Gempa bumi Myanmar 2011
Gempa bumi Myanmar 2011 adalah gempa berkekuatan 6,8 Mw pada tanggal 24 Maret yang pusatnya di sebelah timur Negara bagian Shan di Myanmar dengan kedalaman hiposenter 10 km.[1] Gempa ini memiliki dua gempa susulan, salah satu dari besarnya 4,8, lain di besarnya 5.4[2] dan berikutnya 5.0. Pusat gempa berada di 70 kilometer (43 mi) dari utara Chiang Rai, Thailand, utara kota Mae Sai, dan tenggara kota Kengtung.[3] Sedikitnya 150 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka akibat gempa ini.[4] Gempa bumi![]() Gempa bumi tersebut berkekuatan 6,8 skala magnitudo terjadi dengan kedalaman fokus 10 km (6,2 mil) dan episentrum di utara-barat laut Tachilek, Negara Bagian Shan; utara wilayah Segitiga Emas. Gempa bumi ini merupakan salah satu gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di wilayah tersebut.[5] Solusi mekanisme fokus yang diperoleh untuk gempa bumi ini menunjukkan pergeseran lateral ke kiri sepanjang bidang patahan vertikal. Gempa bumi besar juga melanda wilayah tersebut pada tahun 1988 (berkekuatan 7,0 skala magnitudo) dan 1995 (berkekuatan 6,8 skala magnitudo).[6] Dampak dan korbanMyanmarJumlah korban tewas di Myanmar adalah 74 atau 150 orang; 212 orang terluka; 3.152 kehilangan tempat tinggal; dan 18.000 orang terkena dampak.[7][8] Total kerusakan akibat gempa bumi diperkirakan mencapai 3 miliar kyat (US$475 juta). Setidaknya 413 bangunan rusak dan satu jembatan runtuh di Negara Bagian Shan. Sekitar 90 desa rusak sedang atau berat; di 50 desa tersebut, lebih dari setengah bangunan rusak atau hancur. Di 40 desa lainnya, kerusakannya lebih dari 30 persen dari semua bangunan. Setidaknya 40 orang meninggal dan 50 lainnya terluka di Tarlay; satu rumah sakit runtuh di kota itu. Penurunan tanah setinggi 1,5 m (4 kaki 11 inci) teramati di jembatan antara Kengtung dan Tachileik. Di Tachileik, dua orang meninggal dan enam orang terluka. Dua puluh lima orang meninggal dan 57 orang terluka ketika sebuah gereja Baptis runtuh saat kebaktian di desa Kyakuni. Di Monglin, setidaknya 128 rumah hancur. Empat belas biara Buddha dan sembilan infrastruktur pemerintah rusak.[9] ThailandDi Mae Sai, Thailand, satu orang tewas ketika tembok runtuh. Enam belas orang, termasuk tujuh warga negara Burma dan lima warga negara Tiongkok juga terluka. Bangunan-bangunan di distrik tersebut retak dan puncak menara stupa abad ke-11 roboh. Tidak terjadi keruntuhan struktural, tetapi dampak tanah seperti likuifaksi dan penyebaran lateral diamati. MMI di Mae Sai bersesuaian dengan VI (Kuat). Guncangan juga menyebabkan kepanikan di Chiang Rai dan Bangkok.[9] LaosDi Laos, gempa dirasakan kuat di Provinsi Louang Namtha dan Provinsi Bokeo, namun tidak ada korban dan kerusakan yang ditimbulkan. Lihat pulaReferensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai 2011 Myanmar earthquake.
|