya di parlemen. Ia juga menjabat sebagai Menteri Keuangan dari tahun 1910 hingga 1914 dan dari tahun 1920 hingga 1921, serta Menteri Kehakiman dari tahun 1919 hingga 1920. Pada awal Perang Dunia I, Facta mendukung netralitas Italia, namun kemudian mendukung keterlibatan Italia dalam perang tersebut. Putranya tewas dalam perang, dan ia menyatakan bahwa ia bangga telah memberikan seorang putra untuk negara.[2] Perdana Menteri ItaliaFacta diangkat sebagai perdana menteri pada Februari 1922, memimpin pemerintahan sayap kanan tengah. Pada saat itu, Italia sedang mengalami gejolak politik dan menghadapi pemberontakan fasis oleh Mussolini. Ketika Mussolini memutuskan untuk melakukan "March on Rome", Facta bereaksi dan ingin memberlakukan undang-undang darurat dan mengerahkan militer untuk menghentikan Mussolini. Syarat agar deklarasi tersebut berlaku adalah tanda tangan dari raja, yang tidak diberikan. Facta selalu menolak untuk menjelaskan alasan rahasia yang membuat Raja Viktor Emanuel III tidak menandatangani deklarasi darurat tersebut. Keesokan harinya, Facta dan pemerintahannya mengundurkan diri untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menyetujui keputusan Raja. Raja kemudian meminta Mussolini untuk datang ke Roma dan membentuk pemerintahan baru. Kehidupan Kemudian dan WarisanPada tahun 1924, Raja Viktor Emanuel III menunjuk Facta sebagai senator di Senat Italia. Facta meninggal di Pinerolo, Italia, pada tahun 1930, dengan masyarakat umum meyakini bahwa ia terlalu lemah dan setia kepada Raja untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam menghentikan Mussolini dan kebangkitan Fasisme.[3] Referensi
|