Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Lapangan Merdeka (Pematangsiantar)

Ikon Lapangan Merdeka memang terletak di Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, yang merupakan pusat Kota Pematangsiantar di Sumatera Utara.

Lapangan Merdeka, yang juga dikenal secara informal sebagai Taman Bunga, merupakan ruang terbuka publik yang terletak di pusat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia.[1] Lapangan ini berfungsi sebagai alun-alun kota dan menjadi salah satu pusat aktivitas sosial, budaya, dan rekreasi warga setempat.[2]

Lokasi

Lapangan Merdeka berada di Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, tepat di jantung Kota Pematangsiantar. Kawasan ini terletak di Jalan Merdeka dan berhadapan langsung dengan Kantor Wali Kota Pematangsiantar. Letaknya yang strategis menjadikannya titik temu utama bagi warga dan pengunjung kota.[3]

Sejarah

Sejak awal keberadaannya, Lapangan Merdeka digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan upacara resmi dan peringatan hari-hari besar nasional.[4] Setelah kegiatan seremonial tersebut dipindahkan ke Lapangan Haji Adam Malik, fungsi lapangan ini dialihkan menjadi taman kota. Pada awal 1980-an, Pemerintah Kota Pematangsiantar melakukan penataan ulang kawasan ini dengan menambahkan unsur taman seperti pepohonan, bunga, dan jalur pejalan kaki. Sejak saat itu, warga mulai menyebutnya secara informal sebagai Taman Bunga, meskipun secara administratif nama resminya tetap Lapangan Merdeka sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku.[4]

Fasilitas

Lapangan Merdeka dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang mengelilingi area utama, sejumlah bangku taman bergaya klasik, serta lampu taman yang menunjang kegiatan malam hari.[3] Selain sebagai tempat berkumpul, kawasan ini juga menyediakan ruang terbuka untuk kegiatan komunitas. Pada 1 Maret 2024, Pemerintah Kota Pematangsiantar meresmikan area bermain anak di dalam kawasan lapangan, yang terdiri atas tujuh wahana permainan. Penambahan ini ditujukan untuk mendukung ruang publik yang ramah anak dan keluarga.[5]

Monumen

Di tengah kawasan lapangan terdapat sebuah monumen yang dikenal sebagai Tugu Perjuangan.[6] Monumen ini dibangun sebagai simbol penghormatan terhadap perjuangan masyarakat Pematangsiantar dalam masa kemerdekaan. Tugu tersebut menampilkan sosok pejuang yang membawa senjata dan menjadi salah satu elemen sejarah yang menonjol di kawasan ini.

Aktivitas

Lapangan Merdeka merupakan salah satu ruang publik utama yang ramai dikunjungi oleh warga, terutama pada pagi dan sore hari. Aktivitas yang umum dilakukan meliputi jalan santai, lari ringan, dan pertemuan informal antarwarga.[7] Kawasan ini juga menjadi tempat berlangsungnya berbagai kegiatan komunitas dan hiburan seperti pertunjukan musik akustik. Di sekitarnya terdapat sejumlah pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman ringan, seperti jagung bakar, cilok, dan kopi.[8] Lapangan ini juga menjadi lokasi yang sering dimanfaatkan oleh anak-anak, pelajar, dan keluarga untuk bersantai di akhir pekan.[9]

Pengelolaan dan Permasalahan

Pemerintah Kota Pematangsiantar telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki dan menata ulang kawasan Lapangan Merdeka.[10] Renovasi meliputi pelebaran trotoar, penghapusan pagar pembatas, pemasangan lampu taman, serta pengadaan kursi-kursi antik. Selain itu, penambahan taman bermain anak merupakan bagian dari program ruang publik ramah keluarga. Meskipun demikian, lapangan ini masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain perawatan fasilitas yang belum merata, pengelolaan sampah yang belum optimal, serta aksi pencurian bangku taman yang sempat viral di media lokal.[11] Pemerintah kota telah menempatkan petugas keamanan dan menambah fasilitas kebersihan, namun keterlibatan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum tetap menjadi tantangan tersendiri.[12]

Status Hukum dan Pengelolaan

Lapangan Merdeka dikategorikan sebagai ruang terbuka hijau dan merupakan aset milik Pemerintah Kota Pematangsiantar. Pengelolaan taman berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait. Status hukum lapangan ini tercantum dalam dokumen perencanaan tata ruang kota, dan penggunaannya diatur sebagai fasilitas umum yang terbuka untuk semua kalangan.[13]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Mengapa Lapangan Merdeka Disebut Taman Bunga?". isiantar. 2017-12-20. Diakses tanggal 2025-07-15.
  2. ^ "Taman Bermain Anak Lapangan Merdeka Siantar Mulai Ramai Dikunjungi Warga". mistar.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-07-15.
  3. ^ a b VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2024-10-30). "Eksplorasi Keindahan dan Sejarah Taman Bunga Lembang di Pematang Siantar: Destinasi Menawan di Sumat". banyuwangi.viva.co.id. Diakses tanggal 2025-07-15.
  4. ^ a b "Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Pematang Siantar berjalan Lancar Meski Lapangan Becek - News+ on RCTI+". RCTI+. Diakses tanggal 2025-07-15.
  5. ^ "Taman Bunga Siantar Ramai Pengunjung selama Lebaran". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diakses tanggal 2025-07-15.
  6. ^ "Lupa Sejarah, Tangga Monumen Perjuangan 45 Keropos". Heta News. 19 Februari 2021. Diakses tanggal 17 Juli 2025.
  7. ^ "dr Susanti Resmikan Taman Bermain Anak di Lapangan Merdeka Wujud Nyata Pematangsiantar Kota Ramah Anak". pematangsiantar.go.id. Diakses tanggal 2025-07-15.
  8. ^ Agency, ANTARA News. "Lapangan Merdeka Siantar Jadi Pasar - ANTARA News Sumatera Utara". Antara News. Diakses tanggal 2025-07-15.
  9. ^ Kabarindoraya.com (2025-04-21). "Taman Bunga Lapangan Merdeka dan Lapangan Adam Malik Ramai Di Kunjungi Warga". Kabarindoraya.com. Diakses tanggal 2025-07-15.
  10. ^ "Selesai Direnovasi, Begini Suasana di Taman Bunga Siantar Sekarang". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2025-07-15.
  11. ^ "Pengunjung Lapangan Merdeka Siantar Masih Buang Sampah Sembarangan". mistar.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-07-15.
  12. ^ "Jaga Kebersihan Lapangan Merdeka Siantar, BPJS Kesehatan Sumbang 15 Set Tong Sampah". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2025-07-15.
  13. ^ Dkk, Johannes Simombing, (1 Februaru 2021). "KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DALAM PEMBANGUNAN KOTA PEMATANGSIANTAR". garuda.kemdikbud.go.id. 3 (1): 55–58. doi:10.36985. ; Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya