Hubungan Ceko dengan Liechtenstein
Hubungan Ceko dengan Liechtenstein adalah Hubungan bilateral antara Republik Ceko dan pendahulunya Cekoslowakia dengan Liechtenstein. Hubungan bermula sejak kemerdekaan negara tersebut pada tahun 1918. Secara historis, hubungan antara kedua negara tersebut tegang, terutama dengan perselisihan mengenai penyitaan tanah dan aset Liechtenstein di Cekoslowakia. Kedua negara tersebut tidak menjalin hubungan diplomatik hingga 13 Juli 2009. Republik Ceko tidak memiliki kedutaan besar di Liechtenstein, tetapi duta besar Ceko untuk Swiss yang berkedudukan di Bern, juga berkedudukan di Liechtenstein. Demikian pula, kedutaan besar Swiss di Praha juga mewakili Liechtenstein. Sejarah![]() Pada tahun 1918, Cekoslowakia memperoleh kemerdekaannya dari Austria-Hongaria pada akhir Perang Dunia I.[1] Liechtenstein, meskipun netral, terkait erat dengan Austria-Hongaria selama perang dan bersimpati kepada Blok Sentral, karena kedua negara telah berada dalam persatuan pabean sejak tahun 1852.[2][3] Karena itu, Cekoslowakia menganggap Wangsa Liechtenstein berada di bawah Wangsa Habsburg dan memasukkan tanah dan propertinya di dalam negara tersebut untuk diambil alih sebagai bagian dari undang-undang reformasi tanah tahun 1918. Selain itu, Cekoslowakia menolak untuk mengakui Liechtenstein sebagai negara berdaulat dan juga menolak pendirian kedutaan besar Liechtenstein di Praha pada tahun 1923.[1] Dalam perjanjian dengan Swiss pada bulan Juli 1938, Cekoslowakia secara tidak langsung mengakui kedaulatan Liechtenstein dengan mengizinkan kepentingannya diwakili melalui Swiss.[4] Pada bulan Maret 1939, Cekoslowakia diduduki oleh Nazi Jerman.[5] Liechtenstein bersikap netral selama Perang Dunia II, dan kenetralannya tidak dilanggar oleh pihak mana pun.[6] Pada tahun 1945, Cekoslowakia memberlakukan dekrit Beneš, yang memasukkan warga negara dan aset Liechtenstein sebagai warga negara Jerman. Cekoslowakia kemudian memutuskan hubungan diplomatik dengan Liechtenstein dan secara permanen menyita semua tanah dan aset di negara tersebut milik Liechtenstein, khususnya milik keluarga Liechtenstein. Liechtenstein terus menganggap penyitaan ini sebagai pelanggaran hukum internasional.[1] Hubungan antara Cekoslowakia dan Liechtenstein tetap tegang selama Perang Dingin karena perebutan tanah. Cekoslowakia tidak mengakui pengakuan tidak langsung sebelumnya atas kedaulatan Liechtenstein pada tahun 1938. Pada tahun 1993, Cekoslowakia digantikan oleh Republik Ceko, dan Liechtenstein abstain dari pemungutan suara mengenai aksesi negara tersebut ke Dewan Eropa pada tahun yang sama. Pada tahun 2003, Republik Ceko menolak untuk mengakui Liechtenstein sebagai negara berdaulat pada tahun 1806, yang menunda perjanjian mengenai perluasan Wilayah Ekonomi Eropa selama sekitar satu bulan.[1] Pada 13 Juli 2009, Republik Ceko dan Liechtenstein secara resmi saling mengakui dan menjalin hubungan diplomatik untuk pertama kalinya.[7] Kedua negara menandatangani perjanjian korespondensi pada 8 September 2009.[1] Hans-Adam II, Pangeran Liechtenstein juga menyatakan bahwa negaranya tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut terkait penyitaan pada tahun 1945. Pada bulan Februari 2020, Mahkamah Konstitusi Ceko di Brno menolak kasus yang diajukan Liechtenstein untuk meminta pemerintah Ceko mengubah klasifikasi mereka terhadap Wangsa Liechtenstein sebagai Jerman berdasarkan dekrit Beneš.[8] Pada 19 Agustus 2020, Liechtenstein mengajukan permohonan antarnegara berdasarkan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia ke Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa terhadap Republik Ceko.[9] Lihat pulaReferensi
Bibliografi
|