Vignette pada halaman sebelum permulaan (head-piece) Surat Filipi; dibuat oleh P J de Loutherbourg untuk Macklin Bible (lukisan 105 dari 134), pada Bowyer Bible New Testament, tahun 1800 M. Terbitan T. Macklin, London.
Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.[4]
Sukacita merupakan bagian yang integral dari keselamatan orang percaya di dalam Kristus. Itu adalah kedamaian dan kesukaan dalam batin terhadap Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan terhadap berkat yang mengalir dari hubungan orang beriman dengan Allah Tritunggal (bandingkan 2 Korintus 13:13). Ajaran Firman Allah tentang sukacita meliputi hal-hal berikut:
2) Sukacita mengalir dari Allah sebagai satu aspek dari buah Roh Kudus (Mazmur 16:11; Roma 15:13; Galatia 5:22). Sukacita tidak datang dengan sendirinya, tetapi hanya dialami bila orang percaya memelihara hubungan yang tetap dengan Kristus (Yohanes 15:1–11). Sukacita orang percaya menjadi lebih besar bila Roh Kudus membawa kesadaran yang mendalam akan kehadiran dan kedekatan Allah di dalam kehidupannya (bandingkan Yohanes 14:15–21; Yohanes 16:14). Yesus mengajar bahwa sukacita penuh tidak dapat dipisahkan dari perihal tinggal dalam Firman-Nya, mengasihi orang lain, menaati perintah-perintah-Nya (Yohanes 15:7,10–11) dan dipisahkan dari dunia (Yohanes 17:13–17).
3) Sukacita sebagai suatu kesukaan akan dekatnya Allah dan karunia-karunia penebusan-Nya tidak dapat dimusnahkan oleh rasa sakit, penderitaan, kelemahan, atau keadaan yang sulit (Matius 5:12; Kisah Para Rasul 16:23–25; 2 Korintus 12:9).[5]
Ayat 21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.[6]
Orang percaya yang sejati, yang hidup di tengah-tengah kehendak Allah, tidak perlu takut terhadap kematian. Mereka mengetahui bahwa Allah mempunyai maksud untuk kehidupan mereka dan bahwa kematian, bila itu datang, hanya merupakan akhir tugas mereka di dunia dan awal kehidupan yang lebih indah bersama Kristus (Filipi 1:20–25; Roma 8:28).[5]
Referensi
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.