Erau![]() Erau adalah sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau berasal dari bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.[1] Sejarah![]() Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai yang pertama (1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Erau kemudian menjadi tradisi dalam penobatan setiap Sultan Kutai hingga Kesultanan Kutai bergabung menjadi bagian dari Indonesia.[2] Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan. Pelaksanaan upacara Erau dilakukan oleh kerabat Keraton/Istana dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Mereka datang dari seluruh pelosok wilayah kerajaan dengan membawa bekal bahan makanan, ternak, buah-buahan, dan juga para seniman. Dalam upacara Erau ini, Sultan serta kerabat Keraton lainnya memberikan jamuan makan kepada rakyat dengan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sebagai tanda terima kasih Sultan atas pengabdian rakyatnya. Setelah berakhirnya masa pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara pada tahun 1960, wilayahnya menjadi daerah otonomi yakni Kabupaten Kutai. Tradisi Erau tetap dipelihara dan dilestarikan sebagai pesta rakyat dan festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kutai dalam rangka memperingati hari jadi kota Tenggarong, pusat pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara sejak tahun 1782.[3] Pelaksanaan Erau![]() Pelaksanaan Erau yang terakhir menurut tata cara Kesultanan Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tahun 1965, ketika diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat. Sedangkan Erau sebagai upacara adat Kutai dalam usaha pelestarian budaya dari Pemda Kabupaten Kutai baru diadakan pada tahun 1971 atas prakarsa Bupati Kutai saat itu, Drs.H. Achmad Dahlan. Upacara Erau dilaksanakan 2 tahun sekali dalam rangka peringatan ulang tahun kota Tenggarong yang berdiri sejak 29 September 1782. Atas petunjuk Sultan Kutai Kartanegara yang terakhir, Sultan A.M. Parikesit, maka Erau dapat dilaksanakan Pemda Kutai Kartanegara dengan kewajiban untuk mengerjakan beberapa upacara adat tertentu, tidak boleh mengerjakan upacara Tijak Kepala dan Pemberian Gelar, dan beberapa kegiatan yang diperbolehkan seperti upacara adat lain dari suku Dayak, kesenian dan olahraga/ketangkasan.[4] Waktu PelaksanaanMeskipun Erau dikaitkan pelaksanaannya dengan ulang tahun kota namun beberapa jadwal Erau dilaksanakan pada waktu lainnya.
Erau sebagai pesta budayaKebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai untuk menjadikan Erau sebagai pesta budaya yakni dengan menetapkan waktu pelaksanaan Erau secara tetap pada bulan September berkaitan dengan hari jadi kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kesultanan Kutai Kartanegara.[4] Festival Erau yang kini telah masuk dalam calendar of events pariwisata nasional, tidak lagi dikaitkan dengan seni budaya Keraton Kutai Kartanegara tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.[4] Erau 2025Erau 2025 dipastikan akan tetap digelar dengan tema "Menjaga Marwah Peradaban Nusantara". Festival ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dan pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dengan peran masing-masing dalam mengawal seluruh agenda acara. Beberapa agenda utama dalam pelaksanaan Erau 2025 di antaranya: Acara Pembukaan: Secara resmi dibuka pada 21 September di Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Upacara Adat Sakral: Pihak Kesultanan akan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang bersifat sakral, seperti ritual ziarah ke makam raja dan sultan, serta upacara besawai yang menandai dimulainya Erau. Acara Puncak: Tradisi makan bersama Beseprah dijadwalkan pada 25 September, sementara acara puncak Belimbur, prosesi saling menyiram air yang melambangkan pembersihan diri, akan dilaksanakan pada 28 September. Partisipasi: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dijadwalkan hadir. Selain itu, Erau 2025 juga akan dihadiri oleh para kepala daerah se-Kalimantan Timur dan para Sultan se-Indonesia. Dukungan UMKM: Dalam perhelatan ini, Dinas Koperasi dan UKM Kukar telah menyiapkan area khusus bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk unggulan mereka, sebagai upaya memajukan ekonomi lokal. Lagu Tema Resmi: Untuk menyemarakkan acara, dirilis lagu tema resmi bertajuk Erau 2025 Official Theme Song. Lagu ini merupakan aransemen ulang dari lagu legendaris Erau ciptaan Ahmad Sofyan, digarap secara kolaboratif oleh Komunitas Musisi Kotaraja. Lagu Tema ResmiErau 2025 Official Theme Song adalah lagu tema resmi yang dirilis untuk menyemarakkan perhelatan akbar Festival Erau Adat Kutai & International Folk Art (EIFAF) tahun 2025. Lagu ini merupakan sebuah aransemen ulang (remake) dari lagu legendaris berjudul "Erau" yang diciptakan oleh Ahmad Sofyan. Versi baru ini digarap secara kolaboratif oleh Komunitas Musisi Kotaraja sebagai penampil utama, dengan tujuan membangkitkan kembali semangat kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda. Kredit ProduksiExecutive Producer: Thauhid Aprilian Noor Producer: Wawan Indrawan Mixing & Mastering Engineer: Dian Nebula Performer: Komunitas Musisi Kotaraja Main Vocal: Esther Veronica Songwriter: (Alm.) Ahmad Sofyan Music Producer: Wawan Indrawan Video Director: Faruq Wijaya Director of Photography & Editor: Marsel Hendrawan Digital Presence Management & Transcription: Borneo Son Record Label: Sempekat Keroan Kutai Didukung penuh oleh: Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura & Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar © ℗ 2025 Sempekat Keroan Kutai. All Rights Reserved. Pranala StreamingYouTube: "Erau 2025 Official Theme Song Official Music Video" di YouTube YouTube: "Erau 2025 Official Theme Song" di YouTube Spotify: "Erau 2025 Official Theme Song" di Spotify Apple Music: "Erau 2025 Official Theme Song" di Apple Music Galeri
Lihat pulaReferensi
Pranala luarAgenda Erau 2009 Diarsipkan 2009-08-31 di Wayback Machine. Kegiatan Penunjang Erau Diarsipkan 2009-02-10 di Wayback Machine. Mata Acara Pokok Erau Diarsipkan 2009-02-28 di Wayback Machine. Cerita Rakyat Nusantara - Asal Mula Erau Erau, festival budaya unik di Kutai Kartanegara Diarsipkan 2010-04-17 di Wayback Machine. |