Hubungan Angola dengan Meksiko
Hubungan Angola dengan Meksiko adalah hubungan bilateral antara Angola dan Meksiko. Negara Angola dan Meksiko menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1976.[1] Kedua negara tersebut merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. SejarahSelama perdagangan budak Atlantik, Portugal dan Spanyol mengangkut orang-orang yang diperbudak dari Angola ke Meksiko, yang kemudian mereka tiba di kota pelabuhan Veracruz.[2] Angola memperoleh kemerdekaannya dari Portugal pada bulan November 1975. Pada tanggal 20 Februari 1976, Meksiko mengakui kemerdekaan tersebut dan menjalin hubungan diplomatik dengan Angola.[1] Tak lama setelah memperoleh kemerdekaan, Angola terlibat dalam perang saudara yang berlangsung hingga tahun 2002. Selama perang tersebut, Meksiko dengan keras menentang kehadiran pasukan Afrika Selatan di Angola.[3] Pada tahun 1985, Menteri Luar Negeri Meksiko Bernardo Sepúlveda Amor berkunjung ke Angola, dan menjadi pejabat pemerintah tingkat tinggi pertama yang melakukannya.[3] Pada tahun 1989, Menteri Luar Negeri Meksiko Fernando Solana juga berkunjung ke negara tersebut.[3] Pada tahun 1997, menjelang berakhirnya perang saudara Angola, Angola membuka kedutaan besar di Kota Meksiko.[4] Pada bulan Maret 2006, Perdana Menteri Angola Fernando da Piedade Dias dos Santos melakukan kunjungan ke Meksiko di mana ia bertemu dengan Presiden Vicente Fox.[5] Pada tahun 2009, Meksiko membuka kedutaan besar di Luanda, namun, karena krisis ekonomi global yang tidak kebal terhadap Meksiko, kedutaan besar di Angola ditutup hanya setelah beberapa bulan.[1] Pada tahun 2014, Menteri Luar Negeri Meksiko José Antonio Meade berkunjung ke Angola.[4] Selama kunjungan tersebut, Menteri Luar Negeri Meade berjanji bahwa Meksiko akan membuka kembali kedutaan besar di Angola, namun, kedutaan besar tersebut tidak pernah dibuka kembali. Pada bulan November 2018, Angola menutup kedutaannya di Kota Meksiko karena pembatasan anggaran.[1] Pada bulan Desember 2018, Menteri Luar Negeri Angola Manuel Domingos Augusto menghadiri pelantikan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.[6] Pada tahun 2019, ratusan migran Afrika memasuki Meksiko dalam perjalanan menuju perbatasan Amerika Serikat–Meksiko. Banyak migran berasal dari Angola dan berusaha mencari suaka di Amerika Serikat serta melarikan diri dari kemiskinan dan pelanggaran hak asasi manusia di Angola.[7] Kunjungan tingkat tinggiKunjungan tingkat tinggi dari Angola ke Meksiko[4][6]
Kunjungan tingkat tinggi dari Meksiko ke Angola[3][4][8]
Perjanjian bilateralKedua negara telah menandatangani perjanjian bilateral berikut: Nota Kesepahaman untuk pembentukan mekanisme konsultasi mengenai materi yang menjadi kepentingan bersama (2004); Perjanjian tentang Kerjasama Pendidikan, Kebudayaan dan Teknis (2014) dan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Diplomatik dan Akademik (2014).[1] Hubungan perdaganganPada tahun 2023, perdagangan antara Angola dan Meksiko mencapai US$21,2 juta.[9] Ekspor utama Angola ke Meksiko adalah gas bumi. Ekspor utama Meksiko ke Angola diantaranya pipa dan tabung besi atau baja.[9] Perusahaan multinasional Meksiko seperti Grupo Gusi dan Sukarne beroperasi di Angola.[10] Pada tahun 2022, perusahaan semen Meksiko Cemex bekerja sama dengan perusahaan teknologi konstruksi Denmark COBOD untuk mendorong pencetakan beton 3D pada rumah-rumah di Angola.[11] Kediaman perwakilan diplomatik
Lihat pulaReferensi
|