Gurkha![]() Gurkha, juga dieja gorkha (Bahasa Nepal : गोर्खाली), adalah orang-orang dari Nepal yang mengambil namanya dari orang suci Hindu abad ke-18, Guru Gorakhnath. Gurkha dikenal terutama karena keberanian dan kekuatannya dalam Brigade Gurkha dalam Angkatan Darat Britania Raya serta Angkatan Darat India. Mereka juga terkenal karena pisau khas mereka yang disebut kukri.[1] Orang Gurkha secara tradisional direkrut dari berbagai etnis di bukit Nepal seperti, Magar, Chhetri, Gurung, dan Thakuri. Ketiga kasta tersebut adalah Gurkha asli yang berperang melawan Britania Raya. Bahun, Sherpa / Tamang tidak diizinkan untuk direkrut di tentara Gurkha. Sekarang, Gurkha berasal dari semua suku Nepal termasuk Gurung, Magar, Chhetri, Thakuri, Rai, limbu, Sherpa, Tamang, Newars, dan sebagainya. Para pejabat Inggris pada abad ke-19 menyatakan Gurkha sebagai 'Ras Martial', istilah yang menggambarkan sifat mereka yaitu "suka berperang dan agresif dalam pertempuran", memiliki kualitas keberanian, kesetiaan, kemandirian, kekuatan fisik, ketahanan, kedisiplinan, keuletan dan kekuatan militer.[2] SejarahKemenangan Robert Clive pada Pertempuran Plassey[3] tahun 1757 mendasari supremasi Britania Raya di India sehingga membuka pintu bagi perluasan Perusahaan Hindia Timur Britania. Sepuluh tahun setelah Pertempuran Plassey, Britania Raya mulai bersentuhan dengan kekuatan yang unik dan kuat di perbatasan utara wilayah yang baru dimenangkan di Bengal dan Bihar. Kekuatan ini adalah negara-kota Gorkha yang dipimpin oleh raja yang bernama Prithwi Narayan Shah. Gorkha saat itu adalah sebuah desa bukit feodal yang sekarang menjadi Nepal barat, dan merupakan tempat dari mana nama Gurkha berasal. Prithwi Narayan Shah dan penerusnya tumbuh begitu kuat sehingga mereka memenangkan seluruh pegunungan dari perbatasan Kashmir di barat hingga Bhutan di timur. Akhirnya, sebagai akibat dari sengketa perbatasan dan serangan berulang-ulang oleh Gurkha ke wilayah Britania Raya, Gubernur Jenderal menyatakan perang terhadap Nepal pada tahun 1814. Setelah dua pertarungan yang panjang dan berdarah sebuah Perjanjian Perdamaian, yang dinamakan Perjanjian Sugauli[4] ditandatangani di Sugauli pada tahun 1816. Setelah menandatangani Perjanjian tersebut, Gurkha melayani Perusahaan Hindia Timur Britania sebagai prajurit kontrak pada Perang Pindari atau lebih dikenal sebagai Perang Anglo-Maratha Ketiga pada tahun 1817, Perang Burma-Inggeris Pertama pada 1826, Perang Anglo-Burma Pertama dan Kedua pada 1846 dan 1848. Sejarah Rekrutmen dan Peran Militer GurkhaGurkha adalah pasukan asal Nepal yang memiliki reputasi tinggi dalam keberanian dan disiplin militer. Mereka mulai direkrut oleh Inggris setelah konflik antara Gurkha dan Inggris sekitar tahun 1814-1816. [5] Tugasan di Perang Dunia dan Kontribusi GlobalPasukan Gurkha turut serta dalam banyak konflik berskala global, termasuk Perang Dunia I dan Perang Dunia II, dengan jumlah pasukan yang besar serta pengorbanan yang signifikan. [6] Senjata, Identitas, dan BudayaSenjata khas mereka adalah kukri, pisau melengkung yang tidak hanya berfungsi sebagai peralatan tempur tetapi juga bagian dari budaya dan ritual. Penggunaan kukri menjadi simbol identitas Gurkha. [7] Pasca-1947 dan Perjanjian InternasionalSetelah India merdeka pada 1947, terdapat kesepakatan Tripartite antara Inggris, India, dan Nepal yang memungkinkan beberapa batalion Gurkha menjadi bagian dari Angkatan Darat Inggris, dengan mempertahankan status dan hak sebagai warga Nepal dalam layanan militer. [8] [9] Referensi
Pranala luar
|