Jerapah thornicroft (Giraffa camelopardalis thornicrofti), juga dikenal sebagai jerapah rhodesia atau jerapah luangwa, adalah subspesies jerapah. Kadang-kadang dianggap sebagai spesies tersendiri (sebagai Giraffa thornicrofti)[1] atau subspesies dari jerapah Masai (sebagai Giraffa tippelskirchi thornicrofti).[2][3][4] Secara geografis terisolasi, hanya terdapat di Lembah Luangwa Selatan di Zambia.[5] Diperkirakan 550 ekor hidup di alam liar, tanpa populasi penangkaran. Umurnya adalah 22 tahun untuk jantan dan 28 tahun untuk betina.[6]Ekotipe ini awalnya dinamai Harry Scott Thornicroft, seorang komisaris di Rhodesia Timur Laut dan kemudian Rhodesia Utara. IUCN mengklasifikasikannya sebagai spesies rentan.[7]
Deskripsi
Jerapah Thornicroft bertubuh tinggi dengan leher yang sangat panjang.[8] Mereka memiliki lidah yang panjang dan gelap serta tanduk berwarna kulit. Jerapah memiliki pola bulu yang khas, dengan perbedaan regional antar subspesies. Polanya terdiri dari bercak-bercak besar berwarna coklat hingga hitam berbentuk tidak beraturan yang dipisahkan oleh garis putih hingga kuning.[9] Bulu jerapah jantan menjadi gelap seiring bertambahnya usia, terutama pada bagian bercaknya. Penggelapan bulu belum dipelajari secara ekstensif untuk menunjukkan usia absolut; namun, ia dapat memperkirakan usia relatif jerapah Thornicroft jantan.[6]
^Fennessy, Julian, et al. "Mitochondrial DNA analyses show that Zambia's South Luangwa Valley giraffe (Giraffa camelopardalis thornicrofti) are genetically isolated." African Journal of Ecology 51.4 (2013): 635–640.
^ abBerry, P. S. M., and F. B. Bercovitch. "Darkening coat colour reveals life history and life expectancy of male Thornicroft's giraffes." Journal of Zoology 287.3 (2012): 157–160.
^Bercovitch, F.; Carter, K.; Fennessy, J.; Tutchings, A. (2018). "Thornicroft's Giraffe". Diakses tanggal 10 May 2021.
^Wilson, and Reeder. "Giraffa camelopardalis thornicrofti." Mammal Species of the World. Bucknell University, n.d. Web. 2 May 2014.
^Hassanin, Alexandre, et al. "Mitochondrial DNA variability in Giraffa camelopardalis: consequences for taxonomy, phylogeography and conservation of giraffes in West and central Africa." Comptes Rendus Biologies 330.3 (2007): 265–274.