Kelom GeulisKelum Geulis adalah sandal tradisional yang terbuat dari kayu dan biasa digunakan oleh para wanita jaman dulu untuk menunjang penampilan mereka agar terlihat lebih anggun dan mempesona yang merupakan produk kerajinan khas Tasikmalaya.[1][2] Asal usul![]() Kata kelom diperkirakan diambil dari bahasa Belanda klomp yang berarti kelom. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, kelom merupakan kependekan dari kata kelompen yang berarti alas kaki yang dibuat dari kayu; bakiak; dan sandal (selop) dari kayu untuk wanita. Adapun kata geulis berasal dari bahasa Sunda yang artinya cantik. Jika diterjemahkan secara keseluruhan, kelom geulis berarti sandal kayu yang cantik. Disebut kelom geulis karena tampilan alas kaki dari kayu tersebut tampak indah dengan cat warna warni dan ukiran motif-motif yang menarik.[3] Latar belakang munculnya kerajinan kelom geulis dimulai lebih kurang pada tahun 1950. Pada saat itu, ada seorang warga Gobras bernama Pohar (versi lain menyebut nama Ohir) sering pergi ke Bandung. Pada suatu ketika, dia dengan Suryo, Ujer, dan Acep Umar berembug ingin menciptakan sandal mentah dari kayu atau kelom geulis mentah (kelom geulis bagian bawahnya) atau disebut bodasan. Rencana tersebut berhasil diwujudkan oleh keempat orang itu berupa kelom geulis mentah yang polos atau tanpa ukiran. Akan tetapi, untuk menyelesaikan kelom geulis mentah tersebut menjadi kelom yang siap pakai (lengkap dengan bagian atasnya) cukup sulit. Mereka tidak memiliki ilmu yang memadai untuk itu. Akhirnya mereka membawa produk tersebut ke Bandung untuk dijual dan ternyata laku. Kemudian, mereka mendapat pesanan kelom geulis mentah dari Bandung dengan model yang baru, yakni yakni kelom dengan hiasan ukiran.[4] Bahan dan bentukKelom geulis biasanya terbuat dari bahan dasar kayu mahoni atau albasia. Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya biasanya membuat kelom geulis dengan cara manual. Untuk menambah nilai estetik, kelom geulis biasanya dihias dengan ukiran dengan berbagai motif, seperti bunga. Seiring dengan perkembangannya, sekarang kelom geulis sudah banyak juga yang dihias menggunakan cat airbrush dan hiasan batik atau yang lebih dikenal dengan kelom batik. Hiasan kelom geulis mengambil motif bunga seperti bunga mawar, anggrek, melati, kamboja, matahari, bahkan ornamen gambar burung dan karakter tokoh kartun anak-anak juga sering dijadikan hiasan pada sandal kelom geulis.[5] Warisan budaya takbendaKerajinan sandal perempuan berbahan kayu ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia sejak tahun 2016 silam dan masuk dalam kategori kemahiran dan kerajinan tradisional.[6] Referensi
|