Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Joyokusumo

Joyokusumo
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 1992 – 30 September 2009
Daerah pemilihanDaerah Istimewa Yogyakarta
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi DI Yogyakarta
Masa jabatan
1982–1992
Informasi pribadi
Lahir(1955-10-27)27 Oktober 1955
Yogyakarta, Indonesia
Meninggal31 Desember 2013(2013-12-31) (umur 58)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPartai Golongan Karya
Suami/istriBRAy Hj. Nuraida
AnakNyi Raden Riya Jayaningrum
KRT Jayaningrat
Nyi Raden Riya Jayaningtyas
Tempat tinggalYogyakarta
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Bendara Raden Mas Sumyandono atau Gusti Bendoro Pangeran Haryo Joyokusumo (27 Oktober 1955 – 31 Desember 2013) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Anggota DPR RI pada 1992—2009. GBPH Joyokusumo merupakan adik kandung Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengkubuwana X.

Beliau akrab dengan nama panggilan Gusti Joyo.

Gusti Joyo bersama dengan Gus Miek aktif menghidupkan Majelis Semaan Al Quran Mantab Purbojati dan Mujahadah Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab semenjak tahun 1989 dalam rangka Pengetan Hadeging Nagari Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Dimana hingga saat ini Sema'an Al Quran dan Mujahadah Dzikrul Ghofilin setiap Ahad Legi warisan dari mendiang Gus Miek masih aktif diteruskan oleh para penerusnya.

Pada tahun 1998, terjadi peristiwa penting bagi Keraton Yogyakarta yakni Pisowanan Ageng pada tanggal 20 mei 1998. Gusti Joyo membantu mengkoordinir seluruh lapisan masyarakat yang terdiri dari para aktivis, seniman, budayawan, tokoh agama, mahasiswa, hingga seluruh warga masyarakat di Yogyakarta.

Pisowanan Ageng 1998 diselenggarakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menenangkan situasi di Jogja dan mendukung Reformasi di tengah krisis nasional. Serta mendukung penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pisowanan Ageng menjadi momen penting di mana Sultan membacakan maklumat yang mengajak masyarakat dan ABRI mendukung reformasi, menjaga persatuan, dan mendoakan keselamatan bangsa.

Semenjak Tahun 2009 setelah Gusti Joyo pensiun dari Anggota DPR RI, beliau kembali aktif sebagai Penghageng di Keraton Yogyakarta.

Sumbangsih terbesar beliau adalah bersama para kolega dan sahabatnya berjuang menegaskan hagemoni Keraton Yogyakarta dalam wujud Undang Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 tahun 2012.

Sejak tahun 2010 Gusti Joyo bersama KRT Jatiningrat (Romo Tirun) dari pihak Keraton Yogyakarta berperan aktif dalam Tim Asistensi Daerah Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Riwayat Pendidikan

Riwayat Jabatan

Organisasi

Pemakaman

Jenazah GBPH Joyokusumo diperkirakan akan tiba di Yogyakarta sekitar pukul 09.00 WIB Rabu, 1 Januari 2014. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pasarean Hasto Renggo Kota Gede sesuai dengan permintaan almarhum.[1]

GBPH Joyokusumo meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta. GBPH Joyokusumo dirawat di RS Medistra Jakarta sekitar satu bulan lalu akibat komplikasi penyakit.

Penghargaan

Referensi

  1. ^ Kompas
  2. ^ Andryanto, S. Dian (2023-08-05). "Joko Widodo Setuju Berikan 18 Tokoh Gelar Bintang Kehormatan, Termasuk Iriana Jokowi dan Wury Handayani". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-08-10.


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya