Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Genjer

Genjer
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Ordo: Alismatales
Famili: Alismataceae
Genus: Limnocharis
Spesies:
L. flava
Nama binomial
Limnocharis flava

Genjer,[1] kelayan,[2] atau eceng[3] (Limnocharis flava) adalah sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau perairan dangkal. Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho. Nama "paku rawan" agak menyesatkan karena genjer sama sekali bukan anggota tumbuhan paku. Tumbuhan ini sangat banyak di temukan di perairan dangkal dan berlumpur seperti danau.

Deskripsi

Ternak tahunan yang dapat mencapai tinggi setengah meter ini mudah ditemukan di perairan dangkal seperti sawah atau rawa; rimpang tebal dan tegak, terbenam dalam lumpur; daun tegak atau miring, tidak mengapung (berbeda dari eceng gondok), tangkainya panjang dan berlubang, helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1,5 cm, kelopak bunga hijau.

Tumbuhan ini dapat menjadi gulma sawah yang serius jika tidak ditangani segera. Pemanfaatannya dapat membantu mengendalikan populasinya. Walaupun biasanya tidak intensif dibudidayakan, perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif walaupun bijinya pun dapat ditanam. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.

Perannya sebagai makanan rakyat miskin digambarkan dalam lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an, Genjer-genjer.

Kegunaan

Tanaman genjer dikenal sebagai hama, tetapi dibalik sebutannya yang terkenal tanaman genjer memiliki banyak manfaat kesehatan. Tumbuhan genjer ini bisa dijadikan sebagai obat tradisional seperti digunakan untuk menjaga kesehatan pencernaan, antibiotik, mempercepat penyembuhan luka, anemia, kanker, keracunan jengkolat, menjaga kesehatan kulit dan membantu menurunkan kolesterol. Salah satu kelebihan dari genjer yaitu, memiliki serat yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,75-1,56% sehingga mampu untuk membuang kotoran dalam tubuh sehingga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil yang berguna mencegah konstipasi.[4]

Selain itu Tanaman genjer menawarkan berbagai manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya, seperti serat untuk pencernaan, zat besi untuk mencegah anemia, Vitamin C untuk daya tahan tubuh. Selain itu, genjer juga baik untuk kesehatan tulang dan gigi berkat kalsium dan fosfornya, membantu mengontrol tekanan darah, serta mendukung program diet sehat karena rendah kalori dan tinggi serat.[4]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata genjer pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-08-12. Diakses tanggal 2019-10-9. ;
  2. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata kelayan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-06-26. Diakses tanggal 2019-10-9. ;
  3. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata eceng pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-10-9. ;
  4. ^ a b Irma Widyawati, P032013411059 (2023-05-31). "Daya Terima dan Kandungan Nilai Gizi Mie Basah Genjer" (dalam bahasa Inggris). Poltekkes Kemenkes Riau. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya