Ghufron al-Bantani
Ghufron , atau yang dikenal sebagai Mama Ghufron, memiliki nama asli Iyus Sugiman (lahir 25 Desember 1963[1]). Mama Ghufron berasal Banten dan lahir di Kabupaten Bandung.[2] Mama Ghufron merupakan pendiri dan pengasuh Pesantren UNIQ Nusantara yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. KontroversiMengaku bisa berbahasa semutBeredar video Mama Ghufron yang mengaku bahwa dirinya bisa berbahasa semut, cacing dan jin. Ia juga mengatakan bahwa makhluk hidup selain manusia di dunia ini berkomunikasi dengan Bahasa Suryani, bahasa yang diklaim pula olehnya sebagai bahasa para wali dan para nabi. Penggalan tersebut menuai kontroversi, karena bahasa Suryani yang diucapkan oleh Mama Ghufron berbeda dengan bahasa Suryani yang asli.[3] Mengaku siap menjadi penjaga gawang NerakaMama Ghufron dan okum sejenisnya kemudian menawarkan diri sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Pengikut diajarkan bahwa hanya dengan tunduk dan mengabdi pada mereka, barulah mereka memiliki kesempatan untuk masuk surga. Ini menciptakan ketergantungan yang mendalam.[4] Dalam potongan video yang beredar di media sosial, Mama Ghufron mengaku siap menjadi penjaga gawang neraka. Video ini memunculkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari beberapa ulama yang menyoroti ucapan tersebut, hingga menyamakan Ghufron dengan Dajal karena banyak orang yang mengikuti ajaran tersebut.[5] Majelis Ulama Indonesia sedang meminta kepada Komisi Pengkajian untuk mengkaji tentang siapa itu Mama Gufron, kemudian dari mana asalnya, serta apa sebenarnya keyakinan dan ajarannya. Hal tersebut penting dilakukan karena beberapa alasan. MUI ingin menjaga umat Islam jangan sampai terbawa dengan ajaran-ajaran yang tidak sesuai, apalagi terkesan mengarang sendiri.[6] Referensi
|